Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERHITUNGAN SUMBERDAYA PASIR PASANG DENGAN METODE PENAMPANG MELINTANG DI AREAL IUP CV. ANUGRAH BUMI BORNEO KECAMATAN BEDUAI KABUPATEN SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT Mawarni, Renita; Marsudi, -; Sutarto, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.515 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.28099

Abstract

Kalimantan Barat merupakan sebuah wilayah yang kaya akan potensi sumberdaya alam yang dimilikinya. Ada banyak potensi yang masih belum tereksplorasi yang bisa dimanfaatkan demi kepentingan orang banyak, salah satu potensi bahan galian itu adalah pasir pasang karena pasir pasang merupakan bahan pokok dari infrastruktur, konstruksi maupun industri. Maka diperlukan suatu kajian atau perhitungan mengenai jumlah sumberdaya yang terdapat pada CV. Anugrah Bumi Borneo. Penaksiran sumberdaya yang dilakukan di CV. Anugrah Bumi Borneo menggunakan metode cross section dengan tujuan untuk mengetahui berapa besar sumberdaya pasir pada daerah penelitian.Luas daerah pasir pada daerah penelitian adalah 6 Ha. Metode cross section (penampang melintang) dilakukan dengan menghubungkan penampang satu dengan penampang lainnya, sehingga setiap perhitungan volume dibatasi oleh dua penampang dan sepanjang jarak antara dua sayatan yaitu 30 meter dengan hasil perhitungan sebesar 135,165.00 . Kata kunci : Cross section, pasir, sumberdaya.
PENGARUH GRADASI DAN KEPADATAN RELATIF (DR) TERHADAP NILAI PERMEABILITAS TANAH PASIR Herwandi, -; Marsudi, -; Aprianto, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.622 KB)

Abstract

Didalam merencanakan suatu timbunan, baik itu timbunan badan jalan (embankment), maupun reklamasi rawa atau pantai, pasir selalu digunakan sebagai bahan timbunannya. Pemilihan material tersebut karena disamping relatif atau mudah diperoleh penimbun juga harganya lebih murah dibandingkan dengan tanah laterite. Sebelum digunakan sebagai bahan timbunan, terlebih dahulu disarankan membuat job mix (campuran kerja) yang mencakup, karakteristik fisik (Index properties), maupun mekanik (mechanical properties), dari bahan yang akan dipakai sebagai timbunan. Salah satu kriteria yang diminta dalam Job mix, adalah besarnya kepadatan minimum tanah(?dmin ) dan maximum tanah (?dmax ),serta besarnya nilai permeabilitas pasir.Penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh gradasi dan kepadatan relatif (DR) terhadap nilai permeabilitas tanah pasir, dimana hubungan tersebut mempermudah kita dalam menentukan besarnya nilai Permeablitas.Dari hasil analisa statistik menunjukan adanya hubungan yang sangat baik antara gradasi dan kepadatan relatif (Dr) terhadap nilai Koefisien Permeabilitas, dengan tingkat kepercayaan 93%. Kata Kunci : Gradasi, Kepadatan relatif (DR), Permeabilitas (k) pasir.
DINAMIKA ALIRAN AIR TANAH PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT Hafiyyan, Qalbi; Marsudi, -; Nurhayati, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.849 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.22967

