Secara umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Studi pendahuluan dilakukan terlebih dahulu dengan melakukan studi pustaka yang berasal dari buku, jurnal dan literatur. kemudian data sekunder berupa data yang didapay dari instansi yang berkait yaitu, data curah hujan selama 10 tahun.Hasil Evaluasi Debit Saluran dengan Debit Rencana Saluran Drainase Periode Ulang 5 Tahun yang di tinjau pada kabupaten ketapang, dengan debit rencana di peroleh hasil Q pada masing-masing zona, sehingga didapatkan besar penampang pada tiap zona dan selanjutnya dibandingkam dengan dranase eksisting, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa drainase yang tidak dapat lagi menampung air hujan pada kawasan tersebut sehingga di perlukan penambahan dimensi ulang pada drainase tersebut agar drainase itu dapat dan mampu menampung air hujan dengan baik sehingga tidak lagi menimbulkan banjir di kawasan tersebut.Pengerjaan dengan mengunakan software Arcgis 10.3 dapat banyak membantu dalam mengidentifikasi pemetaan kota Ketapang jaringan drainase, kontur, catchment area dan tata guna lahan. Pengambilan data ini berdasrkan data citra satellite resulusi tinggi yaitu quick bird yang berfungsi sebagai pendataan jaringan drainase data base dan tata guna lahan. Untuk kontur dan catchment area mengunakan data Shuttle Radar Topography Mission(SRTM) dan Digital Elevation Model (DEM) sebagai peran mendukung analisa peta hidrologi, kemiringan lereng.Kata Kunci :Saluran Drainase, Sistem Informasi Geografis dan tutupan lahan