Claim Missing Document
Check
Articles

Implementationand Performance Analysis of Multi Carrier-Direct Sequence-Code Division Multiple Accesson DSK TMS320C6416T Kuswidiastuti, Devy; Suwadi, Suwadi; Suryani, Titiek; Efendi, Yusuf
JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.247 KB)

Abstract

Wireless Digital Communication System nowadays must have the ability to provide a high data rate and highly reliable QoS. The application of multi carrier system offers a privilege in the spectrum efficiency aspect, because of the possibility of overlapping an orthogonal subcarrier. In MC-DS-CDMA system, some user sutilizing the same broadband frequency at the same time. Each user is distinguished by applying a unique spreading code. The problem is, the code sometimes becomes correlated with each other, hence affecting multi-user interference. This problem depends on the orthogonalities of the spreading codes that is used for each user. In this paper, implementation of MC-DS-CDMA system is done using DSK TMS320C6416T platform that is controlled via matlab simu link. Performance analysis of MC-DS-CDMA system is discussed from the aspect of resulting bit error rate (BER) parameter. Simulation and measurement are conducted to measure the real performance of the MC-DS-CDMA system prototype by giving a variation of the Eb/No value. From the measurement results, it shows a similarity with the expected theoretical result. The best result is obtained when the system operate with Eb/N0≥12dB. And the system failed to for Eb/N0≤4dB.
Implementation and Performance Analysis of Convolution Codeon WARP (Wireless Open Access Research Platform) Kuswidiastuti, Devy; Suwadi, Suwadi; Suryani, Titiek; Elvia, Desrina
JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1226.809 KB)

Abstract

In order to have a reliable and robust data transmission in digital communication system, channel coding is applied for improving the performance of the system. Convolutional code is one of channel coding technique for error detection and error correction. In this paper, convolutional code is used for improving the bit error rate (BER) performance in Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)modulation scheme which is implemented on a Wireless Open-Access Research Platform (WARP). Based on implementation and measurement results show that with an equal transmit power (with Tx gain =20dB), QPSK modulation with convolutional code have a lower BER than the uncoded one. For convolutional code with rate =1/2 at a range of 6 meter has a BER value of 0.00065232 while the uncoded BER is 0.0048828. By comparison of the system performance with different coding rate (1/2,2/3,3/4.5/6 and 7/8), the BER performance of QPSK system with convolutional code rate of 7/8 is better that the others. It can achieve a BER of 0.00037495.
Perancangan Game Edukasi Pengenalan Komponen Elektronika Menggunakan Adobe Flash ( Studi Kasus di Kelas X Teknik Audio Video SMK N 2 Pati) Suwadi, Suwadi; Wibowo, Mars Caroline
JURNAL ILMIAH KOMPUTER GRAFIS Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : JURNAL ILMIAH KOMPUTER GRAFIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1608.379 KB)

Abstract

 Penulis merancang aplikasi ? Game pengenalan komponen elektronika? sebagai media pembelajaran atau game edukasi bagi siswa kelas X jurusan Teknik Audio Video SMK N 2 Pati. Penulis memilih siswa kelas X Teknik Audio Video sebagai target user karena mempertimbangkan kesulitan awal secara teoritis siswa jurusan Teknik Audio Video tentang pemahaman komponen elektronika secara kusus dan metode pembelajaran yang masih dibilang masing konvensional. Dengan game edukasi diharapkan tercipta proses belajar yang interaktif dan menyenangkan yang diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada.Aplikasi ini akan memberikan pemahaman pengenalan awal materi komponen elektronika dengan sederhana dan mudah. Melalui game pengenalan komponen elektronika bisa menjadikan awal untuk menciptakan game edukasi interaktif pada siswa agar memberikan dan membangun imajinasi positif kepada siswa dan guru. Aplikasi ini dirancang dengan mempertimbangkan konsep grafis, kriteria education game dan kebutuhan pengguna ( user requirements).Penelitian ini di implementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Action script dan perangkat lunak Adobe Flash Cs3. Aplikasi ini sangat interaktif dan dapat digunakan sebagai alat bantu pengajar dalam pembelajaran materi komponen elektronika di sekolah maupun secara mandiri oleh user. Aplikasi ini juga masih dapat disempurnakan untuk meningkatkan kualitas aplikasi di masa depan. Kata kunci : Game edukasi pengenalan komponen elektronika, education game, action script, adobe flash Cs3, aplikasi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CHARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn Suwadi, Suwadi
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v1i2.114