Abstract

Pada lahan rawa pasang surut, tinggi muka air tanah akan mengalami fluktuasi karena adanya pengaruh pasang surut air laut sehingga komoditas tanaman yang  akan dikembangkan harus memperhatikan kemampuan adaptasi dari suatu tanaman terhadap kedalaman muka air tanah pada lahan tersebut. Dalam upaya untuk memaksimalkan fungsi lahan rawa pasang surut perlu dilakukan penelitian mengenai dinamika aliran air tanah pada lahan rawa pasang surut. Pengendalian muka air tanah pada kedalaman tertentu dapat meningkatkan suatu produksi tanaman. Penelitian ini menggunakan data primer berupa data muka air tanah, data muka air di saluran, data sifat fisik tanah, temperatur serta curah hujan. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa peta lokasi penelitian. Analisis yang dilakukan adalah analisis hubungan antara curah hujan,temperatur, sifat fisik tanah serta muka air di saluran terhadap fluktuasi muka air tanah. Selain itu juga dilakukan simulasi model fluktuasi muka air tanah yang berdasarkan pada hukum Darcy dan persamaan kontinuitas. Temperatur pada lokasi penelitian berkisar antara 210C – 340C, curah hujan maksimum yang terjadi sebesar 226 mm/hari serta elevasi rata-rata muka air tanah adalah +1,561 m untuk penampang melintang dan +1,590 m untuk penampang memanjang. Tanah pada lokasi penelitian dikategorikan pada jenis tanah lempung dengan nilai porositas berkisar antara 66,8 - 75,5 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa curah hujan, temperatur, konduktivitas tanah, dan fluktuasi muka air di saluran mempunyai pengaruh pada fluktuasi muka air tanah. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa model dapat menduga dengan baik kedalaman muka air tanah pada lahan rawa pasang surut tipe C yang berada di Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dengan rata-rata nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 90,7%. Kata kunci : aliran air tanah, darcy, rawa, pasang surut
PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS : RUAS JALAN TEUKU UMAR PONTIANAK) Abdullah, Abang; Marsudi, -
Jurnal Teknik Sipil No 1 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 15 EDISI JUNI 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.805 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v15i1.24442

Abstract

Perkembangan aktivitas yang ada di ruas jalan Teuku Umar menimbulkan masalah yaitumenurunnya kinerja jalan. Di sepanjang ruas jalan terdapat sarana perdagangan (restoran), yang sering menimbulkan konflik dari bergeraknya arus lalulintas, sehingga terjadi kemacetan dan ketidakteraturan di sepanjang ruas jalan tersebut. Hal ini dikarenakan antara lain tidak tersedianya kawasan parkir tersendiri pada masing-masing sarana tersebut di atas, sehingga parkir dilakukan dengan memakai badan jalan, yang tentunya hal-hal tersebut akan mengurangi kapasitas ruas jalan dan akan menyebabkan penurunan kecepatan bagi kendaraan yang melintasinya. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka diperlukan studi dan analisa untuk mengidentifikasi penyebab menurunnya kinerja ruas jalan Teuku Umar. Berdasarkan hasil survey lalu lintas, diperoleh nilai arus lalu lintas total kendaraan terbanyak yaitu 2.353 smp/jam, pada Hari Senin dengan waktu jam sibuk diperoleh pukul11.00-12.00 waktu siang. Berdasarkan perhitungan MKJI 1997 diperoleh kapasitas ruas JalanTeuku Umar Pontianak kondisi off street parking (3 lajur efektif digunakan) diperoleh nilai4.535   smp/jam,  sedangkan pada kondisi on   street   parking  (hanya 2  lajur  yang   efektif digunakan, 1 lajur digunakan untuk lajur parkir) diperoleh nilai 2.911,85 smp/jam. Analisa volume/kapasitas (V/C) ruas Jalan Teuku Umar Pontianak kondisi off street parking (3 lajur efektif digunakan) diperoleh nilai 0,52, sedangkan pada kondisi on street parking (hanya 2 lajur yang efektif digunakan, 1 lajur digunakan untuk lajur parkir) diperoleh nilai 0,81. Namun, tidak setiap jam pengguna jalan menggunakan 2 lajur, disaat kendaraan (roda 4) tidak ada yang parkir di badan jalan, pengguna jalan khususnya roda 2 tetap menggunakan lajur tersebut. Perhitungan     kecepatan kendaraan pada ruas Jalan Teuku Umar Pontianak kondisi off street parking (menggunakan perhitungan MKJI) diperoleh nilai kecepatan rata- rata kendaraan sebesar 48,64 km/jam, sedangkan pada kondisi on street parking (hasil survei di lapangan) diperoleh nilai kecepatan rata-rata kendaraan sebesar 44,15 km/jam. Untuk memperbaiki tingkat pelayanan jalan agar diperoleh tingkat pelayanan yang baik menuju arus kondisi stabil bahkan bebas, dilakukan beberapa kajian alternatif perbaikan kinerja jalan, diantaranya: a) dengan tidak menggunakan badan jalan sebagai lahan parkir, serta menyiapkan lahan khusus untuk parkir ; b) Dengan tidak mengalihkan kendaraan (buka tutup jalan) pada saat jam puncak, yaitu dari rute Jalan K.H. Ahmad Dahlan menuju Jalan Ahmad Yani, dialihkan ke Teuku Umar saat Jam puncak; dan c) dengan mengurangi atau memperkecil pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi setiap tahunnya.  Kata Kunci: Off street parking, On street parking, dan Kinerja Jalan
KAJIAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DRAINASE KOTA KETAPANG DENGANMENGGUNAKAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG efendi, Usti rustam; marsudi, -; widodo, slamet
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.075 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i1.23874

