Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DATAMINING PERESEPAN ELEKTRONIK DI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER: POTENSI PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUKUNG KEPUTUSAN KLINIS Sanjaya, Guardian Y.; Harry, Sunandar; Lazuardi, Lutfan; Faizah, Noor
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2012
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan terkait persepan obat. Peresepan obat tidak rasional seperti polifarmasi, penggunaan antibiatik yang berlebih serta pemberian suplemen obat telah lama diketahui sebagai salah satu permasalahan kualitas pelayanan kesehatan. Sebagai badan kesehatan dunia, WHO sendiri telah memBerikan guidance terhadap mekanisme evaluasi ini sejak tahun 1993, mengingat dampak negatif baik secara klinis maupun sosio-ekonomi yang ditimbulkan. Sistem persepan elektronik yang akhir-akhir ini banyak diimplementasikan di beberapa fasilitas kesehatan berpotensi dalam memudahkan proses evaluasi ini. Bahkan, jika dikembangkan lebih lanjut, peresepan obat elektronik dapat ditingkatkan dengan mengkombinasikan sistem pendukung keputusan seperti peringatan terhadap alergi, penyesuaian dosis obat, peringatan interaksi obat dan atau kesesuaian jenis obat dengan formularium. Salah satu pendekatannya adalah kecerdasan buatan melalui konsep knowledge discovery from database (KDD). Untuk melihat potensi tersebut, paper ini menilai pola peresepan obat dengan bantuan aplikasi datamining Alphaminer dari E-business Technology Institute, the University of Hongkong. Terdapat 52.572 kunjungan pasien yang teridentifikasi pada 3 fasilitas kesehatan primer dalam kurun waktu 2010 sampai 2012. Sebanyak 8.580 (16,3%) kunjungan tidak diresepkan obat. Selebihnya, diberikan resep dengan variasi jumlah obat antara 1 sampai 18 obat dengan nilai median 4. Walaupun dibatasi pada 10 besar penyakit (karena keterbatasan aplikasi datamining yang digunakan), dapat dilihat pola pemberian obat pada diagnosis yang dimaksud. Banyaknya warna pada tiap-tiap bar menunjukkan jenis obat yang sering diresepkan, sedangkan lebar/tebal warna menunjukan seringnya obat tersebut diresepkan pada kasus diagnosis yang sama. Dengan pola tersebut, decision support system untuk peresepan obat dapat dikembangkan, namun terbatas pada fungsi suggestion. Fungsi lain seperti pengecekan dosis obat, interaksi antar obat, interaksi antar obat dan kondisi fisik umpamanya belum dapat dilakukan dan lebih tepat jika menggunakan pendekatan role-based (knowledge-based). Selain itu, nonknowledge-based ini juga terkendala validitas peresepan obat yang dilakukan di fasilitas kesehatan primer. Namun demikian, evaluasi terkait pola persepan obat tetap dapat dilakukan dan bahkan diperluas dengan variabel-variabel lainnya seperti kelompok umur, jenis jaminan kesehatan pasien dan dokter yang memberikan resep. Konsep datamining memiliki potensi dalam mengembangkan sistem pendukung keputusan klinis pada peresepan elektronik. Namun demikian, potensi ini harus diimbangi dengan pengetahuan peresepan obat yang rasional, dalam upaya peningkatan validitas sistem.
Penerapan Terapi Foot Massage Untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Di Ruang Sulaiman 4 RS Roemani Muhammadiyah Semarang : The Application Of Foot Massage Therapy To Reduce Blood Pressure In Hypertensive Patients In Sulaiman Room 4 RS Roemani Muhammadiyah Semarang Kartikasari, Dian; Rohmawati, Rohmawati; Faizah, Noor
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 6 No 2 (2024): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v6i1.109

