Hengky Novarianto
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Zuriat

Identifikasi Jenis-Jenis Rotan Di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Gorontalo, Sulawesi Utara Hengky Novarianto; Elsje T. Tenda; H. F. Mangindaan; , Miftahurrachman
Zuriat Vol 11, No 2 (2000)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v11i2.6672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis-jenis rotan di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Gorontalo, Sulawesi Utara. Observasi dilakukan di Kecamatan Suwawa yang merupakan kawasan cagar alam. Jenis-jenis rotan yang dijumpai dicatat dan diidentifikasi berdasarkan karakteristik batang dan daun. Frekuensi setiap jenis rotan ditentukan berdasarkan kepadatan populasi setiap jenis pada beberapa tinggi tempat. Informasi ini akan menggambarkan keadaan jenis dan po pulasi rotan di Kawasan Taman Nasional, dan menduga tingkat erosi genetis rotan. Penelitian dilakukan pada bulan September 2000. Hasil eksplorasi dan identifikasi jenis-jenis rotan di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dijumpai sebanyak 17 jenis rotan berdasarkan nama lokal. Beberapa diantaranya teridentifikasi dengan nama Latin. Dari 17 jenis rotan ini diperoleh delapan jenis rotan tumbuh berumpun, dan tujuh jenis tumbuh tunggal. Jenis rotan yang paling dominan penyebarannya adalah rotan Batang (Calamus zollingeri) dan rotan Susu (Daemonorops sp.). Keragaman karakter antar jenis rotan diperlihatkan oleh karakteristik batang yaitu panjang ruas buku dan diameter batang. Diameter batang terbesar ditemukan pada jenis rotan Batang (4.7 cm) dan Tikus (0.8 cm). Keragaman daun diperlihatkan oleh karakter panjang rachis dan petiole, jumlah pinak daun, dan panjang serta lebar pinak daun. Hasil penelitian jumlah dan jenis rotan pada beberapa tinggi tempat diperoleh bahwa pada 100 m dpl hanya ditemukan dua jenis rotan, yaitu rotan Batang dan Susu, kemudian pada 200 m dpl dijumpai empat jenis rotan, yakni rotan Batang, Susu, Tohiti, dan Topalo, dan di atas 300 m dpl. dijumpai lima jenis rotan, yaitu rotan Batang, Susu, Tohiti, Maneaku, dan Siombu. Keadaan ini memperlihatkan telah terjadi erosi genetis rotan di Kawasan Taman Nasional ini, dan perlu perencanaan serta tindakan pengembangan rotan kembali untuk konservasi in situ.
Keragaman Genetik Tiga Varietas Kelapa Genjah Kopyor asal Pati Jawa Tengah Ismail Maskromo; Hengky Novarianto; , Sudarsono
Zuriat Vol 23, No 1 (2012)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v23i1.6864

Abstract

Kelapa Genjah Kopyor asal Pati merupakan salah satu potensi kekayaaan hayati asli Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun demikian, informasi keragaman genetiknya masih sangat terbatas. Data keragaman genetik diperlukan untuk program perakitan kelapa kopyor unggul. Penelitian ini bertujuan mempelajari keragaman tiga varietas kelapa Genjah Kopyor asal Pati, Jawa Tengah berdasarkan karakter morfologi, kualitas endosperm dan marker SSR. Penelitian lapang dilakukan di Pati sedangkan penelitian laboratorium dilakukan  di Lab. PMB-IPB, Bogor. Populasi kelapa Kopyor (Genjah Hijau, Coklat dan Kuning Kopyor) yang ada di Kecamatan Tayu, Margoyoso dan Dukuh Seti dievaluasi dalam penelitian. Untuk setiap varietas, pengamatan morfologis dilakukan terhadap 30 pohon contoh. Data morfologi didapat dihitung nilai tengah dan digunakan untuk menyusun dendogram keragaman fenotipik. Pengamatan kualitas endosperm dilakukan pada satu contoh buah kopyor per pohon contoh. Karakteristik endosperm diidentifikasi dan dikelompokkan sesuai kategori yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk setiap varietas, analisis marker SSR dilakukan pada 10 pohon contoh dengan menggunakan lima pasang primer SSR kelapa. Data yang didapat digunakan untuk menentukan keragaman genetik populasi. Hasil pengamatan diperoleh bahwa keragaman antar tanaman dalam varietas (intra- variety) Genjah Kopyor Pati secara morfologis rendah (< 20 %). Keragaman antar varietas (inter-variety) Genjah Kopyor Pati secara morfologis tinggi (mencapai     95 %). Kulitas endosperm buah kopyor kelapa Genjah Kopyor Pati bervariasi (skor 1 – 6). Kemiripan genetik intra-variety berdasarkan marker SSR 78–100% dan inter-variety sebesar 68%.
Potensi Hasil Plasma Nutfah Kelapa Kopyor Asal Kalianda, Pati, Sumenep dan Jember Ismail Maskromo; Hengky Novarianto; Dewi Sukma; , Sudarsono
Zuriat Vol 23, No 2 (2012)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v23i2.6878

Abstract

 Kelapa kopyor diketahui ada di berbagai sentra tanaman kelapa di Pulau Jawa dan Sumatera. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi keberadaan kelapa kopyor, memetakan provenan dan mengevaluasi produksi buah kelapa kopyor di Kalianda, Pati, Sumenep dan Jember melalui kegiatan survei di lapangan. Survei dilakukan pada bulan Juni sampai  Oktober 2011. Lokasi pengamatan ditentukan berdasarkan jumlah tegakan kelapa kopyor  di lokasi, yaitu minimal 10 pohon kopyor per lokasi. Posisi pohon kopyor di lapangandipetakan menggunakan GPS. Potensi produksi ditentukan dengan menghitung jumlah tandan, jumlah buah total dan jumlah buah kopyor per tandan. Kualitas endosperm dievaluasi dengan mengamati satu contoh buah kopyor per pohon. Hasil pengamatan menunjukkan kelapa kopyor di Kalianda dan Sumenep merupakan tipe kelapa Dalam Kopyor, sedangkan yang di Pati dan Jember dijumpai tipe kelapa Dalam, Genjah dan Hibrida Kopyor. Pertanaman kelapa kopyor di Kalianda, Jember dan Sumenep ada dalam bentuk kebun dengan luas 0.5 - 3 ha dan tersebar diantara tegakan kelapa normal. Sebaliknya, pertanaman kelapa di Pati umumnya ditanam di pekarangan. Produksi buah kopyor per tandan yang lebih tinggi diamati pada tegakan yang sama-sama kelapa kopyor. Sebaliknya, tegakan kelapa kopyor yang dikelilingi kelapa normal, produksi buah kopyornya lebih rendah. Untuk kelapa Dalam Kopyor, produksi buah kelapa kopyornya bervariasi antara 1–4 buah per tandan. Sabaliknya, untuk kelapa Genjah Kopyor antara 2–10 butir per tandan.  Kualitas endosperma kelapa kopyor di masing-masing lokasi bervariasi dari skor 1 sampai skor 9.