Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP di Kabupaten Jember dalam menyelesaikan soal berstandar PISA Kurniati, Dian; Harimukti, Romi; Jamil, Nur Asiyah
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.563 KB) | DOI: 10.21831/pep.v20i2.8058

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) siswa dalam menyelesaikan soal PISA berdasarkan indikator yang telah disusun. Kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam penelitian ini meliputi kemampuan logika dan penalaran, analisis, evaluasi, serta kreasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data meliputi metode dokumentasi, tes, dan wawancara. Hasil penelitian dari 30 siswa yang tersebar di beberapa SMP di Kabupaten Jember didapatkan bahwa 18 siswa mampu melakukan kemampuan logika dan penalaran, analisis, evaluasi, serta kreasi dengan baik dalam menyelesaikan beberapa soal, sehingga tergolong memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan level sedang. Selanjutnya, 12 siswa tidak mampu melakukan kemampuan analisis, evaluasi, kreasi, logika dan penalaran dengan baik dalam menyelesaikan semua soal, sehingga tergolong memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan level rendah.Kata kunci: PISA, kemampuan logika dan penalaran, kemampuan analisis, evaluasi, kreasi THE  HIGHER ORDER THINKING SKILLS OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS AT JEMBER DISTRICT IN SOLVING PISA STANDAR-BASED TEST ITEMAbstractThe purpose of this research was to describe the higher order thinking skills of students in solving PISA standar-based test item based on indicators that had been compiled. The indicators in this research were the ability of logic and reasoning, analysis, evaluation, and creation. This research is a descriptive qualitative approach. The data collection methods in this research were documentation, test, and interview. From 30 students spread across many Junior High Scoolls in Jember district, 18 students are found to be able to perform logic skills and reasoning, analysis, evaluation, and creation well in resolving some of the problems, thus classified as having high level thinking skills with moderate level. Furthermore, 12 students are not able to perform analytical skills, evaluation, creation, logic and reasoning well in solving all the problems, so they are considered to have low level high order thinking skill.Keywords: PISA, logic and reasoning, analysis, evaluation, creation skills
KERAJINAN TANDUK KERBAU “BERDIKARI” DESA KEPRABON KABUPATEN KLATEN DALAM KONTEKS INDUSTRI KREATIF Jamil, Nur Asiyah; Sugiarto, Eko
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 1 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) Bagaimana proses produksi kerajinan tanduk kerbau di Sentra Kerajinan “Berdikari” Desa Keprabon Kabupaten Klaten? (2) Bagaimana hasil kerajinan tanduk kerbau di Sentra Kerajinan “Berdikari” Desa Keprabon Kabupaten Klaten? (3) Apa saja Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi eksistensi kerajinan tanduk kerbau di Sentra Kerajinan “Berdikari” dalam menghadapi tantangan industri kreatif?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Lokasi penelitian adalah di Sentra Kerajinan Tanduk Berdikari Desa Keprabon, Klaten. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hal-hal sebagai berikut: pertama, konsep inovasi terdiri dari invasi horizontal, vertikal dan geografis. Proses berkarya kerajinan dilakukan dalam beberapa tahap yaitu persiapan (ide desain kerajinan), inkubasi (pemantapan ide), iluminasi (sketching desain) dan evaluasi (aplikasi desain kerajinan). Karya-karya di sentra kerajinan tanduk Berdikari masih belum sepenuhnya memperhatikan estetika formalist dan pemenuhan nilai inovasi. Eksistensi kerajinan tanduk kerbau dalam menghadapi tantangan industri keratif dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal. Guntur Rachmadi perluterus meningkatkan ide dan kreativitas dalam mengkreasikan desain. Selain itu perlu adanya inovasi peralatan yang lebih modern untuk menunjang eksistensi kerajinan tanduk dalam konteks industri kreatif. Bagi pemerintah Kabupaten Klaten diharapkan dapat memberikan akses pemasaran terutama dalam penyediaan fasilitas di expo Nasional maupun Internasional.
