Claim Missing Document
Check
Articles

Found 134 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri

PENJADWALAN PRODUKSI PADA LINGKUNGAN FLEXIBLE JOB SHOP PROBLEM (FJSP) UNTUK MEMINIMASI TOTAL TARDINESS (Studi Kasus di Divisi PPIP PT. Barata Indonesia (Persero), Gresik) Sari, Nimas Elmidina Kartika; Tama, Ishardita Pambudi; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.108 KB)

Abstract

Abstrak   PT. Barata Indonesia (Persero) Gresik merupakan  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Engineering, Procurement, dan Construction. Divisi Produksi Peralatan Industri Proses (PPIP) sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi order atau pesanan dari konsumen dikarenakan oleh metode penjadwalan yang kurang disesuaikan dengan waktu datang kontrak dan waktu pemenuhan due date dari tiap order-nya,. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan menginginkan solusi usulan agar kondisi buruk ini dapat diperbaiki sehingga keterlambatan pengerjaan order dapat diatasi. Penelitian ini mengusulkan metode Earliest Due Date (EDD), First Come First Serve (FCFS), dan integrasi antara Algoritma Tabu Search dengan Pairwise Interchange Heuristic sebagai keputusan untuk memprioritaskan urutan job sebelum dijadwalkan, kemudian dalam tahapan pengerjaannya menggunakan algoritma Sequencing yang dirancang untuk mendapatkan hasil jadwal usulan yang mendekati optimal, yaitu dengan nilai tardiness dan penalti yang paling minimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas urutan job yang optimal adalah 1-2-3; 2-3-1; 3-2-1; dan 1-3-2. Seluruh job yang dijadwalkan, yaitu job 1, job 2 dan job 3, secara berurutan membutuhkan waktu produksi selama 87,3 jam; 156 jam; dan 218,6 jam. Nilai ini setara dengan 11 hari, 20 hari dan 28 hari dan seluruh job dapat selesai 9 hari, 12 hari, dan 14 hari sebelum due date-nya. Selanjutnya, penalti diperhitungkan berdasarkan nilai tardiness. Dengan menggunakan metode usulan menghasilkan jadwal yang tidak menghasilkan tardiness, maka penalti juga tidak terjadi sehingga perusahaan dapat menghemat biaya produksi. Kata Kunci: Penjadwalan Produksi, First Come First Serve (FCFS), Earliest Due Date (EDD), Algoritma Tabu Search, Tardiness, Penalti.
IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMULATED ANNEALING PADA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN (Studi Kasus di PT. Gatra Mapan, Karang Ploso, Malang) Shiddiq, Hafid AS; Sugiono, Sugiono; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.997 KB)

Abstract

Abstrak Penjadwalan adalah proses perencanaan dalam mengatur sumber-sumber daya yang ada untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang ada dalam batas waktu tertentu. PT. Gatra Mapan adalah perusahaan yang bergerak dibidang furniture manufacturing. Proses produksi perusahaan berdasarkan make to order. Fakta di lapangan selalu terdapat beberapa job yang tidak selesai dikerjakan pada bulan tersebut. Sehingga job tersebut harus masuk ke masterplan pada bulan berikutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan urutan pengerjaan job yang dapat meminimasi makespan. Metode yang digunakan dalam menjadwalkan job yaitu menggunakan algoritma simulated annealing (SA) dengan jadwal inisialisasi menggunakan metode shortest processing time (SPT). Dalam penelitian ini selain menjadwalkan job juga akan dilakukan penjadwalan komponen. Hasil perhitungan didapatkan makespan dari algoritma SA yaitu sebesar 3.796,2 menit. Sedangkan makespan dari penjadwalan perusahaan yaitu sebesar 4.103,2 menit. Dengan demikian algoritma tersebut berhasil mendapatkan makespan 307 menit lebih baik. Kata kunci : simulated annealing, minimasi makespan, penjadwalan komponen
PEMILIHAN SUPPLIER BAJA H-BEAM DENGAN INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (Studi Kasus: CV. Dharma Kencana) Wicaksono, Andrian; Rahman, Arif; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.99 KB)