Abstract

Secara umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Studi pendahuluan dilakukan terlebih dahulu dengan melakukan studi pustaka yang berasal dari buku, jurnal  dan literatur. kemudian data sekunder berupa data yang didapay dari instansi yang berkait yaitu, data curah hujan selama 10 tahun.Hasil Evaluasi Debit Saluran dengan Debit Rencana Saluran Drainase Periode Ulang 5 Tahun yang di tinjau pada kabupaten ketapang, dengan debit rencana di peroleh hasil Q pada masing-masing zona, sehingga didapatkan besar penampang pada tiap zona dan selanjutnya dibandingkam dengan dranase eksisting, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa drainase yang tidak dapat lagi menampung air hujan pada kawasan tersebut sehingga di perlukan penambahan dimensi ulang pada drainase tersebut agar drainase itu dapat dan mampu menampung air hujan dengan baik sehingga tidak lagi menimbulkan banjir di kawasan tersebut.Pengerjaan dengan mengunakan software Arcgis 10.3 dapat banyak membantu dalam mengidentifikasi pemetaan kota Ketapang jaringan drainase, kontur, catchment area dan tata guna lahan. Pengambilan data ini berdasrkan data citra satellite resulusi tinggi yaitu quick bird yang berfungsi sebagai pendataan jaringan drainase data base dan tata guna lahan. Untuk kontur dan catchment area mengunakan data Shuttle Radar Topography Mission(SRTM)   dan Digital Elevation Model   (DEM)   sebagai peran mendukung analisa peta hidrologi, kemiringan lereng.Kata Kunci :Saluran Drainase, Sistem Informasi Geografis dan tutupan lahan
MODEL IMPLEMENTASI CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) PADA SEKTOR PERKEBUNAN KELAPA SAWITDI KABUPATEN KUBU RAYA DALAM PEMBANGUNANINFRASTRUKTUR PERDESAAN Marwan, -; Marsudi, -; Alwi, Abubakar
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 1 EDISI JUNI 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.503 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v16i1.24395

Abstract

Pembangunan infrastruktur perdesaan dihadapkan pada adanya kenyataan akan terbatasnya kemampuan pendanaan pemerintah, baik ditingkat pusat maupun daerah, sehingga pembangunan infrastruktur perdesaan akan sulit dilaksanakan bila hanya mengandalkan dana publik semata. Dalam kondisi seperti ini, maka diperlukan upaya penggalian alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur perdesaan diluar pendanaan pemerintah. Salah satu alternatif sumber pendanaan infrastruktur perdesaan yang cukup potensial adalah program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility) yang diselenggarakan oleh badan usaha (korporasi). Hal ini membuat penulis tertarik untuk menganalisis model implementasiCSR pada sektor perkebunan kelapa sawit dalam pembangunan infrastruktur perdesaan di Kabupaten Kubu Raya dengan judul "Model Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) Pada Sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Kubu Raya Dalam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan" yang diharapkan dengan adanya program CSRdapat membantu kebutuhan bagi warga setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengetahui model implementasi CSR yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam pembangunan infrastruktur perdesaan di Kabupaten Kubu Raya. (2) Mengetahui pandangan masyarakat terhadap program CSR yang sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (paradigma non-positivisme) menekankan pada pemahaman terhadap realitas sosial. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sintang Raya yang berlokasi di Kecamatan Kubu, karena perusahaan ini merupakan korporasi yang bergerak di bidang perkebunan sawit yang memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat. Dari temuan penelitian serta merujuk dari tinjauan pustaka, menggambarkan bahwa pola implementasi CSR PT. Sintang Raya adalah model implementasi "Keterlibatan Langsung", dimana perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Untuk menjalankan tugas ini, PT. Sintang Raya menugaskan salah satu pejabat seniornya. Infrastruktur-infrastruktur yang dibangun PT. Sintang Raya melalui program CSR, sebagai berikut : (a) Pembangunan jalan Desa Ambawang sepanjang 2.000 meter; (b) Penimbunan Jalan dan Pembangunan Jembatan di Desa Pelita Jaya; (c) Pembangunan kantor Kapala Desa Mengkalang. Untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR maka perusahaan harus mengakui bahwa permasalahan masyarakat adalah milik mereka juga. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus bersedia menanganinya. Itu dasarnya untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR. Jadi hanya dengan mengakui masalah apa yang ada di masyarakat dan itu menjadi bagian mereka, maka CSR lebih mudah dilakukan. Sebab suatu rencana strategis dibelakang program-rogram CSR bisa jadi akan memberi kontribusi bagi pengurangan kemiskinan dan ketidakadilan sosial di masyarakat.Kata Kunci :   CSR (Corporate Social Responsibility), Infrastruktur Perdesaan
PENGELOLAAN DAN PENATAAN JALAN JUANG DI KOTA MELAWI Soenawan, Rapwansoni; Widodo, Slamet; Marsudi, -
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.858 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.23880

