B11112065, Aristo Suryadi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGESAHAN UU PENGAMPUNAN PAJAK (TAX AMNESTY) admin, femj; B11112065, Aristo Suryadi
Jurnal Manajemen Update Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Manajemen
Publisher : Jurnal Manajemen Update

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.643 KB)

Abstract

Penelitian Event Studies ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar modal di Indonesia khusus pada Sektor Pertambangan terhadap peristiwa Pengesahan UU Pengampunan Pajak oleh DPR 28 Juni 2016. Penelitian ini menggunakan indikator abnormal return dan trading volume activity pada 22 saham yang termasuk dalam Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian terdiri 11 hari periode peristiwa dan 150 hari periode estimasi. Alat uji statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah One-Sample Test, Paired Samples t-Test, dan Wilcoxon Signed Ranks t-Test. Hasil uji One-Sample Test menunjukan terdapat reaksi positif dengan menghasilkan abnormal return positif pada hari ke-empat dan ke-lima sesudah peristiwa yaitu sebesar 0,01798 dan 0,02281 dengan tingkat signifikansi masing-masing 96% dan 98%. Pada t-5 sebelum peristiwa menunjukan abnormal return negatif. Dengan demikian terdapat 3 hari yang menunjukan abnormal return yang signifikan dan 7 hari yang tidak signifikan, hal ini menunjukan bahwa pasar pada saat itu efisien dalam bentuk setengah kuat karena investor tidak dapat memperoleh abnormal return secara konsisten dalam jangka waktu yang panjang. Hasil uji Paired Samples t-Test terhadap rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa didapatkan nilai signifikan sebesar 0,002. Hal  ini menunjukkan bahwa return saham yang dicerminkan oleh rata-rata abnormal return yang diterima investor adalah berbeda secara stastitik antara sebelum dan sesudah peristiwa dengan tingkat signifikansi 99%. Abnormal return mengalami peningkatan sesudah peristiwa menunjukan bahwa return saham sesungguhnya yang diperoleh investor lebih tinggi dibandingkan dengan return yang diekspetasikan. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks t-Test terhadap rata-rata trading volume ativity sebelum dan sesudah peristiwa didapatkan nilai signifikan sebesar 0,02. Hal ini menunjukan bahwa volume transaksi saham yang dilakukan investor  berbeda secara statistik antara rata-rata trading volume ativity sebelum dan sesudah peristiwa dengan tingkat signifikansi 98%. Peningkatan rata-rata trading volume activity yang terjadi dari sebelum hingga sesudah peristiwa menunjukan bahwa peristiwa tersebut mengandung nilai informatif dan menyebabkan jumlah lembar saham yang diperdagangkan sesudah peristiwa menjadi lebih besar. Jadi, pasar modal Indonesia khususnya pada Sektor Pertambangan bereaksi positif terhadap peristiwa Pengesahaan UU Pengampunan Pajak (Tax Amnety). Kebijakan pemerintah dengan program Pengampunan Pajak ditanggapi investor sebagai peristiwa ekonomi yang dapat memberikan prospek yang baik bagi perekonomian Indonesia.   Kata Kunci: Reaksi Pasar, Studi Peristiwa, Abnormal Return, Trading Volume Activity, Pengampunan Pajak
REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGESAHAN UU ENGAMPUNAN PAJAK (TAX AMNESTY) B11112065, Aristo Suryadi
Jurnal Manajemen Update Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Manajemen
Publisher : Jurnal Manajemen Update

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.643 KB)

Abstract

Penelitian Event Studies ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar modal di Indonesia khusus pada Sektor Pertambangan terhadap peristiwa Pengesahan UU Pengampunan Pajak oleh DPR 28 Juni 2016. Penelitian ini menggunakan indikator abnormal return dan trading volume activity pada 22 saham yang termasuk dalam Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian terdiri 11 hari periode peristiwa dan 150 hari periode estimasi. Alat uji statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah One-Sample Test, Paired Samples t-Test, dan Wilcoxon Signed Ranks t-Test. Hasil uji One-Sample Test menunjukan terdapat reaksi positif dengan menghasilkan abnormal return positif pada hari ke-empat dan ke-lima sesudah peristiwa yaitu sebesar 0,01798 dan 0,02281 dengan tingkat signifikansi masing-masing 96% dan 98%. Pada t-5 sebelum peristiwa menunjukan abnormal return negatif. Dengan demikian terdapat 3 hari yang menunjukan abnormal return yang signifikan dan 7 hari yang tidak signifikan, hal ini menunjukan bahwa pasar pada saat itu efisien dalam bentuk setengah kuat karena investor tidak dapat memperoleh abnormal return secara konsisten dalam jangka waktu yang panjang. Hasil uji Paired Samples t-Test terhadap rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa didapatkan nilai signifikan sebesar 0,002. Hal  ini menunjukkan bahwa return saham yang dicerminkan oleh rata-rata abnormal return yang diterima investor adalah berbeda secara stastitik antara sebelum dan sesudah peristiwa dengan tingkat signifikansi 99%. Abnormal return mengalami peningkatan sesudah peristiwa menunjukan bahwa return saham sesungguhnya yang diperoleh investor lebih tinggi dibandingkan dengan return yang diekspetasikan. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks t-Test terhadap rata-rata trading volume ativity sebelum dan sesudah peristiwa didapatkan nilai signifikan sebesar 0,02. Hal ini menunjukan bahwa volume transaksi saham yang dilakukan investor  berbeda secara statistik antara rata-rata trading volume ativity sebelum dan sesudah peristiwa dengan tingkat signifikansi 98%. Peningkatan rata-rata trading volume activity yang terjadi dari sebelum hingga sesudah peristiwa menunjukan bahwa peristiwa tersebut mengandung nilai informatif dan menyebabkan jumlah lembar saham yang diperdagangkan sesudah peristiwa menjadi lebih besar. Jadi, pasar modal Indonesia khususnya pada Sektor Pertambangan bereaksi positif terhadap peristiwa Pengesahaan UU Pengampunan Pajak (Tax Amnety). Kebijakan pemerintah dengan program Pengampunan Pajak ditanggapi investor sebagai peristiwa ekonomi yang dapat memberikan prospek yang baik bagi perekonomian Indonesia.   Kata Kunci: Reaksi Pasar, Studi Peristiwa, Abnormal Return, Trading Volume Activity, Pengampunan Pajak