Abstract

Abstrak   CV. Dharma Kencana adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi mencakupi mechanical, konstruksi, civil, ducting, isolasi, dan tangki. Salah satu material yang digunakan dalam produksi adalah baja H-Beam dengan total permintaan sebanyak 84.600 kg pada tahun 2013 yang disupplai oleh PT A, PT.B, PT.C. Dalam pemenuhan material bahan baku baja H-Beam sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman dan kesalahan spesifikasi material yang berdampak pada kerugian keuangan dan keterlambatan dalam penyusunan timeline proyek. Sehingga perlu dilakukan pengukuran terhadap supplier untuk mengetahui kinerja supplier. Pemilihan supplier diharapkan sesuai dengan kebutuhan dari CV. Dharma Kencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria dan subkriteria pemilihan supplier yang sesuai kebutuhan CV. Dharma Kencana, dan memberikan hasil pengambilan keputusan untuk pemilihan supplier pada CV. Dharma Kencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah AHP dan TOPSIS. Metode AHP untuk melakukan pembobotan terhadap kriteria dan subkriteria. Hasil dari pembobotan AHP menjadi input dalam metode TOPSIS. Hasil dari penelitian ini menghasilkan 8 kriteria dan 17 subkriteria. Dari metode AHP, bobot kriteria terbesar adalah quality (27,8%) dan price (21,2%), sedangkan dari metode TOPSIS menghasilkan supplier utama yaitu PT. C dengan nilai separasi positif 0,0041dan nilai separasi negatif 0,0076. Kata kunci: kriteria, pemilihan supplier, analytical hierarchy process, technique for order preference by similarity to ideal solution, ranking
OPTIMISASI PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN PDM DAN RESOURCE LEVELING (STUDI KASUS PROYEK PERPUSTAKAAN OLEH CV. MAJU INDAH) Bastian, Ifnu; Sugiono, Sugiono; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.582 KB)

Abstract

Abstrak   CV. MAJU INDAH adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. CV. MAJU INDAH masih mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Proyek dikatakan terlambat bila waktu penyelesaian melebihi waktu yang direncanakan. Dalam melakukan perencanaan proyek, CV. MAJU INDAH masih melakukan secara acak kegiatan mana yang harus diselesaikan serta mengabaikan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia sehingga waktu perencanaan lebih singkat dibandingkan realisasi. Hal ini mengindikasikan ketidaktepatan dalam melakukan perencanaan. Karena itu, perlu dicari metode perencanaan yang mampu memastikan keterkaitan antar kegiatan terpenuhi serta mempertimbangkan ketersediaan sumber daya. Pada penelitian ini metode perencaan proyek yang digunakan adalah Precedence Diagram Method (PDM) dan resource leveling. Perencanaan waktu proyek pembangunan perpustakaan oleh CV. MAJU INDAH adalah selama 130 hari, sedangkan realisasinya adalah selama 230 hari.  Pada penelitian ini penjadwalan proyek tersebut menggunakan PDM tanpa resource leveling menghasilkan waktu penyelesaian proyek selama 127 hari dengan kebutuhan sumber daya maksimal sebanyak 26 orang, yang terdiri dari 15 pekerja, 2 tukang batu, 8 tukang kayu dan 1 tukang besi. Sedangkan penjadwalan dengan menggunakan PDM dan resource leveling menghasilkan waktu penyelesaian proyek selama 236 hari dengan kebutuhan maksimal sumber daya sebanyak 7 orang, yang terdiri dari 3 pekerja, 2 tukang batu, 1 tukang kayu dan 1 tukang besi. Perencanaan proyek dengan PDM dan resource leveling mampu memberikan hasil yang mendekati realisasi. Kata kunci: Precedence Diagram Method (PDM), resource leveling, waktu penyelesaian proyek, sumber daya terbatas.
PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN BAHAN BAKAR DENGAN DYNAMIC LOT SIZING (Studi Kasus: PT Holcim Indonesia Tbk, Tuban Plant) Mbota, Hildaria Kurnianingsih Wijayanti; Tantrika, Ceria Farela Mada; Eunike, Agustina
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.614 KB)

Abstract

Abstrak   PT. HI Tuban Plant merupakan pabrik baru, penetapan persediaan semen dilakukan oleh beberapa pihak, yaitu: pihak perencanaan produksi, pihak logistik dan pihak marketing. Penetapan kebijakan persediaan semen yang dilakukan oleh tiga pihak berbeda, menimbulkan fluktuasi jumlah persediaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan fluktuasi permintaan. Sehingga diperlukan hasil peramalan yang akurat dapat menjadi dasar perencanaan jumlah persediaan, jumlah semen yang diproduksi dan perencanaan kebutuhan bahan baku dan bahan bakar yang optimal.Dalam penelitian ini diusulkan peramalan dengan 3 metode yang akan dibandingkan yaitu: double exponential smoothing, winter’s method additive  dan winter’s method multiplicative. Perbandingan akurasi hasil peramalan akan dilakukan dengan metode mean square error (MSE) dan mean average deviation (MAD).Setelah dilakukan pemilihan metode peramalan, dilakukan perhitungan safety stock sesuai kebijakan perusahaan. Data dari pemilihan metode peramalan dan perhitungan safety stock digunakan untuk melakukan perhitungan material requirement planning (MRP). Metode lot sie yang digunakan dalam penelitian ini adalah Silver Meal dan Wagner Within yang disesuaikan dengan kapasitas gudang. Kata kunci: perencanaan persediaan, bahan baku, bahan bakar dynamic lot sizing
PENDEKATAN SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI DEFECT PADA PROSES PEMBUATAN BOTOL PLASTIK DI MESIN BLOW MOLDING ASB 2000 ml Krismasurya, Paschalis Adhi; Setyanto, Nasir Widha; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.487 KB)

