PT. Kalimantan Kelapa Jaya adalah pabrik tepung kelapa yang mengolah air limbahnya menggunakan sistem IPAL sebelum dibuang ke lingkungan. Sumber penghasil limbah berasal dari kegiatan produksi pengupasan batok kelapa dan pencucian kelapa putih. Penelitian dilakukan dengan cara analisa langsung. Debit air limbah yang dihasilkan adalah 1.495,120 m3/hari. Perancangan ulang IPAL menambahkan bak koagulasi dan flokulasi serta bak anaerobik dengan tujuan untuk mempermudah proses penurunan kadar COD, BOD, dan TSS. Efisiensi hasil perancangan ulang IPAL untuk nilai COD yaitu: Bak santan 0%, bak ekualisasi 0%, bak koagulasi dan flokulasi 25%, bak pengendapan awal 35%, bak anaerobik 60%, bak aerobik 90%, bak pengendapan akhir 35%. Efisiensi hasil perancangan ulang IPAL untuk nilai BOD yaitu: bak santan 0%, bak ekualisasi 0%, bak koagulasi dan flokulasi 25%, bak pengendapan awal 40%, bak anaerobik 60%, bak aerobik 60%, bak pengendapan akhir 40%. Efisiensi hasil perancangan ulang IPAL untuk nilai TSS yaitu: bak santan 0%, bak ekualisasi 5%, bak koagulasi dan flokulasi 36%, bak pengendapan awal 60%, bak anerobik 65%, bak aerobik 10%, bak pengendapan akhir 90%. Effluent dari perancangan ulang IPAL untuk hasil air buangan yaitu nilai COD 55,37%, BOD 99,99% dan TSS 3,28%. Nilai tersebut memenuhi standar baku mutu air limbah Permen LH no 5 tahun 2014. Kata kunci: IPAL, air limbah, perancangan ulang, standar baku mutu