KERAJINAN TANDUK KERBAU “BERDIKARI” DESA KEPRABON KABUPATEN KLATEN DALAM KONTEKS INDUSTRI KREATIF Jamil, Nur Asiyah; Sugiarto, Eko
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 1 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) Bagaimana proses produksi kerajinan tanduk kerbau di Sentra Kerajinan “Berdikari” Desa Keprabon Kabupaten Klaten? (2) Bagaimana hasil kerajinan tanduk kerbau di Sentra Kerajinan “Berdikari” Desa Keprabon Kabupaten Klaten? (3) Apa saja Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi eksistensi kerajinan tanduk kerbau di Sentra Kerajinan “Berdikari” dalam menghadapi tantangan industri kreatif?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Lokasi penelitian adalah di Sentra Kerajinan Tanduk Berdikari Desa Keprabon, Klaten. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hal-hal sebagai berikut: pertama, konsep inovasi terdiri dari invasi horizontal, vertikal dan geografis. Proses berkarya kerajinan dilakukan dalam beberapa tahap yaitu persiapan (ide desain kerajinan), inkubasi (pemantapan ide), iluminasi (sketching desain) dan evaluasi (aplikasi desain kerajinan). Karya-karya di sentra kerajinan tanduk Berdikari masih belum sepenuhnya memperhatikan estetika formalist dan pemenuhan nilai inovasi. Eksistensi kerajinan tanduk kerbau dalam menghadapi tantangan industri keratif dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal. Guntur Rachmadi perluterus meningkatkan ide dan kreativitas dalam mengkreasikan desain. Selain itu perlu adanya inovasi peralatan yang lebih modern untuk menunjang eksistensi kerajinan tanduk dalam konteks industri kreatif. Bagi pemerintah Kabupaten Klaten diharapkan dapat memberikan akses pemasaran terutama dalam penyediaan fasilitas di expo Nasional maupun Internasional.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS DAN BURNOUT BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK BERDASARKAN PEMBELAJARAN MMP (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL AND INTELLECTUALLY) Jamil, Nur Asiyah; Sri Anggoro, Bambang; Gunawan, Wawan
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2021): EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/phi.v5i2.149

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis dan burnout peserta didik berdasarkan model pembelajaran MMP (Misouri Mathematics Project). Penelitian ini merupakan penelitian jenis Quisi Experimental Design. Populasi pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII SMP Negeri 2Adiluwih, pengambilan sampel menggunakan  teknikCluster Random Sampling didapat sampelnya yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan perlakuan model pembelajaran MMP dan kelas VII D sebagai kelas kontrol dengan perlakuan pembelajaran konvensional. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji MANOVA. Menurut hasil analisis, terdapat pengaruh positif model pembelajaran MMP terhadap kemampuan literasi matematis dan burnout peserta didik. Karena adanya model MMP ini bisa menjadikan suasana belajar jadi lebih aktif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif model MMP terhadap kemampuan literasi matematis dan burnout peserta didik. Kata Kunci: Burnout; Literasi Matematis; MMP (Misouri Mathematics Project) ABSTRACTThis study aims to analyze the mathematical literacy skills and burnout of students based on the MMP (Misouri Mathematics Project). This research is a type of research Quisi Experimental Design. The population in this study were students of class VII SMP Negeri 2 Adiluwih, sampling using the technique Cluster Random Sampling obtained the sample, namely class VII A as an experimental class with MMP learning model treatment and class VII D as a control class with conventional learning treatment. Analysis of the data used in this study using the MANOVA test. According to the results of the analysis, there is a positive influence of the MMP learning model on the mathematical literacy ability and burnout of students. Because the MMP model can make the learning atmosphere more active than conventional learning. So it can be concluded that there is a positive influence of the MMP model on mathematical literacy skills and burnout of students. Keywords: Burnout; Mathematical Literacy; MMP (Misouri Mathematics Project)