Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK LATIHAN RETROWALKING TERHADAP KEKUATAN OTOT QUADRICEPS PADA INDIVIDU DENGAN OBESITAS Nelfidayani; Tamin, Tirza Z
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 2 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Konsensus dalam literatur menunjukkan bahwa individu dengan obesitas mengalami penurunan kekuatan otot quadriceps yang relatif terhadap massa tubuh dibandingkan pada individu non-obesitas. Hal ini terbukti meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis, gangguan keseimbangan, dan potensi keterbatasan fungsional. Program latihan retrowalking menunjukkan manfaat dalam meningkatkan kekuatan otot quadriceps. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui efek latihan retrowalking terhadap kekuatan otot quadricep pada individu dengan obessitas. Metode: Studi ini merekrut subjek sehat dengan obesitas derajat I di Departemen Rehabilitasi Medik, RSCM-Jakarta. Latihan retrowalking dilakukan selama 4 minggu (2 sesi/minggu, 15 menit/sesi). Kekuatan otot quadriceps diukur oleh satu penguji tunggal menggunakan handheld dynamometer dalam beberapa interval waktu (pretest, minggu ke-2, minggu ke-4). Analisi data dan uji hipotesis menggunakan uji T berpasangan. Hasil: Sebanyak 7 individu yang direkrut dengan rerata usia adalah 29,57 ± 2,94 tahun dan Indeks Massa Tubuh 26,47 ± 0,8. Kekuatan otot quadriceps meningkat secara signifikan pada akhir minggu ke-2 (D = +3,04, p <0,001) dan minggu ke-4 (D = +5,59, p<0,001) dibandingkan sebelum latihan. Tidak ada efek samping yang dilaporkan selama latihan retrowalking pada studi ini. Kesimpulan: Latihan retrowalking terbukti meningkatkan kekuatan otot quadricep pada individu dengan obesitas. Secara bersamaan, latihan retrowalking merupakan latihan yang aman.
Functional Capacity COVID-19 Survival Among Workers in Koja Public Health Center Harini, Melinda; Mistivani, Ira; Kusumaningsih, Widjajalaksmi; Sunarjo, Peggy; Laksmitasari, Budiati; Nelfidayani; Wardhani, Rizky Kusuma; M J, Ni Luh Made; Ekawati, Ratna; Edvina; Ockta, Prisca; Adhitya; Rozanti, Reni; Fakhrazi, Ricky; Leo, Felix; Wati, Novita Suprapto; Wahyuningsih, Endang Sri; Oktavia, Dwi; Yuliandra, Rofi; Astuty, Vinnaria; Wahyuni, Sri Puji; Tantri, Julieta; Putra, Gilang Rama
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 11 No. 1 (2024): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36408/mhjcm.v11i1.942

Abstract

Introduction: Coronavirus disease 19 (COVID-19) primarily affects the respiratory system and other organ systems which limit respiratory and physical status. The aim of this study is to evaluate functional capacity COVID-19 survivor among workers in Koja Public Health Center Methods: participant were enrolled on March-April 2022. Demographics, symptoms, functional scale post COVID-19 questionnaire, risk stratification, and 6-min walk test (6mwt) were analysed. Patients unable to walk were excluded from the study. Results: 79 participants, 38% was a health care worker, had a median age 33 (21-57) years and 43 women (54.4%). Men had higher 6mwt 518.2 (120-625.8) meter while women had 457 (340-600) meter p (<0.001), VO2max 17.47 (9.74-20.67) in men and 16.45 (14.07-19.19) in women p (<0.001), and METs 5.02 (2.78-5.90) in men and 4.69 (4.02-5.48) in women p (<0.001). Most of the participant had good fitness, 10 participant (12.7%) had functional limitation; 2 participants (2.5%) still had symptom. Conclusion: Despite being COVID-19 survivors, the workers at the Koja Public Health Center have good functional capacity.