SHOLIKIN, TEGUH
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN VO2MAX SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER FUTSAL DI DAERAH DATARAN RENDAH DAN DATARAN TINGGI (ANTARA SISWA SMAN 16 SURABAYA DAN SMAN 1 JOGOROGO-NGAWI) SHOLIKIN, TEGUH; WIRIAWAN, OCE
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PERBANDINGAN TINGKAT VO2Max SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKTRAKULIKULER DI DAERAH DATARAN RENDAH DAN DATARAN TINGGI (Antara siswa SMAN 16 Surabaya dan SMAN 1 Jogorogo) Nama : Teguh SholikinNIM : 15060474040Progam Studi : S1 Pendidikan Kepelatihan OlahragaJurusan : Pendidikan Kepelatihan OlahragaFakultas : Fakultas Ilmu OlahragaNama Lembaga : Universitas Negeri SurabayaPembimbing : Dr. Oce Wiriawan, M.Kes.VO2Max merupakan kemampuan jantung dan paru-paru untuk mensuplai oksigen ke seluruh tubuh dalam jangka waktu yang lama, maka VO2Max sangat penting dimiliki oleh setiap orang tidak tanpa terkecuali atlet olahraga. Menurut teori yang disampaikan, VO2Max bisa juga disebut dengan konsumsi maksimal oksigen atau pengambilan oksigen maksimal atau kapasitas aerobik yang dimaksud kapasitas maksimal adalah kapasitas maksimal dari tubuh untuk mendapatkan dan menggunakan oksigen selama latihan yang meningkat, sehingga menunjukkan kebugaran fisik seseorang. Dataran rendah adalah hamparan luas tanah dengan tingkat ketinggian yang diukur dari permukaan laut adalah sampai dengan 200 mdpl. Istilah ini diterapkan pada kawasan manapun dengan hamparan yang luas dan relatif datar tekanan udaranya rendah sehingga oksigen di daerah itu banyak. Dataran tinggi adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 mdpl. Dataran luas yang letaknya di daerah tinggi atau pegunungan disebut dataran tinggi tekanan udaranya tinggi sehingga oksigen hanya sedikit. Daerah dataran tinggi yang mayoritas adalah wilayah perkebunan dan perhutanan sehingga suhu udara di daerah tersebut cenderung sejuk dan mayoritas penduduknya bekerja sebagai seorang petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat VO2Max siswa ditinjau dari daerah dataran rendah dan dataran tinggi, Yaitu Perbandingan Tingkat VO2Max Siswa Yang mengikuti ektrakulikuler Futsal di Daerah Dataran Rendah dan Dataran Tinggi (Antara Siswa SMAN 16 Surabaya dan SMAN 1 Jogorogo). Jenis penelitian yang digunakan adalah comparative research dengan pendekatan kuantitatif, termasuk dalam kategori penelitian Non-Eksperimen. Sampel yang digunakan yaitu siswa kelas X dan XI yang mengikuti ektrakulikuler futsal terdiri dari 2 sekolah yaitu SMAN 16 Surabaya yang berada di daerah dataran rendah yang terdiri dari 15 siswa dan SMAN 1 Jogorogo yang berada di daerah dataran tinggi yang terdiri dari 15 siswa. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan tes MFT (Multistage Fitness Test). Hasil penelitian ini diperoleh adanya perbedaan yang signifikan dengan hasil Uji T menunjukkan bahwa nilai VO2Max adalah 3.082 (t hitung) > 2.786 (t table) dan nilai signifikan (0.106) > ? (0.05) sehingga Ha diterima, yang artinya terdapat perbedaan yang signifkan antara tingkat VO2Max siswa yang mengikuti ekstrakulikuler futsal antara daerah dataran rendah dengan daerah dataran tinggi.Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat VO2Max yang signifikan antara siswa SMA Negeri 16 Surabaya dan SMA Negeri 1 Jogorogo, dimana dari hasil penelitian tingkat VO2Max siswa SMA Negeri 1 Jogorogo lebih baik dari siswa SMA Negeri 16 Surabaya. Kata kunci: VO2Max, Ekstrakulikuler Futsal, Dataran Rendah dan Dataran Tinggi.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Murid Kelas X SMAN 6 Surabaya dalam Pembelajaran PJOK dengan Menerapkan Permainan Bola Beracun di Awal Pembelajaran Ramadhani, Rohmad; Bhakti, Nararia Kirana; Putri, Vidya Kharisma; Adyatma, Senoaji Moh; Muhammad, Nanda Bagas Qohhar; Sholikin, Teguh; Hakim, Luqmanul; Ariyanto, Tanu
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Mei - Agustus 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.8.2.2025.5850

Abstract

Kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PJOK dapat berdampak serius pada keterlibatan aktif siswa, pencapaian tujuan pembelajaran, serta perkembangan kompetensi jasmani secara optimal. Penelitian ini dilaksanakan karena rendahnya partisipasi aktif dan motivasi peserta didik kelas X SMAN 6 Surabaya dalam proses pembelajaran PJOK. Salah satu faktor penyebab utama adalah jadwal pembelajaran yang berlangsung pada jam ke-5 dan ke-6, di mana kondisi lapangan cukup panas dan tidak kondusif untuk kegiatan fisik.Penelitian dilaksanakan karena kurang aktifnya atau kurangnya motivasi peserta didik kelas X SMAN 6 Surabaya pada proses pembelajaran PJOK karena beberapa faktor Faktor tersebut salah satunya ialah dimana peserta didik kelas X pada saat mengikuti pempelajaran pada jam 5-6 hal tersebut pada saat kondisi lapangan yang cukup panas saat melaksanakan pembelajaran. Jenis pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas dengan prosedur perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah upaya memperoleh informasi maupun data mengenai perkembangan motivasi belajar kelas X dengan mempratikkan permainan bola beracun disaat awal pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus dengan pengisian angket motivasi, serta wawancara. Kemudian setelah mendapatkan data tersebut peneliti menganalisis dengan prosentase secara kuantitatif deskriptif. Hasil yang diperoleh peneliti di siklus 1 dan 2 mendapatkan hasil yang diharapkan dimana adanya peningkatan motivasi peserta didik yang signifikan. Pada siklus 1 hasil angket mendapatkan rata-rata prosentase sebesar 42,44% dalam kategori kurang motivasi sementara pada siklus 2 hasil angket mendapatkan rata-rata prosentase sebesar 80,90% termasuk dalam kategori motivasi tinggi.