Aurora, Clara Inneke
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Laporan Kasus: Mastitis Gangrene pada Induk Kucing Persia Setelah Melahirkan Aurora, Clara Inneke; Nururrozi, Alfarisa; Soedarmanto, Indarjulianto
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (6) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.436 KB)

Abstract

Mastitis adalah peradangan pada glandula mammae karena infeksi bakteri pada masa laktasi. Seekor kucing persia berumur 8 bulan dengan bobot badan 2,9 kg diperiksa dengan keluhan terlihat kesakitan saat menyusui anaknya, terdapat luka pada mammae, nafsu makan dan minum menurun, dan dua anak mati setelah menyusu induknya. Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan suhu tubuh 40,3°C, dehidrasi, mammae bagian abdominal dekster asimetris, bengkak, merah, hangat, konsistensi keras, nyeri saat dipalpasi, disertai luka dengan akumulasi pus dan darah yang melanjut menjadi gangrene. Pemeriksaan hematologi, kucing mengalami limfositopenia, hiperproteinemia dan hiperfibrinogenemia. Hasil pemeriksaan sitologi mammae ditemukan kumpulan bakteri, sel radang limfosit dan hancuran sel-sel epitel. Kultur pada media plat agar darah terisolasi bakteri Staphylococcus sp. Kucing didiagnosis mengalami mastitis gangrene dengan prognosis dubius. Pengobatan yang dilakukan adalah kompres air hangat, amoxicillin (10 mg/kg s2dd PO), dexamethason (0,125 mg/kg s2dd PO), adenosin triphospat (ATP) (0,5 mg/kg s1dd IM), asam tolfenamik (6,5 mg/kg s1dd IM), lisin sirup (70 mg/kg s2dd PO). Pada hari keenam pengobatan, terbentuk luka terbuka pada ambing. Luka dijahit dengan pemberian sedativa. Kucing mulai menunjukkan perbaikan pada hari ke-8 pengobatan. Luka gangrene mulai menutup dan kering, mammae tidak bengkak dan konsistensi tidak keras, palpasi tidak nyeri. Kucing dinyatakan sembuh 14 hari setelah pengobatan.