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Index ChardMatch untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran PKn bagi siswa kelasVIID SMP Negeri 1 Mojosongo kabupaten Boyolali. Penelitian tindakan kelas ini menggunakanmetode kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu mendeskripsikan data dan menginterprestasikandata. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitianyang dilakukan oleh peneliti secara langsung. Seting yang digunakan dalam penelitian yaitu kelasVIID SMP Negeri 1 Mojosongo kabupaten Boyolali, yang merupakan satu di antara enam kelasVII paralel. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tes dan non tes. Alatpengumpulan data menggunakan butir-butir soal. Untuk mengetahui keefektifan prosespembelajaran yang menerapkan model pembelajaran index chard match ini, peneliti dankolaboratur melakukan pengamatan selama proses pembelajaran. Sedangkan validitas datamenggunakan content validity dan triangulasi. Kemudian analisis data menggunakan analisisdeskriptif komparatif dan kualitatif. Indikator kinerja yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:1) meningkatnya motivasi belajar dari kondisi awal 23,07% menjadi 50,00% pada siklus I, dan75,00% pada siklus II. 2) meningkatnya hasil belajar dari kondisi awal rata-rata kelas 57,41menjadi 60,00 pada siklus I dan 70,00 pada siklus II. Setelah dilakukan pengumpulan dan analisisdata, dalam penelitian ini diperoleh hasil yang signifikan. Dari hasil penelitian telah menunjukkanbahwa model pembelajaran index chard match dapat meningkatkan: 1) motivasi belajar siswa darikondisi awal yang hanya 23,07% menjadi 61,53% pada siklus I, dan 74,72% pada siklus II. 2) hasilbelajar yaitu dari kondisi awal nilai rata-rata kelas 57,41 menjadi 63,84 pada siklus I dan 74,58pada siklus II. Meningkatnya rata-rata nilai di dalam kelas, menunjukkan peningkatan terhadapmotivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bagi siswa kelas VIIDSMP Negeri 1 Mojosongo kabupaten Boyolali .
Perancangan Sistem Komunikasi MIMO 2×2 dan Implementasi Sistem Komunikasi SISO Berbasis WARP Rizadi Sasmita Darwis; Suwadi Suwadi; Wirawan Wirawan; Endroyono Endroyono
Semantik Vol 3, No 1 (2013): Semantik 2013
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.329 KB)

Abstract

Teknologi MIMO digunakan untuk meningkatkan kapasitas sistem dan laju data pada sistem komunikasi wireless dengan memanfaatkan penggunaan space time diversity. Salah satu skema space time yang terkenal pada MIMO adalah skema space time Alamouti. Beberapa modul test-bed telah dibuat untuk mengimplementasikan sistem komunikasi wireless seperti Wireless Open Access Research Platform (WARP). Platform WARP  menawarkan sumber daya untuk mengimplementasikan algoritma nirkabel canggih pada semua layer jaringan. Penelitian ini melakukan perancangan implementasi sistem komunikasi MIMO 2×2 menggunakan skema Alamouti berbasis WARP, simulasi sistem komunikasi MIMO 2×2 Alamouti menggunakan MATLAB serta implementasi sistem komunikasi SISO. Metode pengukuran yang diusulkan pada makalah ini adalah menghasilkan nilaibit error rate (BER) terhadap perubahan jarak antar node (meter) dan kapasitas sistem MIMO Alamouti 2×2 ve sus jarak antar node (meter) untuk MIMO dan nilai BER untuk SISO. Hasil yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah simulasi sistem komunikasi MIMO 2x2 menggunakan skema Alamouti menggunakan MATLAB. Hasil dari simulasi berupa grafik perbandingan bit error rate (dB) dan Eb/No serta nilai BER dari implementasi sistem komunikasi SISO.
An Adaptive Modulation in Millimeter-Wave Communication System for Tropical Region Suwadi Suwadi; Gamantyo Hendrantoro; Wirawan Wirawan
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 8, No 3: December 2010
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v8i3.634

