Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ESTETIKA RESEPSI DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN; KAJIAN HANS ROBERT JAUSS KUSUMAWATI, DESY
Jurnal Sapala Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Sapala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan pembaca dari masa ke masa inilah yang kemudian menghasilkan pembacaan atau tanggapan yang berbeda. Pembacaan atau tanggapan berbeda ini terjadi dari peran pembaca dalam mengakrabi karya sastra. Keberagaman tanggapan pembaca dalam membaca karya sastra ini lahir keberagaman bekal pengetahuan pembaca. Keberagaman tanggapan atau respon pembaca yang beragam dalam karya sastra inilah yang disebut sebagai estetika resepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan pembaca dan estetika resepsi pembaca terhadap Novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan dengan menggunakan kajian teori Hans Robert Jauss. Penelitian ini merupakan penelitian yang berjenis kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak catat dan studi kepustakaan, sedangkan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif komparatif dan metode penilaian kriteria pembaca. Sementara itu teori yang digunakan untuk mengkaji adalah estetika resepsi Hans Robert Jauss guna untuk menganalisis data kuisioner sesuai dengan teori Hans Robert Jauss berdasarkan pengalaman pembaca terhadap novel, horizon harapan, jarak estetik, semangat zaman, rangkaian sastra dan sejarah sastra dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Hasil menunjukkan bahwa pemahaman dan pemaknaan yang didasar pengalaman pembaca, horizon harapan, jarak estetik, semangat zaman, rangkaian sastra dan sejarah sastra mengalami perbedaan dalam novel Cantik Itu Luka. Novel Cantik Itu Luka merupakan karya sastra yang menceritakan tentang masa penjajahan Belanda-Jepang.
ASSESSING POTENTIAL PROBLEMS IN CUSTOMER SERVICE OF PT. XYZ Kusumawati, Desy; Siallagan, Manahan Parlindungan Saragih
Journal of Business and Management Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Journal of Business and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. The development of the game industry, growing drastically by the end of 2014 where demand for hardware and games itself is increasing. Of course, in every process of production and innovation, game developers can not be separated from the role of the customer or player game. The information that come from the customers or game players are quite important because customers who are enjoy and feel certain games, so what is delivered by the customer will affect the improvement in the next version of particular games. Customer service is part of the company that has a role as a bridge between the company and the customers. PT. XYZ, as one of game developers in Indonesia was almost bankrupt because they did not understand the customers’ wants and needs. They just developed the game what they liked. This is a big loss for companies because they did not get enough information about what the customers or game players review about the games. Because of the situations is ever happened in PT. XYZ, the risk management in the customer service division might be able to reduce the generated loss because of the potential problems in the future.  This research was conducted in the customer service department of PT. XYZ to find out the cause of the problems that exist in that section. So, by understanding the prioritization of each problem, it is expected to reduce the impact of the losses that may arise. The results of the data analyzed in this study are AHP calculations, which quantifies the problem to understand the level of urgency in each issue using Expert Choice software as the tool. AHP has a high level of preference and expert taste or respondents. It might be having various results, depending on each respondent. Based on the data analysis, there are 14 issues that could potentially pose a customer service risk. Too many media aspirations become the highest frequency and impact that will occur. It is expected that this research can be used to find out the problems that can affect the company and cause damage. The author hopes in further research, this research will develop, not only in customer service but also throughout the company. Keywords:Assessing Problems, Games, Customer Service, AHP, Prioritized Problems
Pengaruh Variasi Konsentrasi Tepung Sukun (Artocarpus altilis) Sebagai Media Alternatif Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 Kusumawati, Desy; Dewangga, Vector Stephen
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.936