Abstract

Abstrak   Perkembangan pasar bisnis minyak goreng yang terus meningkat secara eksponensial menyebabkan dampak persaingan perusahaan ini semakin tinggi dan tajam. Pada penelitian ini dilakukan suatu penanganan kualitas produksi menggunakan metode Six Sigma. Terdiri dari fase Define, Measure, Analyze, Improve (DMAI) pada suatu perusahaan yang bergerak dalam industri minyak goreng yaitu PT. X yang terletak di daerah Tanjung Perak, Surabaya. Penelitian ini mengambil fokus terhadap defect dari pembuatan botol 2000 ml. Perbaikan disarankan untuk mengurangi defect berdasarkan nilai RPN (Risk Priority Number) dari FMEA (Failure Mode Effect Analysis). Dengan nilai RPN tertinggi 648 untuk kerusakan komponen di mesin ASB 2000 ml. Berdasarkan analisa yang dilakukan didapat kerusakan komponen diakibatkan umur ekonomis mesin yang sudah habis. Maka dilakukan analisa pengganti mesin dengan mesin baru Nissei PF4-1BH. Penggantian mesin dapat menghemat Rp 47.976.795, 7636 per tahun. Kata kunci: mesin blow molding ASB 2000 ml, defect melebihi batas standar, mengurangi defect, Six Sigma
MODIFIKASI ALAT BANTU ANGKUT BELERANG UNTUK MENGURANGI INJURY Firnanda, Brian Daris; Sugiono, Sugiono; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.584 KB)

Abstract

Abstrak   Aktivitas pengangkutan belerang yang ada di kawasan Kawah Gunung Ijen masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan alat bantu berupa pikulan. Proses pengangkutan material menggunakan alat pikul tersebut termasuk dalam metode Yoke. Metode Yoke adalah metode pengangkutan yang menempatkan tumpuan beban pada salah satu bahu. Resiko yang muncul pada penambang belerang ini adalah bagian bahu yang menjadi menebal dan rasa sakit yang terjadi di bagian kaki, lutut dan pinggang. Adanya resiko menimbulkan perubahan kondisi tubuh dan cedera ini perlu metode pengangkutan dan alat angkut yang dapat mengurangi injury. Hasil penelitian setelah melakukan uji coba prototype menunjukkan bahwa alat angkut perbaikan menggunakan metode pengangkutan rucksack. Metode rucksack adalah metode pengangkutan yang menempatkan tumpuan beban pada kedua bahu. Dari hasil analisa terhadap keluhan kerja menggunakan kuesioner Nordic Body Map terjadi penurunan nilai rata-rata dari 2,54 menjadi 2,2. Rata-rata denyut jantung mengalami penurunan dari 125,8 denyut per menit menjadi 107,7 denyut per menit. Berdasarkan perhitungan rata-rata pengeluaran energi mengalami penurunan dari 7,050 Kkal per menit menjadi 6,245 Kkal per menit. Perhitungan waktu istirahat istirahat didapatkan penurunan 163,5 menit menjadi 109,8 menit. Kata kunci: Alat Angkut,Injury, Nordic Body Map, Pengukuran Denyut Jantung, Pengeluaran Energi, Waktu Istirahat
PENJADWALAN PRODUKSI ROKOK UNTUK MEMINIMALKAN MAXIMUM TARDINESS MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING (Studi Kasus di PR. Adi Bungsu Malang) Azmi, Muhammad Hamdani; Sugiono, Sugiono; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.934 KB)

