ALHADAD, ABDUL MUJIB
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Sifat Fisika Tanah Entisol pada Kebun Kelapa Sawit di Dalam dan Luar Tanggul Lahan Pasang Surut Desa Sungai Kerawang Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya Khamidah, Siti Nur; Junaidi, Junaidi; Alhadad, Abdul Mujib
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i2.82423

Abstract

Faktor yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan lahan pasang surut ialah lama atau kedalaman genangan air banjir, keadaan lapisan tanah bawah, substratum atau endapan serta luapan pasang dari air salin atau payau. Untuk mengatasi luapan air pasang yang berlebihan di lokasi penelitian di buatlah tanggul sungai. Akan tetapi, akibat dibuatnya tanggul sungai, daerah yang berada di luar tanggul mengalami genangan air akibat luapan pasang lebih lama. Tujuan dilakukan penelitian yaitu untuk mengetahui karakteristik tanah entisol di lokasi penelitian, dan menganalisis perbedaan sifat fisika tanah entisol pada lahan pasang surut yang berada di dalam dan luar tanggul. Lokasi penelitian pada lahan kelapa sawit yang berada di dalam dan luar tanggul Desa Sungai Kerawang Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya dengan titik pengamatan sebanyak 12 titik yang menggunakan sistem transek dengan jarak antar jalur transek 100 m dan jarak dalam jalur 50 m. Hasil uji-t kedalaman muka air tanah pada saat pasang, kedalaman muka saluran pada saat pasang dan surut, dan genangan banjir berbeda nyata. Kedalaman muka air tanah pada saat surut dan variabel sifat fisika tanah seperti bobot isi, kadar air, pororsitas, permeabilitas di dalam dan luar tanggul tidak berbeda nyata. Kemantapan agregat tanah pada lokasi penelitian tergolong sangat mantap. Hasil analisi kimia menunjukkan bahwa kedalaman pirit tergolong dalam sampai sangat dalam, pH tanah tergolong sangat masam. C-Organik dan bahan organik tergolong sangat tinggi. Salinitas tanah pada lahan luar tanggul tergolong brine dan pada lahan dalam tanggul tergolong air payau
Evaluasi Kesesuaian Lahan Sawah Tadah Hujan Untuk Tanaman Padi Di Desa Empodis Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau Farizi, Kahfi Al; Hazriani, Rini; Alhadad, Abdul Mujib
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i2.83184

Abstract

Lahan sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang sumber perairannya tergantung atau berasal dari curah hujan. Desa Empodis terletak di Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat memiliki luas lahan sawah tadah hujan ± 2.153 ha, Umumnya komoditi yang terdapat di Kabupaten Sanggau ini adalah padi sawah namun produksi padi sawah di Desa Empodis masih memberikan hasil yang tergolong rendah bagi masyarakat petani. Produktivitas padi di lahan sawah tadah hujan sangat rendah karena memiliki kadar hara N, P, K dan bahan organik rendah oleh karena itu di perlukan informasi potensi lahan dan pengelolaan lahan.. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui sub kelas kesesuian lahan tanaman padi di lokasi penelitian Desa Empodis Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau dengan faktor-faktor pembatas kesesuaian lahan untuk tanaman padi. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah penentuan titik-titik pengamatan dengan sistem grid 200 m x 200 m dengan jumlah 16 titik pada lahan seluas 100 ha yang setiap titik pengamatan mewakili 6.25 ha. Lokasi penelitian memiliki 2 jenis tanah yaitu Typic Dystrudepts dan Aquic Dystrudepts yang tergolong dalam 3 satuan lahan yaitu satuan lahan dengan luas keseluruhan kurang lebih 100 ha, Sifat kimia tanah pada lokasi penelitian memiliki pH masam, KTK tanah sedang, kejenuhan basa rendah, C-organik tinggi, kandungan nitrogen sedang, phosfor sangat tinggi dan K-tukar yang rendah. Dengan upaya perbaikan, maka kelas kesesuaian lahan potensial pada setiap satuan lahan yaitu 1,2 dan 3 memiliki kelas S1 dengan luasan 100 ha atau seluruh dari wilayah penelitian.