Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Elektro (JTE)

Raise Awareness Trash Can Berbasis Mikrokontroler Arduino Melalui Media SMS (Short Message Service) Achilles Jaka Dewayana Adikara; Lilik Anifah; Lusia Rakhmawati; Nur Kholis
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n3.p557-564

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan pola hidup orang – orang sekarang telah menyebabkan meningkatnya volume penumpukan sampah. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap berbagai macam produk, serta meningkatnya UMKM yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah pasti menyebabkan meningkatnya jumlah sampah yang drastis. Dengan meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan, pengelolaan menjadi perlu. Bila saat mengelola sampah tidak menggunakan cara dan teknik pengelolaan sampah yang efektif tidak hanya berdampak negatif bagi kesehatan, tetapi juga akan sangat menghambat kelestarian lingkungan. Penelitian ini menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04, sensor load cell HX-711, GSM Shield SIM900, push button, LED, dan Arduino Uno. Nilai error pada pengujian sensor ultrasonik menunjukkan presentase kesalahan antara 0,09% hingga 0,058%, dimana nilai ini menunjukkan bahwa sensor ini berfungsi dengan baik. Nilai error pada pengujian sensor load cell menunjukkan presentase kesalahan sebesar 0%, yang menunjukkan bahwa sensor load cell berfungsi dengan sangat baik. Pengujian pada modul GSM SIM900 menunjukkan respon “OK”, yang menunjukkan bahwa modul ini bisa bekerja dengan baik. Hasil pengujian keseluruhan sistem menunjukkan bahwa Raise Awareness Trash Can bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Batas maksimum dari parameter jarak dan berat pada alat ini adalah dengan tinggi maksimal 12 cm dan berat maksimal 271 gram. Saat jarak dan berat belum melebihi batas maksimum, LED hijau akan berada pada kondisi ON dan SIM900 tidak akan mengirimkan SMS. Sedangkan saat jarak dan berat sudah melebih batas maksimum, LED merah akan berada pada kondisi ON dan SIM900 akan mengirimkan SMS. Kata Kunci: Tempat Sampah, Mikrokontroler, Arduino Uno, SMS, Sensor Ultrasonik, Sensor Load Cell, GSM SIM900
Rancang Bangun Alat Monitoring Daya Listrik Berbasis IoT Menggunakan Firebase dan Aplikasi James William Jokanan; Arif Widodo; Nur Kholis; Lusia Rakhmawati
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n1.p47-55

Abstract

Listrik merupakan kebutuhan pokok manusia. semua lingkungan kehidupan manusia membutuhkan listrik. Konsumsi listrik manusia semakin lama semakin besar seperti lampu, kulkas televisi dan peralatan listrik lainnya. Pemakaian listrik biasanya terjadi pemborosan karna sering tidak tepat, kurangnya kesadaran masyarakat dan tidak efektif. Dengan adanya Revolusi Industri 4.0 untuk mempermudah pekerjaan manusia salah satunya adalah Internet of Things (IoT), dengan adanya Iot dapat memantau atau monitoring daya listrik yang biasa digunakan, biasanya konsumen ingin mengetahui daya yang telah dipakai tiap harinya. Untuk itu penelitian ini fokus untuk membuat sistem monitoring penggunaan daya listrik peralatan rumah tangga. Sistem ini menggunakan sensor PZEM-004t yaitu sebuah sensor tegangan dan arus listrik ac. Sistem ini dilengkapi pula dengan relay yang dapat memutuskan aliran arus listrik pada sensor. Sistem ini berbasis google database yang dapat dioperasikan dan dipantau melalui aplikasi android yang telah dibuat. Hasil pengukuran ini meliputi data Tegangan, Arus dan Daya Listrik menggunakan NodeMcu, sensor tegangan dan arus, data tegangan dan arus akan di baca sensor kemudian dikirimkan oleh NodeMcu ke google database. Data yang sudah tersimpan pada database akan dibaca oleh aplikasi monitoring daya listrik pada android. Sistem ini juga terdapat pesan notifikasi apabila pemakaian arus dan daya listrik telah lebih dari yang diinginkan. Pengujian dilakukan dengan memasang beberapa beban listrik pada sensor lalu membandingkan hasil nilai sensor dengan alat pengukur tegangan dan arus yang telah dikalibrasi. Kata kunci : monitoring, mikrokontroller, database, aplikasi, notifikasi, pzem-004t
Rancang Bangun Sistem Informasi Kehadiran Dosen dan Asisten Laboratorium Berbasis Internet of Things menggunakan RFID dan Aplikasi Telegram Fiqih Yerdian Alamsyah; Farid Baskoro; RR Hapsari Peni Agustin T; Lusia Rakhmawati
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n1.p99-107

Abstract

Pandemi COVID-19 tentu sangat berdampak terhadap kebiasaan sosial masyarakat. Hal ini tentu saja juga berpengaruh pada kegiatan akademik di universitas. Dengan diterapkannya metode hybrid pada kegiatan akademik universitas maka timbul masalah bagi mahasiswa untuk mengetahui dosen sedang Work from Office (WFO) atau Work from Home (WFH). Rancang bangun sistem informasi berbasis Internet of Things (IOT) ini dibuat untuk memberikan solusi atas masalah tersebut. Sistem ini dibuat menggunakan mikrokontroler DOIT ESP32 DEVKIT V1 sebagai pusat pemrosesan data yang terhubung dengan modul sensor Radio Frequency Identification MFRC522 sebagai pengidentifikasi tag dan Bot API pada aplikasi Telegram yang digunakan sebagai interface pengguna. Dosen juga dapat mengubah kondisinya (sibuk/tidak sibuk) dengan cara mengirimkan pesan perintah kepada Bot API pada aplikasi Telegram. Dengan memanfaatkan Bot API pada aplikasi Telegram ini, mahasiswa dapat mengetahui informasi kehadiran dan keadaan dosen serta kehadiran asisten laboratorium di Laboratorium Telematika Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Untuk mengetahui keandalan sistem yang dirancang, maka dilakukan beberapa pengujian terhadap sistem. Pengujian terhadap jarak baca maksimum RFID reader tanpa penghalang adalah 47mm, sementara RFID reader tidak dapat melakukan pembacaan apabila terhalang bidang konduktor, dan dengan penghalang isolator RFID reader dapat melakukan pembacaan namun jarak maksimal pembacaannya seiring berkurang seiring dengan bertambahnya ketebalan penghalang dengan bahan isolator. Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Wi-Fi terhadap kecepatan identifikasi tag, didapatkan bahwa kecepatan identifikasi tag sangat dipengaruhi oleh kecepatan Wi-Fi yang digunakan dikarenakan sistem yang dirancang berbasis IOT sehingga sangat bergantung terhadap kecepatan internet yang digunakan.Kata Kunci: Kehadiran dosen, RFID, Telegram