Abstract

 The dominant propagation factor affecting the outage and the spectral efficiency of millimeter-wave communication systems operating at frequencies 30 GHz is rain attenuation. An adaptive modulation is proposed to improve the outage and spectral efficiency performance of the system. This paper presents an analytical procedure for the evaluation of the outage and spectral efficiency of the system in Indonesia with heavy rain rate. By comparing analytic and simulation a validation was conducted. The results show that adaptive modulation can significantly improve the outage and the spectral efficiency performance of the system, for links with long distance.
Desain Topologi Komunikasi Wireless Sensor Network (WSN) pada Aplikasi Sistem Structural Health Monitoring (SHM) Jembatan Evy Nur Amalina; Eko Setijadi; Suwadi
Jurnal Ilmu Komputer dan Desain Komunikasi Visual Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Komputer dan Desain Komunikasi Visual
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem SHM (Structural Health Monitoring) berbasis WSN (Wireless Sensor Network) memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan berbasis kabel. Namun, WSN memiliki kekurangan yaitu kapasitas dan daya baterai WSN kecil. Mendesain topologi yang sesuai dengan lingkungan merupakan salah satu cara untuk menghemat energi. Pada penelitian ini, dilakukan simulasi dengan menggunakan simulatort NS-2 berdasarkan karakteristik Xbee Pro v1.xCx dengan dua asumsi. Asumsi yang pertama adalah dimana sepuluh node sensor akan bergantian mengirimkan paket data menuju sink secara bergantian. Sedangkan asumsi yang kedua adalah jika terdapat sebuah kendaraan yang melintasi jembatan dari kiri ke kanan sehingga node sensor akan mengirimkan paket data menuju sink mengikuti gerakan kendaraan. Pada topologi star asumsi pertama didapatkan nilai dari parameter kinerja jaringan seperti packet loss, delay end-to-end rata-rata, throughput, energi end-to-end rata-rata yang dihasilkan masing-masing adalah 89,99%, 6,597 ms, 0,89 kbps dan 5,512 Joule. Sedangkan pada asumsi yang kedua masing-masing adalah 90,02%, 6,75 ms, 1,60 kbps dan 0,318 Joule. Pada topologi mesh asumsi pertama didapatkan nilai dari parameter kinerja jaringan seperti packet loss, delay end-to-end rata-rata, throughput, energi end-to-end rata-rata yang dihasilkan masing-masing adalah 0,0027%, 23,0265 ms, 8,00 kbps dan 222,38 Joule. Sedangkan pada asumsi kedua masing-masing adalah 0,55%, 34,43 ms, 15,98 kbps dan 6,01 Joule. Pada topologi half tree asumsi pertama didapatkan nilai dari parameter kinerja jaringan seperti packet loss, delay end-to-end rata-rata, throughput, energi end-to-end rata-rata yang dihasilkan masing-masing adalah 0,0027%, 23,0273 ms, 8,00 kbps dan 219,71 Joule. Sedangkan asumsi kedua masing-masing adalah 4,43%, 33,48 ms, 15,35 kbps dan 6,23 Joule. Berdasarkan parameter kinerja jaringan, maka topologi mesh dan half tree dapat diimplemen-tasikan pada sistem SHM jembatan. Kata Kunci : efisiensi energi, SHM, topologi, WSN
Spectrum Handoff pada Teknologi Dynamic Spectrum Access and Sharing untuk Radio Kognitif Muhammad Nur Rahman; Suwadi suwadi; Wirawan Wirawan
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.998 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.102

Abstract

Salah satu teknik dalam dynamic spectrum access and sharing yang diimplementasikan pada sistem radio kognitif adalah spektrum handoff. Spektrum handoff merupakan salah satu dari tiga bagian penting dalam teknologi radio kognitif selain spektrum sensing dan spektrum management. Spektrum handoff biasa juga disebut spektrum mobility yang menunjukkan bahwa penggunaan spektrum untuk melakukan transmisi dalam teknologi radio kognitif dapat berpindah-pindah. metode spektrum handoff dapat dibagimenjadi dua macam, yaitu metode spektrum handoff proaktif dan reaktif. Dimana proaktif berarti kanal yang akan ditempati berikutnya telah di-reserve terlebih dahulu dan reaktif berarti kanal dicari ketika dibutuhkan. Model yang digunakan adalah sistem antrian preemptive resume priority M/G/1. Dengan melakukan variasi pada nilai trafik pengguna didapat penggunaan spektrum handoff dapat mengurangi delay pengguna sekunder hingga50% bergantung dari trafik pengguna primer.
Manajemen Spectrum Sharing Terdistribusi pada Teknologi Dynamic Spectrum Access untuk Radio Kognitif Ibrahim Zein Abdillah; suwadi suwadi; Wirawan Wirawan
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.351 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.105

Abstract

Tuntutan komunikasi nirkabel yang handal dan kapasitas sistem yang tinggi tidak terlepas dari ketersediaan resource berupa spektrum frekuensi yang cukup. Penelitian pada tugas akhir ini adalah simulasi penerapan mekanisme spectrum sharing pada arsitektur radio kognitif terdistribusi menggunakan metode spectrum sharing rule C. Pada tugas akhir ini juga dilakukan analisis perbandingan hasil antara alokasi kanal secondary user tanpa spectrum sharing dan dengan menggunakan specrum sharing. Hasil simulasi yang didapat yaitu mekanisme spectrum sharing rule C menghasilkan alokasi kanal bagi secondary user yang bebas konflik satu sama lain dengan jumlah kanal yang didapat dijamin melebihi dari Poverty Line mereka. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa dengan menggunakan spectrum sharing nilai Spectrum Utilization dan Fairness sistem lebih besar dari pada alokasi kanal secondary user tanpa sepectrum sharing. Efisiensi peningkatan maksimum mencapai 28,5% untuk Spectrum utilization dan 30,3% untuk Fairness.
Perancangan Dan Implementasi RF-Downlink Pada S-Band Frekuensi 2400 Mhz Untuk Stasium Bumi Satelit Nano Siti Mutmainah; Suwadi Suwadi; gamantyo Hendrantoro
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.971 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2314

