Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Tepung pada Pembuatan Bawang Merah Goreng Enrekang: Kajian Tingkat Rendemen dan Nilai Gizinya Khasanah, Yuniar; Herawati, Ervika Rahayu Novita; Praharasti, Anggita Sari; Kusumaningrum, Annisa; Frediansyah, Andri
Journal of Food and Culinary Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v2i1.1701

Abstract

Telah dilakukan pengembangan produk bawang merah goreng di Kelompok Wanita Tani (KWT) Setia, Enrekang, Sulawesi Selatan dengan variasi penggunaan tepung terigu. Dalam kegiatan ini dilakukan pembuatan bawang goreng dalam tiga (3) variasi, yaitu: (1) original (tanpa penambahan tepung terigu); (2) grade A (penambahan tepung terigu 10 %); (3) grade B (penambahan tepung terigu 20 %). Evaluasi dilakukan terhadap rendemen serta karakteristik nilai gizi yang dihasilkan.Hasil menunjukkan bahwa penggunaan tepung terigu mampu menghasilkan rendemen bawang merah goreng 30 – 37 %, dibandingkan dengan tanpa penambahan tepung hanya sekitar 25 %. Pengamatan terhadap kadar air berkisar 10, 35 ± 0,71 % - 12,52 ± 0,34 %; kadar abu 3,02 ± 0,59 % - 6,22 ± 0,87 %; protein 8,32 ± 0,43 % – 12,97 ± 1,13 %; lemak 26,27 ± 0,49 % - 37,16 ± 3,37 % dan karbohidrat 35,96 ± 4,05 % - 47,09 ± 0,57 % (dalam berat kering/db). Hasil dari kegiatan ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi pengolah bawang goreng untuk melakukan variasi produk olahannya, sehingga mampu bersaing dan menghasilkan lebih banyak. Dan bagi petani bawang merah, hasil ini diharapkan menjadi alternatif usaha paskapanen bawang merah, selain dijual dalam bentuk bawang merah segar
Optimalisasi kondisi aktivasi arang bonggol jagung sebagai desikan menggunakan metode Taguchi Jatmiko, Tri Hadi; Suherman, Donovan Rendi; Rachman, Rinaldi Medali; Praharasti, Anggita Sari; Prasetyo, Dwi Joko
AGROINTEK Vol 19, No 3 (2025)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v19i3.22878

Abstract

Preserving food can be achieved through several methods, one of which is drying. Dried foods are easier to store and distribute. Environmental factors such as temperature and humidity play a crucial role in food preservation and must be controlled to increase its shelf life. A desiccant can be used to regulate humidity levels. Activated carbon is a material that can be used as a desiccant, which can be produced from biomass such as corn cobs. This study focuses on optimizing the conditions for using corncob charcoal as a desiccant by using a Taguchi orthogonal array. The optimization process involves determining the optimal KOH concentration, immersion time, and the ratio of charcoal to KOH volume. Results showed that KOH concentration was the most significant factor in activating carbon from corn cobs, followed by the ratio and immersion time. The optimal conditions for activating carbon from corn cobs as a desiccant were found to be a KOH concentration of 2%, a ratio of 10 g charcoal to 150 mL KOH, and an immersion time of 2 hours, resulting in a water vapor adsorption capacity of 0.3949 g/g