Sukun adalah buah yang dihasilkan oleh tanaman Artocarpus altilis. Bentuknya bulat hingga cenderung lonjong. Warnanya hijau terang dan akan berubah menjadi kuning kecoklatan saat matang. Habitat tanaman sukun adalah  paling cocok di dataran rendah beriklim tropis.  Tepung sukun merupakan tepung bebas gluten yang dihasilkan dari tepung sukun yang dibudidaya secara alami. Tepung sukun pada 100 g. mengandung kadar air antara 2-6%, protein 3,6 g, lemak 0,8  g, dan karbohidrat  78,9 g, vitamin B20,17 mg, vitamin B10,34 mg, vitamin C 47,6 mg, kalsium 58,8 mg, fosfor 165,2 mg dan zat besi 1,1 mg. Staphylococcus aureus adalah bakteri berbentuk kokus dan bersifat gram positif. Staphylococcus aureus bersifat aerob atau anaerob fakultatif dan bertahan hidup dalam lingkungan kosentrasi yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi sukun sebagai media alternatif pertumbuhan  Staphylococcus aureus, mengetahui jumlah angka lempeng total bakteri pada Staphylococcus aureus. Penelitian ini adalah Quota Sampling dengan 5 kelompok perlakuan diantaranya 3 kelompok media alternatif sukun (Artocapus altilis) variasi kosentrasi 5%, 7,5%, dan 10%, dan 2 kontrol untuk kontrol positif media Nutrient agar dan kontrol negatif media agar base. Hasil penelitain di lakukan uji normalitas, uji homogentios, dn uji ANOVA dengan nilai sig <0,005. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan jumlah koloni pada pertumbuhan Staphylococcus aureus pada media alternatif sukun dengan variasi konsentarsi 5%, 7,5%, dan 10%.Variasi konsentrasi tertinggi (10%) tepung sukun (Artocapus altilis) setara dengan media Nutrient Agar (NA) dalam menumbuhkan Staphylococcus aureus. Kata kunci : Sukun, Tepung Sukun, Staphylococcus aureusÂ