Abstract

Jalan Juang berada pada koridor penghubung kota Melawi dimana disepanjang ruasJalan terdapat fasilitas "“fasilitas pelayanan umum seperti fasilitas perbankan, perbelanjaan, perkantoran, serta bidang jasa dan perdagangan, yang dapat menjadi tarikan lalu lintas. Hal ini menyebabkan arus lalu lintas cukup padat, terutama pada jam-jam sibuk (peak hours). Salah satu titik kemacetan yang ada di kota Melawi adalah ruas Jl. Juang dimana menjadi pintu masuk ke Kab. Melawi dan terdapat Pasar Melawi yang mana menjadi pusat aktivitas pendistribusian logistik dari Kota Melawi ke daerah-daerah Kabupaten Melawi ataupun sebaliknya. Banyaknya hambatan samping, kendaraan yang melintas, maupun kendaraan parkir di bahu jalan juga menambah masalah kemacetan. Oleh karenanya perlu dilakukan analisa dan solusi kemacetan yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan agar dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik terhadap lalu lintas di Kota Melawi. Berdasarkan analisa perhitungan pada segmen 1 jumlah volume kendaraan lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah volume kendaraan yang ada pada segmen 2. Untuk segmen 1 dan 2 total kendaraan terbanyak yaitu pada Hari Senin   dengan  waktu   jam  sibuk  diperoleh pukul  07.00-08.00 waktu   pagi.  Perhitungan Kecepatan  Arus  Bebas  dengan  berpedoman MKJI  1997  diperoleh   kecepatan  rata-rata kendaraan 44,99 km/jam. Analisa kelas hambatan samping Segmen 1 pada jam puncak termasuk kelas H (tinggi), sedangkan untuk Segmen 2 termasuk kelas L (rendah). Adapun volume puncak lalu lintas ruas Jalan Juang Nanga Pinoh yaitu segmen 1 sebesar = 2246 smp/jam dan segmen 2 sebesar = 1998 smp/jam. Perhitungan derajat Jenuh pada Segmen 1DS = Q/C = 2246/2630,23 = 0,85, sedangkan Derajat Jenuh pada Segmen 2 DS = Q/C =1998/2950,99 = 0,68. Nilai derajat kejenuhan terbesar pada waktu jam puncak diperoleh nilai0,85 pada segmen 1. Semakin besar nilai derajat kejenuhan maka kapasitas jalan akan menurun, yang mengakibatkan kinerja jalan menjadi buruk, sehingga perlu diberikan suatu solusi untuk pemecahan masalah tersebut. Nilai derajat kejenuhan terbesar pada waktu jam puncak kondisi eksisting pada segmen 1 diperoleh nilai 0,85, sedangkan jika dilakukan alternatif solusi mengatasi kemacetan dengan pengurangan volume kendaraan sepeda motor yang melintas di segmen 1 untuk mencari parkir di sisi kiri-kanan jalan, serta pemindahan bongkar muat di bawah pukul 06.00 diperoleh nilai derajat jenuh 0,68. Arus menjadi stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Untuk itu disarankan adanya penataan u-turn dengan membuat jarak antar u-turn 500 m, sehingga dengan panjang ruas Jalan Juang sepanjang 1900 m, hanya diperlukan 3 belokan.  Kata Kunci: Kinerja Jalan, Parkir, Penataan Jalan
KAJIAN PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KABUPATEN KUBU RAYA, KECAMATAN SUNGAI RAY Sinaga, Maranatha Yohanes; Mulki, Gusti Zulkifli; Marsudi, -; Elvira, -
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 2 EDISI DESEMBER 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.24 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v16i2.25704

