Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh gender dan persepsi mahasiswa terhadap etika profesi akuntan, dengan fokus pada mahasiswa Akuntansi angkatan 2021 Universitas Muhammadiyah Makassar.Metode Penelitian: Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode survei melalui kuesioner. Responden berjumlah 72 mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah Etika Profesi Akuntan, ditentukan dengan rumus Slovin dari populasi 257 mahasiswa. Analisis data menggunakan regresi linier bergandaOriginalitas: Penelitian ini berkontribusi pada literatur dengan mengkaji pengaruh gender dan persepsi mahasiswa secara simultan terhadap etika profesi akuntan di pendidikan tinggi Indonesia. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pendidikan etika dalam membentuk perilaku profesional calon akuntan, dengan mempertimbangkan dinamika sosial dan kebijakan MBKM.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender dan persepsi mahasiswa berpengaruh signifikan terhadap etika profesi akuntan. Mahasiswa laki-laki lebih rasional dan berani dalam keputusan etis, sedangkan perempuan lebih berhati-hati dan emosional. Persepsi positif terhadap etika ditemukan pada mahasiswa dengan pendidikan etika yang baik dan lingkungan yang mendukung. Kedua variabel berkontribusi dalam membentuk sikap etis mahasiswa.Implikasi: Temuan ini memiliki implikasi strategis bagi pendidikan tinggi untuk memperkuat kurikulum etika profesi akuntan yang responsif terhadap isu gender dan persepsi. Pendidikan etika yang menyeluruh dan kontekstual penting untuk menciptakan akuntan yang kompeten, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi kode etik profesiResearch Objective: This study aims to analyze the influence of gender and students’ perceptions on professional accounting ethics, focusing on Accounting students of the 2021 cohort at Universitas Muhammadiyah Makassar.Research Method: A quantitative approach was employed using a survey method with questionnaires. The respondents consisted of 72 students who had completed the Professional Ethics course, selected using Slovin's formula from a population of 257 students (with a 10% margin of error). Data were analyzed using multiple linear regressionOriginality: This study contributes to the literature by examining the simultaneous effects of gender and students’ perceptions on professional accounting ethics in the context of higher education in Indonesia. It also highlights the importance of ethics education in shaping the professional behavior of future accountants, while considering social dynamics and the MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) policy.Research Findings: The results indicate that both gender and students’ perceptions have a significant influence on professional accounting ethics. Male students tend to be more rational and bold in ethical decision-making, whereas female students are more cautious and emotional. A positive perception of ethics is observed among students who receive quality ethics education and are in supportive environments. Both variables contribute to shaping students’ ethical attitudes.Implications: These findings have strategic implications for higher education institutions to enhance accounting ethics curricula that are responsive to gender issues and perception differences. Comprehensive and contextual ethics education is essential for producing accountants who are competent, responsible, and uphold the professional code of ethics.