Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS KOMBINASI FILTRAT DAUN TEMBAKAU (NICOTIANA TABACUM) DAN FILTRAT DAUN PAITAN (THITONIA DIVERSIFOLIA) SEBAGAI PESTISIDA NABATI HAMA WALANG SANGIT (LEPTOCORISA ORATORIUS) PADA TANAMAN PADI AFIFAH, FIKA
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Walang sangit merupakan hama potensial tanaman padi yang menyerang di setiap musim, petani biasanya menanggulangi dengan menggunakan pestisida kimia. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi kebiasaan petani dapat menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati ini terbuat dari limbah daun tembakau dan daun paitan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian kombinasi filtrat daun tembakau dengan filtrat daun paitan pada berbagai perlakuan terhadap mortalitas walang sangit pada tanaman padi, menentukan konsentrasi yang paling efektif dari kombinasi kedua filtrat yang menyebabkan terjadinya mortalitas walang sangit dan mendeskripsikan pengaruh kombinasi kedua filtrat terhadap produktivitas tanaman padi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan yaitu perlakuan kontrol (F) dan kombinasi filtrat daun tembakau dengan filtrat daun paitan (mL) dengan perbandingan sebagai berikut perlakuan A (100:0), perlakuan B (75:25), perlakuan C (50:50), perlakuan D (25:75) dan perlakuan E (0:100). Setiap perlakuan diujikan pada walang sangit sebanyak 10 ekor per perlakuan. Data mortalitas walang sangit ditransformasikan ke Arcsin dan berat kering gabah (produktivitas tanaman padi) dianalisis menggunakan ANAVA satu arah dan selanjutnya dilakukan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi filtrat daun tembakau dan filtrat daun paitan berpengaruh terhadap semua kombinasi perlakuan. Konsentrasi kombinasi perlakuan yang paling efektif dalam mengakibatkan mortalitas walang sangit yaitu perlakuan B (rata-rata mortalitas walang sangit 56,25%). Produktivitas tanaman padi terbaik yang didapatkan dari rata-rata berat kering gabah yaitu pada perlakuan B (25,06 gram).   Kata Kunci: walang sangit; pestisida nabati; limbah daun tembakau; daun paitan; konsentrasi kombinasi filtrat; produktivitas tanaman padi
Tingkat Pendidikan Penjamah dengan Cemaran Bakteri Coliform pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kelurahan Air Putih Afifah, Fika; Kurniawan, Deny; Rusdi, Rusdi
Buletin Keslingmas Vol. 43 No. 4 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.4 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i4.12414

Abstract

Penjamah depot air minum bertanggung jawab atas penanganan air dan peralatan, termasuk persiapan, pembersihan, dan pengelolaan. Peran mereka sangat penting dalam memastikan standar kualitas air minum yang sehat. Penjamah dengan pendidikan tinggi cenderung lebih sadar akan risiko kesehatan yang berkaitan dengan kebersihan air minum serta lebih mungkin mengambil langkah untuk menjaga kebersihan  Depot juga memahami regulasi dan standar kesehatan. Selain itu pendidikan tinggi juga dapat memberikan akses kepada teknologi dan metode pengolahan air yang lebih baik dan tepat untuk dapat membantu mengurangi kontaminasi bakteri pada air minum isi ulang. Di kelurahan Air Putih, Kota Samarinda, terdapat 14 DAMIU, 9 DAMIU belummemiliki sertifikat yang sesuai dan 5 sudah memiliki sertifikat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara Tingkat Pendidikan penjamah dengan kontaminasi bakteri Coliform. Dengan menggunakan metode eksperimen laboratorium dan desain potong lintang, penelitian ini tidakmenemukan hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan penjamah dengan kontaminasi bakteri. Bakteri Coliform, 9 sampel memenuhi standar dan 5 sampel melebihi standar. Analisis deskriptif kuantitatif tentangkontaminasi Coliform dengan tingkat pendidikan penangan tidak signifikan (nilai signifikansi 0,872). Hal ini menunjukkan bahwa Tingkat Pendidikan penjamah tidak memiliki efek signifikan pada kontaminasi bakteri Coliform, sehingga menunjukkan bahwa ada faktor lain yang mungkin memiliki hubungan yang lebih besar.