Abstract

Tensi darah ialah suatu kondisi tekanan darah menjadi tinggi, dengan tekanan kontraksi melebihi 140 mmHg dan tekanan relaksasi  lebih dari 90 mmHg. Foot massage ialah  penbobatan alternatif tanpa obat yang digunakan untuk menstabilkan tekanan darah. Pemijatan ialah suatu pengobatan yang ampuh dalam menstabilkan tensi darah tinggi sebab mampu memberikan efek yang menengkan pada jaringan otot  yang tegang, mengarah pada pelebaran pembuluh darah sehingga tensi dapat turun secara stabil. Studi ini memiliki tujuan untuk memahami mengenai hasil dari pengaplikasian pengobatan  foot massage  tuntuk menstabilkan tensi darah pasien hipertensi berdasarkan hasil evidence based practice di Ruang Sulaiman 4 RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Studi ini menggunakan database Pubmed Google Garuda serta eksplorasi ekstensif Google Scholar untuk artikel yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Eksplorasi dikerjkan menggunakan kombinasi kata kunci: “hipertensi”, “pijat kaki”, “tekanan darah”. Pasien hipertensi berpartisipasi dalam studi ini.Output dari studi ini  memperlihatkan jika pijat kaki (foot massage) memperlihatkan pencapaian yang baik dalam menurunkan tensi darah. Tekanan darah awal 190/90mmHg menjadi 135/75mmHg setelah dilakukan foot massage selama tiga hari secara konstans.Harapannya penelitian ini bisa menjadi sumber rujukan bagi rumah sakit dalam mengoptimalkan keperawatan berupa pengobatan pijat kaki. Studi  lebih lanjut memerlukan pendekatan dan teori yang lebih baik untuk  intervensi terapeutik yang lebih tepat.  
Hubungan penerapan Teknik Brand Daroff Pada Pasien dengan Vertigo di Ruang Sulaiman 4 Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang Natasya, Tesa; Kartikasari, Dian; Faizah, Noor
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i12.11620

Abstract

ABSTRACT Vertigo is a symptom or feeling in which the environment around seems to be moving or spinning and usually accompanied by nausea and loss of balance. The Brandt-Daroff's non-pharmacological management is a form of physical therapy to treat vestibular disorders such as vertigo. The purpose of this therapy is to help vertigo sufferers adapt to the balance disorder. It has the effect of increasing blood to the brain so that it can improve the function of the body's balance organs and maximize the work of the sensory system. This study aims to determine the influence of the Brand Daroff technique on pain in vertigo with patients. This research was a case study in a patient with vertigo at Sulaiman Ward at Roemani Muhammadiyah Hospital, Semarang. The intervention given in this study was the Brandt-Daroff exercise to reduce pain. In this study, the results showed that there was a positive effect of Brandt Daroff exercise in reducing pain in a vertigo patient. The pain scale on the first day was 7, 6 on the second day, 5 on the third day, and 3 on the fourth day. There was a positive effect of Bandt-Daroff exercise to reduce pain in vertigo patients. It is expected the hospital can implement this non-pharmacological therapy as a nursing care for vertigo patients. Keywords: Brand Daroff, Vertigo, Pain  ABSTRAK Vertigo adalah suatu gejala atau perasaan dimana seseorang atau benda disekitar seolah-olah bergerak atau berputar, biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Penatalaksanaan non farmakologi Brand Daroff salah satu bentuk terapi fisik untuk mengatasi gangguan vestibular seperti vertigo. Tujuan latihan Brand Daroff untuk mengadaptasikan pasien terhadap gangguan keseimbangan pada penderita vertigo. Latihan brand daroff memberikan efek peningkatan darah ke otak sehingga dapat memperbaiki fungsi alat keseimbangan tubuh dan memaksimalkan kerja dari sistem sensori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian teknik Brand Daroff terhadap nyeri pada pasien vertigo. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus pada pasien dengan vertigo di ruang Sulaiman 4 RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Intervensi yang digunakan pada penelitian ini teknik brand daroff untuk menurunkan nyeri. Pada penelitian ini dapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh pada terapi brand  daroff dalam menurukan nyeri pada pasien vertigo. Dimana skala nyeri pada hari pertama 7, hari kedua 6, pada hari ketiga 5 dan pada hari keempat menjadi 3. Terdapat pengaruh pemberian brand daroff untuk menurunkan nyeri pada pasien vertigo. Diharapkan pihak lahan praktik atau rumah sakit dapat mengimplementasikan terapi non-farmakologis teknik brand daroff dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien vertigo Kata Kunci: Brand Daroff, Vertigo, Nyeri
Penerapan Terapi Foot Massage untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Ruang Sulaiman 4 RS Roemani Muhammadiyah Semarang Putri, Lailia Fitriana; Kartikasari, Dian; Faizah, Noor
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i12.11618

