Mustikasari, Nadia Ayu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK DARI TINDAK KEKERASAN DI KOTA SEMARANG Mustikasari, Nadia Ayu; Rostyaningsih, Dewi
Journal of Public Policy and Management Review Volume 9 Nomer 1 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.606 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v9i1.26350

Abstract

ABSTRAK Kota Semarang merupakan salah satu kota dengan jumlah kasus kekerasan pada anak yang cukup banyak, untuk menanggulangi hal tersebut maka pemerintah Kota Semarang menjalanan kebijakan perlindungan anak dari tindak kekerasan. Tujuan dari Penelitian ini adalah mengevaluasi dan mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan kebijakan tersebut dan kendala yang dihadapi dengan memperhatikan aspek-aspek: kelembagaan, pembiayaan, penyelenggaraan perlindungan, kerjasama dan kemitraan, pembinaan dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dan snowball sampling dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dan interpretasi data menggunakan teknik analisis data penelitian kualitatif dengan teknik validitas data triangulasi sumber. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan kebijakan perlindungan anak dari tindak kekerasan di Kota Semarang sudah dilakukan dengan baik namun masih kurang optimal karena adanya beberapa kendala diantaranya kurangnya sumberdaya manusia, keterbatasan anggaran, partisipasi masyarkat yang masih kurang, stigma negatif dari masyarakat, sulitnya mendapatkan sekolah bagi korban kekerasan, dan pengawasan yang tidak periodik. Saran yang dapat diberikan adalah: penambahan jumlah anggota lembaga, pemerintah harus lebih tegas terhadap perusahaan untuk melakukan CSR, perlu adanya kegiatan pencegahan diluar pendidikan formal, perlu adanya peningkatan kegiatan pemantauan, perlu adanya tindakan kooperatif dari pihak sekolah, dan peningkatan kegiatan sosialisasi.
EVALUATION OF CHILDREN PROTECTION POLICY FROM VIOLENT ACTS IN SEMARANG CITY Mustikasari, Nadia Ayu; Rostyaningsih, Dewi
Journal of Public Policy and Management Review Volume 9 Nomer 1 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.606 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v9i1.26370

Abstract

ABSTRACT Semarang is one of the cities with a higher number of children's violence cases, to cope with this, the government of Semarang implementing the policy of child protection from violent acts. The purpose of this research is to evaluate and to describe how the policy is being held and the constraints faced with considering the indicators: institutional, financing, protection, cooperation and Partnerships, coaching and supervision. This research uses a qualitative descriptive approach. The informant determination techniques used are purposive sampling techniques and snowball sampling with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Analysis and interpretation of data using qualitative research data analysis techniques with the validity technique of source triangulation data. Results of the study showed that the implementation of child protection policy from violence in the city of Semarang has been done well but still less optimal because of some constraints including lack of human resources, Budget constraints, still less community participation, negative stigma from society, the difficulty of getting a school for violent victims, and not periodic supervision. The advice that can be given is: the addition of the number of members of the Board, the government must be more strict to the company to conduct CSR, need to prevent activities outside of formal education, need an increase in monitoring activities, need to A cooperative action from the school, and an increase in socialization activities.