Abstract

Sukun adalah buah yang dihasilkan oleh tanaman Artocarpus altilis. Bentuknya bulat hingga cenderung lonjong. Warnanya hijau terang dan akan berubah menjadi kuning kecoklatan saat matang. Habitat tanaman sukun adalah  paling cocok di dataran rendah beriklim tropis.  Tepung sukun merupakan tepung bebas gluten yang dihasilkan dari tepung sukun yang dibudidaya secara alami. Tepung sukun pada 100 g. mengandung kadar air antara 2-6%, protein 3,6 g, lemak 0,8  g, dan karbohidrat  78,9 g, vitamin B20,17 mg, vitamin B10,34 mg, vitamin C 47,6 mg, kalsium 58,8 mg, fosfor 165,2 mg dan zat besi 1,1 mg. Staphylococcus aureus adalah bakteri berbentuk kokus dan bersifat gram positif. Staphylococcus aureus bersifat aerob atau anaerob fakultatif dan bertahan hidup dalam lingkungan kosentrasi yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi sukun sebagai media alternatif pertumbuhan  Staphylococcus aureus, mengetahui jumlah angka lempeng total bakteri pada Staphylococcus aureus. Penelitian ini adalah Quota Sampling dengan 5 kelompok perlakuan diantaranya 3 kelompok media alternatif sukun (Artocapus altilis) variasi kosentrasi 5%, 7,5%, dan 10%, dan 2 kontrol untuk kontrol positif media Nutrient agar dan kontrol negatif media agar base. Hasil penelitain di lakukan uji normalitas, uji homogentios, dn uji ANOVA dengan nilai sig <0,005. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan jumlah koloni pada pertumbuhan Staphylococcus aureus pada media alternatif sukun dengan variasi konsentarsi 5%, 7,5%, dan 10%.Variasi konsentrasi tertinggi (10%) tepung sukun (Artocapus altilis) setara dengan media Nutrient Agar (NA) dalam menumbuhkan Staphylococcus aureus. Kata kunci : Sukun, Tepung Sukun, Staphylococcus aureus 
Pengaruh Variasi Konsentrasi Tepung Sukun (Artocarpus altilis) Sebagai Media Alternatif Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 Kusumawati, Desy; Dewangga, Vector Stephen
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.936

Abstract

Sukun adalah buah yang dihasilkan oleh tanaman Artocarpus altilis. Bentuknya bulat hingga cenderung lonjong. Warnanya hijau terang dan akan berubah menjadi kuning kecoklatan saat matang. Habitat tanaman sukun adalah  paling cocok di dataran rendah beriklim tropis.  Tepung sukun merupakan tepung bebas gluten yang dihasilkan dari tepung sukun yang dibudidaya secara alami. Tepung sukun pada 100 g. mengandung kadar air antara 2-6%, protein 3,6 g, lemak 0,8  g, dan karbohidrat  78,9 g, vitamin B20,17 mg, vitamin B10,34 mg, vitamin C 47,6 mg, kalsium 58,8 mg, fosfor 165,2 mg dan zat besi 1,1 mg. Staphylococcus aureus adalah bakteri berbentuk kokus dan bersifat gram positif. Staphylococcus aureus bersifat aerob atau anaerob fakultatif dan bertahan hidup dalam lingkungan kosentrasi yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi sukun sebagai media alternatif pertumbuhan  Staphylococcus aureus, mengetahui jumlah angka lempeng total bakteri pada Staphylococcus aureus. Penelitian ini adalah Quota Sampling dengan 5 kelompok perlakuan diantaranya 3 kelompok media alternatif sukun (Artocapus altilis) variasi kosentrasi 5%, 7,5%, dan 10%, dan 2 kontrol untuk kontrol positif media Nutrient agar dan kontrol negatif media agar base. Hasil penelitain di lakukan uji normalitas, uji homogentios, dn uji ANOVA dengan nilai sig <0,005. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan jumlah koloni pada pertumbuhan Staphylococcus aureus pada media alternatif sukun dengan variasi konsentarsi 5%, 7,5%, dan 10%.Variasi konsentrasi tertinggi (10%) tepung sukun (Artocapus altilis) setara dengan media Nutrient Agar (NA) dalam menumbuhkan Staphylococcus aureus. Kata kunci : Sukun, Tepung Sukun, Staphylococcus aureusÂ