Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Antioxidant Activity Test of Cinnamon Root Extract Cinnamomum burmanii (Nees & T.Nees) Blume) Based on Solvent Polarity Level Sri Wahyuni, Riza; Arel, Afdhil; Widya, Nurul
Indonesian Journal of Pharmaceutical Research Vol 4, No 2 (2024): Indo J Pharm Res 2024 4 (2)
Publisher : Department of Pharmacy, Muhammmadiyah University of Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ijpr.v4i2.6265

Abstract

Antioxidants are chemical compounds that can donate one or more electrons to free radicals to inhibit free radical reactions. One part of the plant that has the potential to act as an antioxidant is cinnamon root (Cinnamomum burmanii (Nees T.Nees) Blume). The aim of this research was to determine the antioxidant activity of cinnamon root based on solvent polarity. Antioxidant activity testing was carried out using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method and using vitamin C as a comparison solution. Antioxidant activity is expressed in the form of IC50. The results obtained from the maximum absorption wavelength of DPPH are 517 nm, with an absorbance of 0,717. The results of comparative antioxidant activity for vitamin C obtained IC50= 3,51 µg/mL, and samples of cinnamon root extract with IC50 values= 406 µg/mL for n-hexane extract, 53,2 µg/mL for ethyl acetate extract and 78,9 µg/mL for 70% ethanol extract. Based on the research results obtained, the antioxidant activity of the 70% ethanol and ethyl acetate cinnamon root extract samples is classified as strong (50- 100 µg/mL) while the n-hexane cinnamon root extract
FORMULATION OF Sweet Orange Fruit Peel (Citrus x sinensis (L.) Osbeck) ECO ENZIM GEL AND ACTIVITY TEST OF Propionibacterium acnes BACTERIES Gusrianti, Leli; Yenti, Revi; Arel, Afdhil
Indonesian Journal of Pharmaceutical Research Vol 4, No 2 (2024): Indo J Pharm Res 2024 4 (2)
Publisher : Department of Pharmacy, Muhammmadiyah University of Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ijpr.v4i2.6267

Abstract

This study aims to determine the anti-acne activity of a gel preparation from the eco enzyme of sweet orange peel against Propionibacterium acne. The method used in making eco enzymes is fermentation, while for testing antibacterial activity the paper disc diffusion method is used. Sweet orange peel eco enzyme gel formula with concentrations of (F0)0%, (F1)5%, and (F2)10% using carbopol 940. Anti-acne gel preparations were subjected to organoleptic test, pH, homogeneity, viscosity, irritation, stability and antibacterial activity tests against Propionibacterium acne. The research results showed that F0, F1 and F2 met the standard requirements with physical characteristics of a typical sweet orange scent for F1 and F2, as well as a carbopol scent for F0, a transparent white color for F0 and a pale yellow and yellow color for F1 and F2. It is thick and slightly viscous with a pH of 5, has a homogeneous shape, a viscosity of 3000-50000 cPs, is stable against cold and hot temperatures, and does not irritate the skin. The antibacterial activity test showed that all gel formulations could not inhibit the growth of Propionibacterium acne bacteria.
Formulasi dan Uji Aktifitas Facial Wash Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Ningsih, Wida; Permata, Poppy lizia; Elvina, Ridha; Arel, Afdhil
Indonesian Journal of Pharmaceutical Research Vol 5, No 1 (2025): Indo J Pharm Res 2025 5 (1)
Publisher : Department of Pharmacy, Muhammmadiyah University of Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ijpr.v5i1.7031

