NUGROHO, MUHAMMAD IRFAN
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Contrastive Analysis between English Idioms and Their Indonesian Equivalents in the Book Tintin in America by Herge (1932) Nugroho, Muhammad Irfan; Jumanto, Jumanto
Randwick International of Education and Linguistics Science Journal Vol. 5 No. 3 (2024): RIELS Journal, September
Publisher : RIRAI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47175/rielsj.v5i3.1075

Abstract

This study focuses on employing a descriptive and qualitative research approach. The objective of this research is to discern similarities, differences, predictions of translating problems based on similarities and differences between English Idioms and their Indonesian equivalents. The analysis focuses on the book Tintin in America by Herge (1932). The results indicated the presence of 55 English idioms which consisted of 22 verbal idioms, 12 informal idioms, 5 idioms containing special keywords, 4 idioms related to specific themes, and 12 idiomatic pairs. Regarding the similarities and differences, within the Verbal Idiom category, researchers observed that there was 0 similarity between the 55 English Idioms and their Indonesian counterparts, and there were 55 differences between the 55 English Idioms and their Indonesian counterparts. Based on the differences, Indonesian learners may face problems when translating informal idioms, idioms containing special keywords, idioms related to specific themes, and idiomatic pairs. Within informal idioms, the Indonesian learners may make a mistake by translating, for example, It looks pretty phoney to me into *Bagi saya itu terlihat sangat palsu, instead of the better one Mencurigakan sekali. This is because the English expression is idiomatic, while its Indonesian equivalent is non-idiomatic. A word-by-word or literal translation is probably made due to the difference. The case may also happen when the Indonesian learners are translating idioms containing special keywords, idioms related to specific themes, and idiomatic pairs, for example: the English expression Good gracious! into the Indonesian equivalent *Baik hati, instead of the better one Astaga!; the English expression Glad to be back on my feet again into the Indonesian equivalent *Senang bisa kembali dengan kaki saya lagi, instead or the better one Senang sudah bisa jalan lagi; and the English expression The whole bunch of cut-throats into the Indonesian equivalent *Sejumlah pemotong tenggorokan, instead of the better one Semua bandit yang ada disini
Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Usaha Distro Pakaian Di Kota dan Kabupaten Malang NUGROHO, MUHAMMAD IRFAN
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 5 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada usaha distro pakaian di Kota dan Kabupaten Malang. Faktor - faktor yang digunakan untuk menganalisis penyerapan tenaga kerja diantaranya yaitu tingkat upah, modal usaha, omzet penjualan, dan lama usaha. Penelitian ini menggunakan data primer yang langsung didapat dari responden, yaitu pemilik atau pengelola usaha distro pakaian di Kota dan Kabupaten Malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah uji regresi linier berganda atau bisa disebut dengan Ordinary Least Square (OLS) dengan alat bantu uji, yaitu Eviews 9. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 50 responden. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menyebutkan bahwa variabel upah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada usaha distro pakaian di Kota dan Kabupaten Malang, sementara variabel modal, omzet penjualan dan lama usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada usaha distro pakaian di Kota dan Kabupaten Malang. Faktor yang paling berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada usaha distro pakaian di Kota dan Kabupaten Malang adalah faktor omzet penjualan. Kata kunci : Penyerapan Tenaga Kerja, Upah, Modal,  Omzet Penjualan, Lama Usaha, Usaha Distro.