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah bagian penting dari struktur pembentuk kota. Ruang Terbuka Hijau memiliki dua fungsi utama, yaitu Fungsi estetika dan Fungsi Ekologis. Ruang terbuka hijau pada   perumahan pada dasarnya memiliki fungsi pokok sebagai pendukung utama keberlanjutan kehidupan masyarakat di perumahan tersebut sehingga kebutuhan akan keberadaan Ruang terbuka Hijau sangatlah penting seperti pemenuhan kecukupan akan oksigen, menjadi salah satu daerah resapan air dan menjadi salah satu alrtenatif untuk berekreasi ataupun sekedar bersantai di daerah perumahan yang ditinggali .Akan tetapi seiring dengan perkembangan   perumahan, para pengembang tidak terlalu memandang pentingnya RTH, disinilah peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk pemenuhan Ruang Terbuka Hijau untuk masyarakat didalam perumahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan distribusi Ruang serta pengembangan Terbuka Hijau terutama pada kawasan Perumahan Hosana Fhileo, Bhayangkara dan Borneo Residence Khatulistiwa   yang sesuai sehingga dihasilkan sebuah konsep pengembangan Ruang Terbuka Hijau yang sesuai dengan fungsinya sebagai penunjang kualitas ekologis suatu pemukiman yang juga sesuai. Analisa permasalahan Ruang Terbuka Hijau digunakan metode deskriptif analisis. Untuk menemukan faktor penyebab kurangnya pengembangan Ruang Terbuka Hijau.Hasil dari penelitian ini adalah sebuah konsep sebagai arahan dalam upaya Pengembangan ruang terbuka hijau pada kawasan perumahan yang ada di kabupaten Kubu Raya , yang mampu berfungsi ekologis secara maksimal namun tetap memperhatikan nilai estetika dan nilai sosial, budaya dan ekonomi dari ruang terbuka hijau. Konsep ruang terbuka hijau pada kawasan perumahan   berupa taman, tempat bermain, kolam air sebagai penurun suhu dan minimal satu pohon pada masing masing rumah dimana konsep-konsep tersebut tetap mencirikan lokalitas kawasan melalui penggunaan vegetasi lokal. Dengan adanya kajian pengembangan ruang terbuka hijau pada perumahan maka diharapkan menjadi Role Model/Acuan dalam Pengembangan perumahan yang ada di kabupaten Kubu RayaKata Kunci:Pengembangan, Acuan, Konsep, Kajian dan Ruang Terbuka Hijau.
KAJIAN JALUR PEDESTRIAN KAWASAN PERDAGANGAN DI KOTA PONTIANAK DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS DAN KENYAMANAN Ikayanti, Palupi; Marsudi, -
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.148 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.39479

