This Author published in this journals
All Journal AUSTENIT
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESAIN DAN UJI UNJUK KERJA KINCIR ANGIN Dalom, Dalom
AUSTENIT Vol. 3 No. 02 (2011): AUSTENIT: Oktober 2011
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.642 KB)

Abstract

Windmill power plant is one which is moved by wind energy, windmill designs developed in this test using a blade from PVC material with a diameter of 2.2 m span turbines as power using car alternator DC 12 Volt, Round the mill also depends on the speed of the wind flow , the faster the flow of wind so the sooner the revolution generated turbines. alternator used as wind power, with the average voltage is removed the alternator produces a voltage of 2.096 volts
RANCANG BANGUN ALAT BOILER KONDENSOR (Evaluasi Kinerja Kondensor ditinjau dari Elastisitas Energi Rasio) Azharuddin, Azharuddin; Dalom, Dalom; Septiana, Iriana Reka
AUSTENIT Vol. 5 No. 2 (2013): AUSTENIT: Oktober 2013
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.077 KB)

Abstract

Penyediaan energi yang berasal dari energi fosil menyebabkan cadangan energi fosil semakin berkurang. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan PP No. 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi yang menjelaskan tentang memanfaatkan energi yang ada dengan meningkatkan efisiensi peralatan yang menggunakan energi tak terbarukan (penghematan energi). Penghematan energi ini diharapkan dapat menjangkau industri dan rumah tangga yang merupakan konsumen energi terbesar kedua Aplikasi dari penghematan energi adalah dengan memodifikasi peralatan industri yang menggunakan proses boiling. Proses perebusan (boiling) biasanya menghasilkan uap yang akan hilang ke lingkungan. Uap yang hilang ini dapat dimanfaatkan  kembali dengan proses condensation. Kedua proses tersebut dapat dirancang menjadi alat boiler kondensor. Kondensor akan menjadi titik utama dari peningkatan effisiensi thermal dari alat ini. Evaluasi kinerja kondensor  dilakukan dengan variasi laju alir pendingin 15 liter/menit dan 10 liter/menit. Dari hasil penelitian, kondisi optimal kinerja kondensor adalah pada temperature 100°C, tekanan 1 atm dan laju alir pendingin adalah 10 liter/menit. Efisiensi thermal pada kondisi optimal tersebut adalah sebesar 68 %. Dari effisiensi thermal tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja kondensor dalam menyerap panas cukup baik. Meskipun begitu, kehilangan panas dari sumber panas masih cukup besar sehingga disarankan agar sumber panas diganti dengan sumber panas dari listrik. 
ANALISIS PENGARUH VARIASI SUDUT POTONG PADA PROSES PEMBUBUTAN AKHIR MATERIAL BAJA Karmin, Karmin; Dalom, Dalom
AUSTENIT Vol. 7 No. 2 (2015): AUSTENIT: Oktober 2015
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.293 KB)

Abstract

Pembubutan adalah salah satu proses permesinan yang digunakan untuk membentuk produk dengan mebuang bagian yang tidak diperlukan dengan cara menyayat dengan pahat yang runcing/tajam. Didalam kegiatan manufaktur proses pembubutan, terkadang dibutuhkan kriteria tertentu yang menyangkut kwalitas permukaan/kekasarn permukaan. Untuk memperoleh kekasaran tertentu dapat dilakukan dengan cara merubah posisi pahat melalui eretan atas pada mesin bubut atau mengubah geometri pahat bubut. Bila melakukan perubahan posisi pahat pada eretan atas tentu ini akan menyita waktu untuk menyeting posisi yang tepat sehingga akan mengurangi efektifitas kerja. Dengan menyiapkan geometri/ sudut potong pahat bubut yang tepat operator mesin bubut tidak perlu lagi mengatur posisi pahat bubut melaui eretan atas sehingga operator dapat menggunakan waktu yang efektif untuk bekerja. Material yang dapat dibubut sangat bervariasi jenisnya, demikian pula jenis material pahat  bubut mempunyai banyak pilihan yang disediakan dipasaran. Pada penelitian ini material yang dijadikan objek penelitian ini adalah baja (St-37, St-42 dan St-60) dibubut menggunakan  jenis pahat HSS. Sesuai dengan hasil pengujian kekasaran terhadap hasil pembubutan dengan variasi sudut potong pada pahat diperoleh hasil yang paling baik adalah : untuk material St-37 dengan sudut potong samping 10o, sudut potong akhir 12o (1,55 µm), untuk material St-42 dengan sudut potong samping 10o, sudut potong akhir 14o (1,48 µm)   dan material St-60 dengan sudut potong samping 10o, sudut potong akhir 12o  (1,59 µm)