Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi permasalahan di masyarakat khususnya pada kelompok lansia. Hipertensi dapat mengkibatkan terjadinya penyakit jantung, kerusakan pembuluh darah sampai dengan masalah gangguan pada ginjal, sehingga diperlukan penanganan dengan baik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Penanganan non-farmakoklogis berupa diet rendah garam pada penderita hipertensi sangat diperlukan untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah komplikasi. Berdasarkan screening yang dilakukan di desa Meunasah Intan Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar, didapatkan angka kejadian hipertensi sebesar 40%. Studi kasus ini bertujuan mengaplikasikan asuhan keperawatan komunitas melalui penyuluhan kesehatan kepatuhan diet rendah garam pada lansia dengan hipertensi menggunakan media lembar balik. Pengkajian keperawatan komunitas yang dilakukan memunculkan diagnosis keperawatan ketidakefektifan manajemen mandiri kesehatan. Berdasarkan rencana asuhan keperawatan yang disusun, paket penyuluhan tentang kepatuhan diet rendah garam diimplementasikan menggunakan media lembar balik. Sebelum dan sesudah implementasi keperawatan, dilakukan pre-test dan post-test kepada lima responden menggunakan kuesioner sikap kepatuhan diet rendah garam. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari sikap sebelum dan sesudah intervensi, dimana nilai rata-rata mengalami peningkatan sebesar 36%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa paket penyuluhan kesehatan lansia dengan hipertensi memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan sikap kepatuhan diet rendah garam. Oleh karena itu, diharapkan kepada perawat komunitas untuk melakukan tindak lanjut dengan melakukan pemeriksaan berkala dan edukasi kesehatan lansia untuk pencegahan hipertensi serta menjadi informasi dalam meningkatkan status kesehatan lansia