Abstract

Kota Pontianak sebagai salah satu area perkotaan memiliki beberapa kawasan perdagangan yang salah satunya terkonsentrasi di koridor kawasan Tanjungpura dan di dominasi oleh bangunan perdagangan dan jasa. Kawasan Tanjungpura mengalami pertumbuhan tingkat distribusi dan jasa barang maupun pergerakan oleh manusia. Pembangunan yang dilaksanakan belum menyentuh penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur bagi pejalan kaki yang merupakan salah satu   elemen   penting   terjadinya aktivitas perdagangan di kawasan   Tanjungpura akibat keterbatasan lahan atau kendala lain yang terkait.Penelitian bertujuan untuk   melakukan   identifikasi kualitas dan kuantitas   aspek teknis, elemen kenyamanan   yang mempengaruhi aktivitas berjalan kaki di jalur , penerapan dan kendala aspek teknis dan elemen kenyamanan pada jalur pedestrian, serta   model   aspek teknis   dan elemen kenyamanan yang dapat diaplikasikan atau diterapkan   pada   jalur pedestrian yang sesuai pada kawasan jalan Tanjungpura.   Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan proses analisis menggunakan metode desktiptif dan kuantitatif melalui quisioner Hasil dari analisis aspek teknis diketahui bahwa 72% kriteria aspek teknis dinilai tidak nyaman oleh responden. Sedangkan untuk aspek kenyamanan 72% responden menyatakan sudah cukup memenuhi kebutuhan. Berdasarkan analisis pada aspek teknis didapatkan fakta bahwa variabel yang paling mengganggu bagi responden adalah kondisi kendaraan yang diparkir pada jalur pedestrian dan jalur amenitas.Ketinggian jalur pedestrian yang berbeda beda dan   lebar jalur pedestrian yang tidak memadai mengganggu pejalan kaki, kondisi saluran drainase yang tidak terawat dapat membahayakan pejalan kaki baik pada saat beraktivitas, keberadaan PKL yang mengganggu proses berjalan kaki karena posisinya yang menggunakan jalur pedestrian maupun jalur amenitas.  Kata kunci : Pedestrian,   Aspek teknis,  Aspek kenyamanan
KAJIAN PENATAAN RUANG PADA KIOS ATAU RUKO LANTAI DUA PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS PASAR MAWAR KOTA PONTIANAK) Habiburrahman, -; Nurhayati, -; Widodo, Slamet; Marsudi, -
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.185 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i1.24848

Abstract

Pasar tradisional mawar kota Pontianak merupakan pasar yang bernuansa modern, saat ini sedang dihadapkan dengan berbagai masalah yang salah satunya tidak berfungsinya bangunan tingkat dua pasar dimaksud.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar dapat berfungsi bangunan tingkat dua pasar tradisional mawar dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan melakukan kuisioner pada pengguna pasar, kriteria yang ditentukan yakni aksesibilitas, keamanan, keselamatan, kesehatan, kenyaman, dan Estetika dan komponen ruang yakni bangunan pasar, kios dagang, jarak antar kios atau ruko serta sirkulasi udara. Hasil analisis yang menjadi permasalahan pada tingkat dua pasar mawar yakni keamanaan bangunan pasar, keamanan kios dagang, kebersihan bangunan pasar, kebersihan kios atau ruko tingkat dua, kebersihan gang antar kios, kondisi aromatik pada lantai dua, kondisi penghawaan pada lantai dua dan seterusnya. berdasarkan kriteria yang telah ditentukan pada penelitian ini   untuk aksesibilitas dengan skor 1354 kategori kurang baik (KB), Keamanan dengan skor 1029,5 kategori kurang baik (KB), keselamatan dengan skor 1836,5 kategori kurang baik (KB), kesehatan dengan skor 525 kategori kurang baik (KB), kenyamanan dengan skor 650,5 kategori kurang baik (KB), estetika dengan skor 655,5 kategori kurang baik (KB), penelitian ini memberikan usulan penataan ulang ruko atau los pada tingkat dua pasar mawar dengan membuang sebagian ruko dengan membuat ruang komunal pada pasar dimaksud agar dapat memberikan kenyaman, penghawaan, keamanan, serta penerangan pada lantai dua pasar mawar dimaksud. Selain itu juga pada sisi sisi bangunan lantai dua pasar pawar dilakukan usulan penataan ruang dengan menghilangkan ruko atau los dimaksud agar menjadi ruang terbuka yang dapat digunakan sebagai gerai yang dapat disewakan selain itu juga disisi-sisi tersebut di desain dengan kaca sebagai sehingga memberikan penerangan, penghawaan serta kenyamanan bagi para pelaku pasar.    Kata-kata kunci: ruko atau kios, penataan ruang, diskriftif kualitatif