Ridwan, Isabella Anjari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Ulas Darah Kodok Lembu (Rana catesbeiana) Ridwan, Isabella Anjari; Utama, Iwan Harjono; Dharmawan, Nyoman Sadra
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (6) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.565 KB)

Abstract

Gambaran ulas darah diperlukan untuk mengetahui status kesehatan kodok lembu (Rana catesbeiana), mengingat kodok lembu umum dikonsumsi oleh masyarakat juga memiliki peranan penting sebagai bio-indikator kesehatan lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai gambaran eritrosit, leukosit dan trombosit dari kodok lembu. Terhadap leukosit dilakukan penghitungan differential leukocyte. Darah yang digunakan berasal dari 25 ekor kodok lembu, diambil dari vena femoralis. Pengamatan dilakukan terhadap gambaran dari eritrosit, leukosit, dan trombosit serta ada tidaknya abnormalitas menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 400-1000 kali. Penghitungan differential leukocyte dilakukan dengan menggunakan metode battlement dan dihitung hingga jumlah mencapai 100. Hasil yang diperoleh pada pengamatan gambaran sel-sel darah memiliki normal dan bentukan abnormal berupa smudged cells. Eritrosit dari kodok lembu berbentuk oval dengan inti di tengah dan memiliki sudut yang tidak beraturan. Leukosit kodok lembu memiliki inti yang lebih besar dibandingkan sitoplasmanya. Trombosit terlihat mengalami penggumpalan dan berkelompok membentuk agregasi di antara eritrosit dan memiliki inti sel berbentuk ovalHasil persentase leukosit dari penghitungan differential leukocyte, yaitu limfosit 80,56%, neutrofil 13,76%, eosinofil 3,72%, monosit 1,96%, dan basofil 0%. Dapat disimpulkan bahwa limfosit yang terdapat pada kodok lembu memiliki persentase yang tinggi dan basofil yang terendah.
Laporan Kasus: Keberhasilan Penanganan Kasus Konstipasi pada Kucing Lokal dengan Imbuhan Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Pakannya Ridwan, Isabella Anjari; Batan, I Wayan
Indonesia Medicus Veterinus Vol 10 (4) 2021
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2021.10.4.673

Abstract

Konstipasi adalah berkurangnya, hilangnya, atau kesulitan dalam melakukan defekasi. Konstipasi seringkali dialami oleh hewan peliharaan dan dapat berakibat fatal jika dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Konstipasi sering dialami oleh kucing. Studi kasus ini mengangkat sebuah kasus mengenai seekor kucing lokal betina berumur 5 tahun yang diperiksa di Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, perut kucing terlihat lebih besar dan terlihat kesulitan melakukan defekasi sejak satu bulan sebelum dilakukan pemeriksaan. Feses yang dikeluarkan jika kucing mampu defekasi memiliki konsistensi keras dan kering dan terkadang ditemukan di luar litter box. Pemeriksaan klinis menunjukkan suara borborygmus dan adanya konsistensi keras di bawah os vertebrae lumbalis yang diduga sebagai akumulasi feses. Pemeriksaan hematologi dilakukan dan hasilnya menunjukkan leukositosis. Pemeriksaan radiologi menunjukkan adanya akumulasi tinja yang mengeras. Kucing diberikan laktulosa dan campuran pakan dari wet food dan imbuhan labu kuning (Cucurbita moschata). Defekasi kucing menjadi lancar setelah hari ke-11 pengobatan dan tidak ada keluhan kembali.