Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VARIASI INFRASPESIES MACANG (Mangifera foetida) BERDASARKAN SEKUEN GEN rbcL Rafidah, Nurul; Fitmawati, Fitmawati; Juliantari, Erwina; Sofiyanti, Nery
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 12, No 1 (2019): Al-Kauniyah Jurnal Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.856 KB) | DOI: 10.15408/kauniyah.v12i1.5516

Abstract

AbstrakMacang (Mangifera foetida) adalah jenis mangga kosmopolit dengan vigoritas yang kuat. Macang banyak ditemukan di perkarangan dan kebun dan bersifat semi liar. Penurunan luas lahan seperti deforestasi dapat mengakibatkan keanekaragaman kultivar macang juga mengalami penurunan secara cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merekonstruksi hubungan kekerabatan antar kultivar macang menggunakan sekuen gen rbcL. Sampel berasal dari koleksi hasil eksplorasi mangga Sumatera bagian Selatan, yaitu Provinsi Bengkulu, Lampung dan Sumatera Selatan. Ekstraksi DNA dilakukan dengan menggunakan metode CTAB yang dimodifikasi, kemudian DNA diamplifikasi dengan menggunakan primer spesifik rbcL forward dan reverse, dan dilakukan sekuensing serta analisis filogenetik. Rekontruksi pohon filogenetik menggunakan program PAUP* versi 4.0b10 dengan metode Maximum Parsimony (MP) dan Neighbor Joining (NJ). Kladogram dengan MP diperoleh dua klad, yaitu pada klad I terdiri dari kultivar Macang lonjong dan Macang lado, sedangkan klad II terdiri dari kultivar Macang bulat. Berdasarkan metode NJ, diperoleh Macang bulat memiliki jarak genetik lebih panjang sehingga dianggap sebagai individu yang lebih primitif daripada kultivar yang lain. Dengan demikian, dari penelitian ini diperoleh informasi dan bukti dari status taksonomi kultivar macang.Abstract Mangifera foetida is a species of cosmopolitan mango with strong vigor. Some M. foetida are found in some front houses and gardens and has a character of semi-wild in its cultivation. Decreases in land area, such as deforestation, can lead to a rapid decline in their diversity of cultivars. This study aimed to analyze and reconstructs the phylogenetic relationship among M. foetida cultivars using the rbcL gene sequences. Samples were collected from the exploration within the area of South Sumatra, such as Provinces of Bengkulu, Lampung and South Sumatra. The DNA extraction was carried out using the modified CTAB method, followed by DNA amplification using rbcL-specific primers, sequencing, and phylogenetic analysis. The phylogenetic trees were reconstructed using the PAUP* version 4.0b10 by using the method of Maximum Parsimony (MP) and Neighbor Joining (NJ). Cladogram of the MP tree showed two clades that the clad I consisted of M. foetida (Macang lonjong) and M. foetida (Macang lado) cultivars, whereas clad II consisted of M. foetida (Macang bulat) cultivar. The NJ tree showed that M. foetida (Macang bulat) has a longer genetic distance so it is considered as a more primitive cultivar than others. Therefore, information and evidences from the taxonomic status of the M. foetida cultivars were obtained from this study.
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Katokkon Capsicum chinense Jacq. Dengan Berbagai Perlakuan Pupuk Organik Cair Rafidah, Nurul; Nasution, Muhammad Arif; Muhibuddin, Andi
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 2 No. 1 (2024): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v2i1.3018

Abstract

The local chili variety typical of Toraja is known as Pepper Katokkon. The shape is like chili peppers, but in the form of a mini, fat, round and short. This local variety of chili has a fragrant and spicy aroma, so it is much loved by the community. Organic liquid fertilizer, namely, fertilizer that is classified as environmentally friendly, because it is made from organic materials. This study aims to analyze the best dosage of liquid organic fertilizer on plant growth and production. The study was conducted in the form of an experiment arranged according to a Randomized Block Design (RBD) consisting of 5 treatments and 3 replications. The treatment tried was liquid organic fertilizer (POC) consisting of control (without treatment), 2 ml/liter, 4 ml/liter, 6 ml/liter and 8 ml/liter. Each treatment was repeated 3 times to obtain 15 experimental units. Each experimental unit used 5 sample plants so that the total experiment was 75 plants. Cabai varietas lokal khas Toraja dikenal dengan nama Lada Katokkon. Bentuknya seperti buah cabai paprika, namun dalam bentuk mini, gemuk, bulat, dan pendek. Cabai varietas lokal ini memiliki aroma yang harum mewangi dan pedas, sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Pupuk organik cair yaitu, pupuk yang tergolong ramah lingkungan, karena terbuat dari bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi dosis pupuk organik cair yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Penelitian dilaksanakan melalui serangkaian percobaan yang diatur menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Rancangan ini terdiri dari 5 variasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Variasi perlakuan yang diuji coba adalah berbagai dosis pupuk organik cair (POC), yakni kelompok kontrol (tanpa perlakuan), 2 ml/liter, 4 ml/liter, 6 ml/liter, dan 8 ml/liter. Setiap variasi perlakuan direplikasi sebanyak 3 kali, sehingga totalnya terdapat 15 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan melibatkan 5 tanaman sampel, menghasilkan total 75 tanaman yang diobservasi dalam percobaan ini.