Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL TEKNOLOGI MEKANIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS X JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 1 GRESIK NURUDDIN, MOCH.; SUWITO, DJOKO
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Seiring perkembangan ilmu dan teknologi dunia, banyak upaya yang dilakukan untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran. Salah satunya yaitu dengan mengembangkan modul pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan modul yang layak, mengetahui peningkatan keterlaksanaan pembelajaran dan rata-rata hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah model pengembangan 4D. Prosedur yang dilakukan adalah mendefinisi, merancang, mengembangkan, dan menyebarluaskan. Hasil kelayakan modul pembelajaran Teknologi Mekanik memiliki kriteria sangat layak dan dapat digunakan sebagai bahan ajar. Keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan dengan kriteria sangat baik dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah menggunkana modul teknologi mekanik dengan nilai rata-rata kelas dikategorikan tuntas. Kata Kunci: modul yang layak,aktivitas siswa, hasil belajar siswa.
Analysis Of Customer Satisfaction With Packaged Drinking Water Products Using Service Quality (SERVQUAL) And Importance Performance Analysis (IPA) Methods Maulana, Muhammad Helmi; Nuruddin, Moch.
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 10, No 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v10i1.29570

Abstract

PT. XYZ is a bottled mineral water manufacturer in Gresik, striving to deliver customer satisfaction and stay competitive. This study aims to quantify consumer satisfaction with PT. XYZ's product quality. We collected data through a questionnaire and analyzed it using the Servqual method and Importance Performance Analysis (IPA). The questionnaire included nine quality attributes, categorized into five dimensions. IPA was utilized to prioritize service quality attributes. The Servqual method revealed a negative gap, indicating suboptimal service. The Cartesian IPA diagram highlighted two critical areas for improvement: enhancing staff interaction during service and improving personnel demeanor, specifically their politeness, and friendliness. These improvements are vital as they align with consumer expectations and are essential for enhancing overall service quality at PT. XYZ. Keywords: Service Quality, Importance Performance Analysis (IPA), SERVQUAL
Analisis Resiko Proyek Menggunakan Metode FMEA Dan Simulasi Monte Carlo Forest Cerme Imawan, Moch Aldi; Nuruddin, Moch.; Hidayat, Hidayat
TEKNIKA Vol. 18 No. 1 (2024): Teknika Januari - Juni 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10584792

Abstract

Indonesia sebagai negara berkembang sedang giat-giatnya melakukan bermacam kegiatan pembangunan, demi menunjang kehidupan sejahtera untuk masyarakatnya. Pembangunan-pembangunan yang dilakukan ini sering disebut sebagai proyek konstruksi. Pada tahapan perencanaan proyek, diperlukan adanya perhitungan terhadap risiko kemungkinan yang akan muncul pada proyek tersebut, dan mempehitungkan tingkat kesuksesan proyek tersebut. Resiko yang muncul dalam proyek merupakan hal yang dapat mengganggu jalannya proyek, dan juga memperhitungkan kesuksesan sebuah proyek merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan proyek tersebut. Pada penelitian ini dilakukan analisis risiko dengan menggunakan metode Risk Priority Number (FMEA), metode ini digunakan unutk mengetahui risiko pada proyek ini. Dari identifikasi yang dilakukan pada proyek pembangunan rumah contoh type Hook kecil didapatkan 21 risiko dalam proses pengerjaan proyek yaitu keterlambatan pengiriman material dari supplier dengan nilai RPN 175. Setelah mengetahui risiko tertinggi kemudian dilakukan simulasi Monte Carlo untuk melihat tingkat kepercayaan atau keberhasilan dari Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun oleh perusahaan. Berdasarkan hasil simulasi Monte Carlo didapatkan range RAB minimal dan maksimal proyek pada biaya Rp. 598.000.000 memiliki tingkat kepercayaan sebesar 1,20%, pada biaya Rp. 623.000.000 memiliki tingkat kepercayaan sebesar 62,05%, dan pada biaya Rp. 636.000.000 memiliki tingkat kepercayaan sebesar 91,57%.