Abstract

Abstrak: Produk perawatan kulit wajah yang digunakan sebagai pembersih adalah facial wash. Fungsinya mengatasi masalah kulit wajah, seperti mengangkat sel kulit mati, meremajakan kulit, menghilangkan kotoran, minyak dan melembabkan kulit. Facial wash merupakan kosmetik yang dapat membersihkan kulit wajah dari debu, polusi, dan minyak (sebum). Jerawat merupakan suatu bentuk gangguan pada kulit yang disebabkan oleh kulit yang tidak bersih dan adanya bakteri penyebab jerawat. Buah pare (Momordica charantia L) mengandung metabolit sekunder yang dapat menghambat bakteri penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuan membuat facial wash yang mengandung antibakteri dari ektsrak buah pare. Facial wash dibuat dengan konsentrasi ekstrak buah pare 10 %, 12,5% dan 15% yang dilanjutkan pemerikasaan mutu dan penguajian aktifitas terhadap Propionibacterium acnes. Proses ekstraksi buah pare menggunkan metode maserasi dan pengujian antibakteri dengan metode difusi sumuran. Pemeriksaan mutu facial wash meliputi uji organoleptis, uji pH, uji tinggi busa, uji viskositas, uji homogenitas dan uji iritasi. Hasil pengujian menunjukkan semua formula facial wash stabil karena tidak terjadi perubahan selama penyimpanan. Pada pengujian aktivitas antibakteri ekstrak digunakan metode cakram dan didapat hasil diameter zona hambat yang berbeda pada setiap konsentrasi. Diameter zona hambat yang paling besar pada sediaan facial wash menggunakan metode sumuran ditunjukan pada F3 dengan konsentrasi ekstrak 15%  sebesar 9.55 mm.Kata Kunci: Facial wash, Antibakteri, Propionibacterium acnes
Rapid Detection and Quantification of Gambir Adulteration Using ATR-FTIR Spectroscopy Coupled with Chemometric Analysis Satria, Dedi; Eranisa, Yenni; Arel, Afdhil
Jurnal Riset Kimia Vol. 16 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v16i2.858

Abstract

Gambir (an extract from Uncaria gambir Roxb.) is a valuable Indonesian herbal product susceptible to adulteration for economic gain. In this study, we developed a rapid, non-destructive method to detect and quantify adulteration in gambir using Attenuated Total Reflectance Fourier Transform Infrared (ATR-FTIR) spectroscopy combined with chemometric analysis. In total, 32 gambir samples were prepared, including authentic gambir, samples adulterated with a fertilizer (SP36) at 0–50% w/w, quality control (pooled) samples, and a market sample of unknown purity. FTIR spectra (4000–600 cm−1) were collected. The spectral data were preprocessed and analyzed with PCA, SIMCA, and PLS-R. PCA revealed clear clustering of samples according to adulterant concentration, with the first two principal components capturing more than 99% of total variance. Chemometric classification models successfully distinguished authentic gambir from adulterated samples: SIMCA showed clear separation, with the 1% adulterant concentration sample clustering near authentic gambir, while the PLS-R calibration model achieved excellent linearity (R² ≈ 0.988) in predicting adulterant levels, with low RMSECV (≈ 0.0375) and a detection limit of ~0.54% adulterant concentration. When applied to a gambir sample obtained from the market, the PLS-R model indicated ~25% adulterant concentration. These results demonstrate that FTIR spectroscopy combined with multivariate analysis can effectively detect and quantify even low levels of adulterant concentration in gambir. This approach offers a fast and reliable tool for quality control and authentication of herbal products prone to adulteration.
Pelatihan Dan Pendamping Pembuatan Tanin Gambir Pada Kelompok Tani Gambir Ngalau Jaya Wedy Nasrul; Satria, Dedi; Kurniawan Arief, Rudi; Arel, Afdhil; Suwita, Leli; Ernanda, Revi; Ramadhan, Fajri
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 7 No. 2 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i2.5577

