Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Model Pemberdayaan Guru dalam Pembelajaran Sosiologi Berbasis Blended Learning Hartomo, Hartomo; Prihatin, Titi; Kardoyo, Kardoyo
Educational Management Vol 6 No 2 (2017): December 2017
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis pelaksanaan model pemberdayaan guru dalam pembelajaran sosiologi di Kabupaten Bima saat ini; (2) menganalisis pengembangan model pemberdayaan guru sosiologi dalam perencanaan pembelajaran di Kabupaten Bima yang dibutuhkan; (3) menganalisis apakah model pemberdayaan guru dalam pembelajaran sosiologi berbasis blended learning efektif untuk pemberdayaan guru sosiologi Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan pendekatan kuantitatif dan kuantitatif Sumber data berupa angket dari guru guru sosiologi di Kabupaten Bima. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil uji keefektifan model final dengan uji wilcoxon pretest dan posttest menunjukkan bahwa model ini sangat efektif dengan memperoleh nilai presentase pretest 58,47 dan nilai prosentase posttest 94,40 sehingga terjadi kenaikan sebesar 35,93 %. The purpose of this research is to: (1) analyze the implementation of teacher empowerment model in sociology learning in Kabupaten Bima today; (2) to analyze the development of empowerment model of sociology teacher in learning planning in Kabupaten Bima needed; (3) to analyze whether teacher empowerment model in sociology learning based on blended learning is effective for empowerment of sociology teacher of Kabupaten Bima. This research uses research and development method with quantitative and quantitative approach Source of data is questionnaire from teacher of sociology teacher in Kabupaten Bima. Data collection techniques with questionnaires. Quantitative data analysis techniques use descriptive quantitative. The results of the final model effectiveness test with pretest and posttest wilcoxon test show that this model is very effective by obtaining pretest percentage value of 58.47 and posttest percentage value of 94.40 resulting in an increase of 35.93%.
Survei Sarana Dan Prasarana Olahraga Pada Pembelajaran Penjas Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Makassar Hartomo, Hartomo; Herman, Herman; Hakim, Hikmad
Journal of Sport Education, Coaching, and Health (JOCCA) Vol 2 No 4 (2021): Desember
Publisher : Sains Global Institut, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35458/jc.v2i4.1251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ketersediaan sarana dan prasarana penjas sudah memadahi proses pembelajaran penjasdalam pelaksanaan kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Makassar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian yaitu sarana dan prasarana olahraga SMP Negeri 1 Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan desain deskriptif kuantitatif. Data penelitian adalah data primer berupa hasil wawancara dan hasil observasi serta data sekunder berupa berbagai informasi dan literatur bacaan mengenai sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga. Teknik yang digunakan mengumpulkan data, yaitu: observasi, dan tes. Data proses penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif sedangkan data hasil pembelajaran dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi sarana dan prasarana tiap cabang olahraga tidak sama, baik untuk cabang senam, atletik maupun cabang permainan. Data hasil analisis sarana memiliki persentase keseluruhan yaitu 64% atau berada dalam kategori “baik” sedangkan data hasil analisis prasarana memiliki persentase keseluruhan yaitu 20% atau berada dalam kategori “kurang sekali”. Maka peneliti menyimpulkan bahwa persentase sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga berjumlah 35,3% atau dapat dikatakan berada dalam kategori “kurang”. Adapun hasil persentase rata – rata keseluruhan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran penjas di SMP Negeri 1 Makassar yaitu dengan cara menjumlahkan rata-rata masing-masing cabang olahraga di bagi jumlah cabang olahraga. Sehingga dapat ditentukan bahwa rata-rata sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran penjas di SMP Negeri 1 Makassar adalah 66,13% dengan kategori “baik” untuk proses pembelajaran penjas sesuai dengan kurikulum 2013. Dimana dari 7 Prasarana, hanya tersedia 1 prasarana atau 100% baik sekali, dan 3 prasarana atau 50% tergolong sedang, hanya terdapat 3 jenis prasarana yang jumlah atau kuantitansnya termasuk dalam kategori sangat kurang atau 0%. Karena di SMP Negeri 1 Makassar tidak terdapat lapangan sepak bola, lapangan futsal dan kolam renang, lapangan voli, dan gedung senam. Sarana olahraga di SMP Negeri 1 Makassar berupa alat juga cukup baik atau cukup memadai. Karena dari 20 sarana olahraga, 3 sarana atau 33,3% yang termasuk dalam kategori kurang sekali, 2 sarana atau 50% telah masuk dalam kategori sedang, dan 11 sarana atau 100% tergolong sangat baik. Sesuai hasil penelitian ini, disarankan : (1) Guru diharapkan untuk lebih kreatif dalam memberdayakan ketersediaan sarana dan prasarana berdasarkan pelaksanaan kurikulum 2013. (2) Guru bagian sarana dan prasarana olahraga hendaknya lebih mengawasi baik sarana dan prasarana yang standar dalam menunjang prestasi olahraga siswa. (3) Guru mampu memberikan ilmu yang dapat menunjang prestasi peserta didik agar fungsi dari kegiatan proses belajar mengajar dapat terealisasi dengan baik.