Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEHILANGAN AIR DAN EFISIENSI SALURAN (STUDI KASUS SALURAN SEKUNDER BANTUL DI PEKALONGAN) Ragil, Nafii; Wahyudi, Slamet Imam; Niam, M. Faiqun; Wahyudi, Rahma Sarah Wahyudi Sarah
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 6, No 1: Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/giratory.v6i1.24091

Abstract

The Kaliwadas Irrigation Area is one of the irrigation networks under the authority of the Central Government (BBWS Pemali Juana) because it has an area of more than 3,000 Ha. Located in Pekalongan Regency, Central Java. Water intake from the Genteng River which connects the Kesesi Main Channel with the Bantul Secondary Channel. This study aims to analyze the Discharge Calibration, Water Loss, and Efficiency of the Bantul Secondary Channel from points B.Bt.1, B.Bt.2, and B.Bt.3. This research method, begins with the collection of secondary data obtained from the discharge data from BBWS Pemali Juana, previous measurements, primary data obtained from measurements using a current meter and the height of the threshold. Based on the study, it shows that the current meter and threshold have different discharge measurements. The primary data produced shows that the current meter produces the highest discharge of 2.19 m3 / s. The current meter has an average discharge of 0.89 m3 / s. Water loss is 25% with current meter and 31.6% with threshold, water loss in Bantul Secondary Channel is caused by leakage and physical condition of the channel. Larger flow distance, total channel efficiency decreases, reaching 86% to 76%, with efficiency threshold becomes 68%, percentage of this efficiency can be used for operation and maintenance basis.
Perbandingan Tebal Perkerasan Lentur, Rigid, dan Paving Blok pada Pembangunan Jalan Baru di Kawasan Industri Kendal (KIK) Rohmattun A, Siti; Mudiyono, Rachmat; Niam, M. Faiqun
Teknika Vol. 19 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v19i1.8666

Abstract

Kawasan Industri Kendal (KIK) adalah Kawasan yang sangat luas dan strategis karena banyak penanam modal asing yang bergabung. Saat ini Kawasan tersebut sedang memperluas wilayah dengan melakukan pengurugan dan pembuatan jalan-jalan baru guna memperlancar jalannya perindustrian di dalamnya. Pelaksanaan riset ini bertujuan menganalisis rasio ketebalan perkerasan lentur, rigid dan paving blok. Metode yang digunakan untuk perkerasan paving blok dan rigid berupa Direktorat Jenderal Bina Marga 1988 lalu metode analisa komponen untuk tipe perkerasan lentur. Menurut analisis yang telah dilakukan didapatkan beberapa hasil, pertama tingkat ketebalan perkerasan lentur untuk lapisan pondasi bagian bawah, atas, dan lapisan permukaan masing-masing setebal 10 cm; 20cm; dan 5 cm. Kedua, pada jenis perkerasan rigid untuk jarak 60 cm dengan panjang 84 cm membutuhkan tie bar senilai Ө20 mm. Lalu jarak 30 cm dengan panjang 50 cm membutuhkan dowel sebesar Ө44 mm dan pelat yang tebalnya 25 cm. Ketiga, jenis perkerasan paving blok membutuhkan pondasi bawah, atas, dan lapisan permukaan dengan ketebalan masing-masing 10cm, 20 cm, dan 8 cm dengan bedding sand senilai 5 cm.
Simulasi Hidrolika Sebelum dan Sesudah Normalisasi Sungai untuk Mengatasi Banjir di Area Hulu Bendung (Studi Kasus: Sungai Penggaron Sebagai Hulu Bendung Pucang Gading) Kusumaningsih, Tessa; Wahyudi, Slamet Imam; Niám, M. Faiqun
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2025): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v17i2.7876

Abstract

Banjir di Kota Semarang menjadi permasalahan yang terus berulang dan mengancam. Studi ini difokuskan pada Sungai Penggaron  di Hulu Bendung Pucang Gading sebagai salah satu sumber utama banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas penampang sungai sebelum dan sesudah normalisasi. Tahapan penelitian dilakukan dengan perhitungan debit banjir rancangan dengan metode polygon thiessen dan log pearson III serta pemodelan HEC - RAS  .  Hasil studi menunjukan Sungai Penggaron tidak mampu menampung debit banjir Q2 (253.4 m3/det) sehingga perlu dilakukan normalisasi pada hulu Bendung Pucang Gading. Normalisasi yang dilakukan adalah dengan pengerukan sedimentasi pada dasar sungai dan peninggian tanggul sungai. Hasil normalisasi Sungai Penggaron di hulu Bendung Pucang Gading menunjukkan penurunan muka air yang signifikan dan dapat menampung debit banjir Q100 (517,44 m3/det). Kesimpulan dari Analisa di atas adalah dengan dilakukannya normalisasi sungai di hulu Bendung Pucang Gading akan meningkatkan kemampuan pengendalian banjir di bagian hulu Bendung Pucang Gading.
Pemodelan Aliran Air Tanah di Sekitar Pipa Resapan Horisontal dengan Analisis Regresi Non-Linier Sanjaya, Pradana Hadi; Wahyudi, Slamet Imam; Niám, M. Faiqun
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2025): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v17i2.7805

Abstract

Perkembangan kawasan perkotaan yang pesat telah menyebabkan perubahan tata guna lahan yang signifikan, terutama berkurangnya area resapan alami akibat pembangunan permukiman, infrastruktur, dan industri. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya limpasan permukaan, menurunnya kapasitas infiltrasi, serta berkurangnya cadangan air tanah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan inovasi teknologi konservasi air tanah yang lebih efektif, salah satunya melalui penerapan Pipa Resapan Horisontal (PRH). Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan laju infiltrasi dengan memanfaatkan pipa berlubang yang dipasang mendatar di bawah permukaan tanah, sehingga mampu bekerja optimal meskipun muka air tanah relatif dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan aliran air tanah di sekitar PRH menggunakan pendekatan regresi non-linier guna memahami interaksi variabel hidrogeologi yang memengaruhi infiltrasi. Metode penelitian dilaksanakan melalui eksperimen lapangan di Kelurahan Jabungan, Kota Semarang, dengan pengumpulan data meliputi muka air tanah, kadar air tanah, debit infiltrasi, serta jarak lubang pantau dari PRH. Uji lapangan dilakukan sebanyak tiga kali dalam kondisi berbeda. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan perangkat lunak NCSS 2023 untuk memperoleh model regresi non-linier yang representatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel waktu, jarak lubang pantau, dan kadar air tanah berpengaruh signifikan terhadap perubahan muka air tanah di sekitar PRH. Model regresi non-linier yang diperoleh memiliki tingkat keandalan tinggi, ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (R²) berkisar antara 0,79–0,83. Hal ini membuktikan bahwa PRH mampu meningkatkan infiltrasi air tanah secara efektif, sekaligus memberikan gambaran matematis mengenai hubungan antarvariabel hidrogeologi. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa PRH merupakan teknologi yang potensial untuk mitigasi banjir dan konservasi air tanah di kawasan perkotaan. Sebagai rekomendasi, model yang dikembangkan dapat dijadikan dasar perencanaan teknis penerapan PRH pada berbagai kondisi tanah dan tata guna lahan, serta dikombinasikan dengan metode konservasi lainnya untuk memperoleh hasil yang lebih optimal.