Abstract

Usahatani gambir telah berlangsung sejak zaman sejal abad ke 18. Namun produk yang dihasilkan petani gambir masih dalam bentuk gambir biasa dengan harga murah. Padahal gambir meiliki zat kimia tanin dan katekin yang memiliki harga lebih mahal. Untuk itu, itu penting dilakukan peningkatan pengetahuan petani melalui pengembagan produk. Khusus tanin bermanfaat untuk dunia industri seperti industri penyamak kulit, pewarna dan perekat kayu. Tanin dapat diproduksi secara sederhana dan biaya murah, namun memiliki harga yang lebih mahal. Melihat kondisi tersebut Kelompok Tani Gambir Ngalau Jaya sangat ingin mendapatkan pengetahuan pembuatan tanin, untuk dapat meningkatkan perekonomian mereka. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan menambah pengetahuan anggota Kelompok Tani Ngalau Jaya dalam memproduksi tanin. Produk tanin dapat dijadikan mata pencarian tambahan petani gambir dengan harga yang lebih lebih mahal dan lebih menguntungkan.
Permen Jeli Temulawak (Curcuma xanthorriza) untuk Meningkatkan Nafsu Makan Ningsih, Wida; Rasyadi, Yahdian; Arel, Afdhil; Wahyuni, Fitri
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 JANUARI 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.4965

Abstract

AbstrakLatar Belakang : Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) tanaman yang banyak dan mudahdijumpai di Indonesia. Temulawak mengandung minyak atsiri dengan penggunaan secara tradisional untuk meningkatkan nafsu makan. Temulawak sudah tersedia dalam bentuk segar, seduhan, rebusan dan serbuk yang sebelum digunakan memerlukan serangkaian proses sehingga dianggap kurang praktis dan efisien. Tujuan : Untuk membuat pemakaian temulawak ini menjadi lebih praktis, efisien, dapat dibawa kemana saja dan lebih menarik serta mempunyai rasa yang enak. Metode : Temulawak dalam bentuk serbuk akan diformulasi dalam bentukpermen Jeli dengan variasi konsentrasi. Hasil : Permen Jeli yang diformula memenuhipersyaratan menurut SNI. Penerimaan permen jeli oleh responden berdasarkan parameter bentuk,aroma dan rasa adalah formula 1 (5%) dan parameter warna adalah formula 2 (10%).Kata Kunci: temulawak, permen jeli, minyak atsiri
PEMBANGUNAN WEBSITE DAN PELATIHAN PENJUALAN SECARA ONLINE UNTUK PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK PERTANIAN Wedy Nasrul; Satria, Dedi; Arief, Rudi Kurniawan; Arel, Afdhil; Suwita, Leli; Ernanda, Revi; Ramadhan, Fajri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sosial Humaniora Vol 3 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v3i2.6149

Abstract

Gambir merupakan komoditi ekspor unggulan Sumatera Barat. Usahatani gambir banyak dilakukan desa-desa sentra pada Kabupupaten Lima Puluh dan Pesisir Selatan. Namun, desa-desa sentra tanaman gambir di Sumatera Barat jauh dari kota dan menyulitkan petani menjual produk ke konsumen. Ketergantungan petani pada pasar dan pengumpul desa sering merugikan petani akibat struktur pasar yang tidak sempurna. Solusi permasalahan tersebut adalah menjual produk gambir mereka secara online menggunakan teknologi internet. Penggunaan teknologi internet membantu manusia dalam mencari informasi, proses jual beli secara online dengan menggunakan media website. Melihat potensi, permasalahan serta pentingnya penggunaan website Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat kepada kelompok tani Ngalau Jaya (mitra) yang memproduksi gambir selama ini. Tujuan kegiatan agar kelompok tani jaya memiliki website penjualan dan dapat mengoperasikan website tersebut untuk mempromosikan dan memasarkan produk gambir mereka. Metode kegiatan berupa pembangunan website, pelatihan dan pendampingan kepada kelompok tani Ngalau Jaya. Hasil kegiatan menunjukan melalui pembuatan website mitra dapat mempromosikan dan menjual produk gambir mereka secara langsung (online) ke pembeli. Pelatihan dan pendampingan membuat mitra mengerti cara mengoperasikan website. Mitra telah dapat menginformasikan website dan produk mereka kepada masyarakat atau pembeli gambir. Promosi dan penjualan secara online meninkatkan penjualan produk mitra.