AbstrakKetahanan pangan merupakan cerminan ketersediaan pangan yang cukup, bergizi, dan merata yang mampudiakses setiap individu sehingga penyerapannya dapat dilakukan secara maksimal demi pencapaian hidup yang sehatdan produktif. Desa Temuireng memiliki produksi padi tertinggi di Kecamatan Dawarblandong yaitu 15.006 kwintal,namun rasio keluarga pra sejahteranya paling tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan pangankeluarga pra sejahtera Desa Temuireng.Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitianini adalah kepala keluarga Desa Temuireng dengan sampel 82 responden. Teknik pengumpulan data menggunakankuesioner, wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik skoring menggunakan skalalikert dan untuk indeks ketahanan pangan menggunakan matriks ketahanan pangan dari LIPI.Hasil penelitian menunjukkan, kondisi sosial keluarga pra sejahtera Desa Temuireng dalam kategori sedangdengan frekuensi 47 atau 57,32%. Ketahanan pangan keluarga pra sejahtera Desa Temuireng dalam kategori sedangdengan frekuensi 77 atau 93,90%. Indeks ketahanan pangan keluarga dilihat dari tiga indikator yaitu sumber proteinnabati (tahan pangan), protein hewani (tidak tahan pangan) dan kontinyuitas ketersediaan pangan keluarga (tahanpangan) di Desa Temuireng jika dimasukkan ke dalam matriks ketahanan pangan menurut LIPI termasuk kategorikeluarga kurang tahan pangan.Kata Kunci : Kondisi Sosial, Indeks Ketahanan Pangan, Keluarga Pra Sejahtera