Abstract

ABSTRACT Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in blood pressure above normal as indicated by the systolic number (top) and diastolic number (bottom) on a blood pressure check using a blood pressure measuring device, either in the form of a mercury cuff (Sphygomanometer) or other digital devices. , non-pharmacological therapy to reduce hypertension, namely foot massage can improve the smooth return of blood to the heart, dilate blood vessels, stimulate parasympathetic activity, and ultimately produce a relaxation response that lowers blood pressure making blood flow back to the heart smooth. Able to provide comprehensive nursing care to hypertensive patients with the application of foot massage. This study accessed the PubMed, MEDLINE, PsycINFO databases, and extensive searches on Googlescholar for articles in Indonesian. The search was carried out by combining keywords: “hypersensitivity,” “foot massage” “blood pressure” . Participants in this study were patients with hypertension. The results of this study indicate that foot massage therapy has positive results in reducing blood pressure with an average reduction in systolic pressure of 3.6 MmHg and a diastolic pressure of 5.3 MmHg from the blood pressure before foot massage therapy of 190/115 MmHg after the intervention of foot massage therapy on day 3 of 158/94 MmHg. This study is expected to be a reference for the hospital to improve foot massage therapy activities. Further research with better methodologies and theoretical frameworks is needed to seek more specific treatments/actions. Keywords: Foot massage, Hypertension, Blood pressure.  ABSTRAK Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka diastolic (bagian bawah) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (Sphygomanometer) ataupun alat digital lainnya, terapi non farmakologis untuk menurunkan hipertensi yaitu foot massage dapat meningkatkan kelancaran kembalinya darah ke jantung, melebarkan pembuluh darah, merangsang aktivitas parasimpatis, dan pada akhirnya menghasilkan respon relaksasi yang menurunkan tekanan darah membuat aliran darah balik menuju jantung menjadi lancar. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif pada pasien hipertensi dengan penerapan foot massage. Penelitian ini mengakses database PubMed, MEDLINE, PsycINFO, dan pencarian luas pada googlescholar untuk artikel berbahasa Indonesia. Pencarian dilakukan dengan mengkombinasi kata kunci: “hipersensi,” “foot massage” “tekanan darah” . Partisipan pada studi ini adalah pasien dengan hipertensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi foot massage mempunyai hasil yang positif terhadap penurunan tekanan darah dengan hasil rata rata angka penurunan tekanan sistolik yaitu 3,6 MmHg dan tekanan diastolik sebesar 5,3 MmHg dari angka tekanan darah sebelum dilakukan terapi foot massage 190/115 MmHg setelah dilakukan intervensi terapi foot massage pada hari ke 3 sebesar 158/94 MmHg. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi pihak rumah sakit untuk meningkatkan kegiatan terapi foot massage. Penelitian lanjutan dengan metodologi dan kerangka teori yang lebih baik diperlukan untuk mencari terapi/tindakan yang lebih spesifik. Kata Kunci: Foot Massage, Hipertensi, Tekanan Darah.
Penggunaan Audiolingual dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Limboto Kabupaten Gorontalo Faizah, Noor; N Hula, Ibnu Rawandhy
Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2023): June 2023. Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58194/alkilmah.v2i1.869

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Penggunaan Audiolingual Dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskripstif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi serta tes untuk mengukur langsung penggunaan audiolingual. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu setelah data terkumpul kemudian di klasifikasikan seseuai dengan masalah yang dibahas, dianalisis isinya kemudian diinterpretasikan dan diberikan kesimpulan metode berpikir yang digunakan metode induktif yaitu metode berpikir dari hal-hal yang besifat khusus kemudian ditarik fakta yang bersifat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan audiolingual dalam pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Limboto Provinsi Gorontalo dilakukan dengan cara guru member pelajaran dengan mendengarkan materi rekaman melalui microfon, setelah itu peserta didik menyimak materi dengan baik. (2) faktor pendukung pendukung penggunaan audiolingual dalam pembelajaran bahsa arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo yaitu: a) faktor materi yang menggunakan bahasa arab, b) guru bahasa arab yang kompetensi, c) media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran bahasa Arab. Hasil penelitian dengan beberapa kesimpulan sebagai berikut: Penggunaan Audiolingual dalam pembelajaran bahasa arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model limboto sudah cukup baik menunjukkan bahwa 10% peserta didik sudah mampu menggunakan audiolingual dengan baik, sementara 5 % lainnya masih membutuhkan bimbingan dan arahan karena ada beberapa aspek yang belum mampu mereka capai.