This Author published in this journals
All Journal Jurnal Tata Boga
INSANURJANAH, MIFTAKUL
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROPORSI BUAH BELIMBING WULUH (AVEREHOA BELIMBI)- PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP SIFAT ORGANOLAPTIK SELAI LEMBARAN INSANURJANAH, MIFTAKUL; SUTIADININGSIH, ANY
Jurnal Tata Boga Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Tata Boga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi belimbing wuluh dan pepaya terhadap sifat organoleptik selai lembaran, mengetahui kandungan gizi hasil jadi produk selai lembaran terbaik yang meliputi kandungan (karboidrat, vitamin A, vitamin C, serat) dan kadar air. Penelitihan dilakukan dengan cara eksperimen, menggunakan desain penelitihan 3x3, memiliki variabel bebas adalah proporsi bubur buah belimbing wuluh dan bubur buah papaya dengan perbandingan (40%:60%, 50%:50%, 60%:40%) serta suhu pengeringan (40°C, 50°C, 60°C). Variabel selai lembaran terikat adalah warna, aroma, rasa, tekstur, dan kelenturan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi melalui uji organoleptik yang meliputi: tekstur, warna, aroma, rasa, kelenturan dan tingkat kesukaan. Pengolahan data dianalisis dengan menggunakan uji anova ganda dengan uji lanjut Duncan. Produk selai lembaran belimbing wuluh pepaya terbaik selanjutnya di uji kandungan gizinya meliputi kandungan (karboidrat, vitamin A, vitamin C) serat, dan kadar air dilakukan di laboratorium Balai Penelitian dan Konsultasi Industri Surabaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa ; 1) Proporsi bubur belimbing dan bubur pepaya berpengaruh terhadap sifat selai lembaran tekstur, warna, aroma, kelenturan dan kesukaan, tetapi tidak berpengaruh terhadap rasa selai lembaran. 2) suhu pengeringan berpengaruh terhadap sifat organolaptik tekstur, warna, aroma, rasa, kelenturan dan kesukaan selai lembaran. 3) Interaksi proporsi bubur belimbing dan bubur papaya dan suhu pengeringan berpengaruh terahadap sifat organolaptik meliputi tekstur, warna, aroma, rasa, kelenturan dan kesukaan selai lembaran; 4) Hasil jadi selai lembaran belimbing wuluh dan papaya terbaik yaitu produk dengan proporsi 40%+60% dan Suhu pengeringan 40oC. Hasil uji kimia pada selai lembaran belimbing wuluh dan papaya diperoleh karboidrat 48,61%, vitamin A 135,8 mg, vitamin C 152,5 mg, Serat 8,42%, Kadar air 12,75%. Selai lembaran belimbing wuluh dan pepaya dapat diterima juga praktis untuk dikonsumsi. Kata kunci : selai lembaran, belimbing wuluh, pepaya, suhu pengeringan, bubur buah