Abstract

Pada perancanangan dan implementasi sistem penerima satelit nano pada stasiun bumi khususnya pada bagian RF-downlink ini dimana yang menjadi perhatian adalah LNA dan downconverter frequency. Sistem kerja dari RF Downlink adalah sinyal yang diterima dari satelit pada frekuensi 2400 Mhz yang daya sinyalnya sangat lemah akan dikuatkan oleh LNA, setelah itu akan di downconverter frequency menjadi intermediate frekuensi (IF-frequency). Dari hasil pengujian didapatkan parameter gain dari LNA dengan menggunakan IC TRF1115 adalah 18.11 dB dan noise figure sebesar 3.35 dB. Namun dalam desain ini mixer rangkaian dilengkapi IF amplifier agar daya tidak semakin kecil sebelum diteruskan ke blok selanjutnya. Untuk pengkonversian frekuensi dari RF ke IF digunakan prinsip superdeterodyne yang terdapat dalam IC TRF1112 dimana ada dua kali tahap konversi, dimana hasil pengujian downconverter-1 diperoleh nilai IF sebesar 958.6 MHz dan downconverter-2 atau akhir sebesar 96 MHz.  Pada sistem ini diharapkan dengan LNA, daya sistem penerima tidak semakin kecil dan dapat bekerja pada band frekuensi yang telah ditetapkan.
Co-Authors Achmad Ansori Aditya Sukmana Aditya Sukmana Putra Affandi Ahmad Saikhu Ainun Jariyah Aji Wisnu Laksita Akhmad Kavin Abda Al Khadziq, Muhammad Fuadzy Amanda, Fatia Andi Nurul Utami Husain Angga Yuda Prasetya Anggy Kusuma Dewi Wismal Arifin, M.S Arya Yudi Wijaya Arya Yudi Wijaya Batubara, Rizki Wulanita Bilqis Amaliah Bukit, Alexander Victor Darmawan, Zakaria Desrina Elvia Desrina Elvia Destina Surya Lestari Desy Mariani Devy Kuswidiastuti Dimas Anton Asfani Dimitra Levina Hartono Dwi Anie Gunastuti Dwi Putri Kusumadewi Efendi, Yusuf Endroyono, E Erika Kusumasari Rosita Evy Nur Amalina Evy Nur Amalina Fadhila Andam Dewi Fazillahi, Raihan Anggi Fery Gustomo Filza, Nadia Ananda Fitriana, Heni Nadia Galih Permana Putra Gamantyo Hendrantoro gamantyo Hendrantoro Grace Natalia Handayani Harahap, Hastuti Hasan Hasan hasan, Muhammad Apip Hasan I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda I Made Yulistya Negara Ibrahim Zein Abdillah Ikhwanti Indahsari Ilmiyatur Rosidah Joko Lianto Joko Lianto Khasanah, Lailatul Lusia Rakhmawati M. Dzulfikri Alfian Maulana, Mikail Mega Mauliyati Sari, Dewi Miftahul Janah, Miftahul Mohammad Sutarto Muhammad Nur Rahman Muhammad Rizky Ridho Khusni Mubarok Nadya Noor Oktarini Nanang Arif Haryadi Nurul Hidayati Ocki Aditya Muhammad Puji Handayani Purba, Rakhmawati Rayi Margina Putri Kurnia Raynal Ramadhan Gobel Respati Loy Amanda Rheyuniarto Sahlendar Asthan Rini Nurpita Sari Riskiyah, Eka maftuhatil Rizadi Sasmita Darwis Rizkha Ajeng Rochmatika Rochmawati Ada Wiyah Roni, Shofyan Rosidah, Ilmiyatur Rudy Sentosa Rajagukguk, Frederick Salsabina, Salsabina Setijadi, Eko Siahaan, Rumiris Sihaloho, Japenton Siti Mutmainah Sitindaon, Nikson Sugianti, Sugianti Syahputra, Andry Titiek Suryani Titik Suryani Tristan Rokhmawan Victor Hariadi Welly Arifin, Indra Wibowo, Mars Caroline Wirawan Wirawan Wirawan Wirawan Wirawan Wirawan Wirawan Wirawan Wirawan Wirawan Wirawan Wirawan Wirawan, Wirawan Yaqin, Mohammad Nurul Yudhi Purwananto Yunita Yunita Zakarya, Mohammad Aizzatu Zefrizen, Arif