AbstrakDesa Sugihwaras termasuk kedalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Kelud yang pernah mengalamierupsi sehingga menyebabkan kerusakan dan hambatan dalam berbagai bidang. Masyarakat Desa Sugihwarasmenanggapi erupsi Gunung Kelud dengan beradaptasi melakukan penyesuaian untuk pertahanan dan keberlanjutanhidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi serta mendeskripsikan strategi penghidupan yangdilakukan oleh masyarakat Desa Sugihwaras pasca erupsi.Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di Desa SugihwarasKecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Teknik analisis datamelalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat secara aktif menanggapi erupsi Gunung Kelud pada tahun 2014yang didukung dengan strategi adaptasi oleh masyarakat yang tercakup kedalam lima modal yaitu modal manusia,modal alam, modal sosial, modal fisik, modal finansial dengan penjelasan sebagai berikut : 1) Modal manusiamenunjukkan masyarakat memiliki rata-rata pendidikan formal pada tingkat Sekolah Menengah Atas sehinggaberdampak pada pekerjaan yang didapatkan, 2) Modal alam menunjukkan alam dimanfaatkan secara optimal olehmasyarakat dalam mendukung kehidupan, 3) Modal sosial menunjukkan masyarakat memiliki hubungan erat sertapenerapan nilai dan norma masyarakat terjadi serasi, 4) Modal fisik menunjukkan masyarakat sebagian besar memilikirumah yang dibangun secara permanen serta kepemilikan alat komunikasi untuk penyampaian informasi perkembanganstatus Gunung Kelud, 5) Modal finansial menunjukkan masyarakat memiliki tabungan pribadi untuk membangunkembali kerusakan pasca erupsi. Wisata dibangun oleh Perusahaan Daerah Perkebunan di lokasi penelitian, hal inimembuat seluruh wisata yang terdapat di lokasi penelitian merupakan hak milik perusahaan.Kata Kunci : strategi, kapitalisme, masyarakat