Abstract

Abstrak   PR. Adi Bungsu (PR. AB) adalah perusahaan rokok yang memproduksi rokok Filter 16 yang telah tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Pentingnya kepuasan konsumen bagi perusahaan mengharuskan PR. AB menyelesaikan order konsumen tepat waktu. Selama ini, PR. Adi Bungsu menerapkan aturan jadwal produksi First Come First Served (FCFS), dimana PR. AB beberapa kali mengalami keterlambatan penyelesaian order Filter 16 hingga melewati batas due date seperti yang terjadi pada bulan April hingga Juni 2014.. Oleh karena itu, perlu dilakukan penjadwalan produksi dengan pendekatan yang berbeda untuk menyelesaikan masalah keterlambatan penyelesain order. Dalam penelitian ini, metode pendekatan yang digunakan dalam penjadwalan produksi rokok adalah algoritma Simulated Annealing (SA) yang menggunakan hasil penjadwalan aturan Earliest Due Date (EDD) sebagai jadwal inisiasi dalam meminimasi nilai Max. Tardiness. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dapat diketahui efisiensi hasil jadwal algoritma SA terhadap jadwal aktual pada bulan April sebesar 79%, pada bulan Mei sebesar 52% dan pada bulan Juni sebesar 100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa jadwal yang dihasilkan dari algoritma SA lebih baik dari jadwal aktual PR. AB yang menggunakan aturan FCFS dalam fungsinya untuk meminimalkan Max. Tardiness. Kata kunci: penjadwalan produksi, minimasi max. tardiness, algoritma simulated annealing
PERANCANGAN PROSES PRODUKSI ALAT ANTRIAN C2000 DENGAN MENGGUNAKAN IDEFØ, FMEA DAN RCA Lindawati, Nesti Anisa; Tama, Ishardita Pambudi; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.331 KB)

Abstract

Abstrak   PT. Cendana Teknika Utama yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi. Produk utamanya adalah Alat Antrian C2000. Alat Antrian C2000 adalah serangkaian hardware dan software yang saling terintegrasi untuk penyelanggaraan distribusi informasi sistem antrian. Dalam  proses produksinya, terdapat komponen dengan kualitas yang kurang baik, misalnya : solder yang tidak sempurna, komponen rusak, PCB yang retak, jalur PCB yang belum tersambung. Dari pemetaan proses produksi Alat Antrian C2000 dengan IDEFØ pada level 1 dihasilkan tiga proses. Pada proses ini terdapat dua input, tiga control, empat mechanism dan dua output. Selanjutnya hasil identifikasi proses kritis terdapat pada proses identifikasi komponen dengan nilai RPN terbesar yaitu 300. Pada identifikasi penyebab proses kritis, faktor yang paling berpengaruh menyebabkan kegagalan adalah faktor sumber daya manusia atau karyawan. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk perbaikan proses produksi adalah perlunya SOP, mengadakan pelatihan karyawan, perlunya reward and punishment, mengadakan inspeksi peralatan, perbaikan sistem penyimpanan di gudang, peninjauan kembali anggaran biaya kebutuhan. Kata kunci: alat antrian, pemetaan proses, proses kritis, IDEFØ, FMEA, RCA
PENDEKATAN SHOJINKA DALAM MEMINIMASI TOTAL WORK IN PROCESS PADA PRODUKSI SPRINGBED (Studi Kasus di PT. Malindo Intitama Raya) Rendragraha, Derry; Tama, Ishardita Pambudi; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.886 KB)

Abstract

Abstract Work In Process is a material that has entered the production process but not a finished product yet. The amount of WIP is included in the company’s losses can be caused by the load of each work station that is not balanced. PT Malindo Intitama Raya (MIR) is a company which engaged in the furniture manufacturing and trading. The problems experienced by the company was the number of work in process in 10 of 15 process. The company made a policy to keep producing at least 5 units springbed a day that will become a buffer stock in case of residual products. Problems of work in process is expected to be solved with the flexibility of workers. Flexibility worker in this case is to change the number of workers on a production line if production demands change. The method used in the flexibility of workers is use tools shojinka’s approach with gang process chart. There were five scenarios for the target product produced in this research, there are 5, 6, 7, 8 and 9 products. The result on reduction in the amount of 5 products work in process in the 4 process with total of 5 units and additional work in process in 2 process with 2 total units. Keyword : springbed, work in process, flexibility of workers, shojinka, gang process chart
Co-Authors Abdul Halim Najib Abdulgani, Asma Amalia Achmad Faizal Achzani, Wildan Aditya Rahmadhani Adityawarman Adityawarman Afiyatuz Zahroh, Afiyatuz Agustina Eunike Alan Rahadian Pramudana, Alan Rahadian Alief Arfiansyah, Alief Alrasyid, Rakhalifa Ridha Alvina Safitri, Alvina Amalia Sharfina Sarnyoto, Amalia Sharfina Andrian Wicaksono Anggi Citra Wijayanti, Anggi Citra Anggreni, Lavestya Dina Arie Rama Ardhiansyah, Arie Rama Arif Rahman Arifah Rahma Namira, Arifah Rahma Arrasyid, Sulthon Maulana Arrasyid, Sulthon Maulana Arrum, Nimas Mustika Athif Naufal Aqso, Athif Naufal Auriiga Yuzi Eradipa Azlia, Wifqi Azmi, Ahmad Ulul Basuki, Revardy Al Risyad Brian Daris Firnanda Damanik, Nabil Raja Danny Suryansyah Prima Debrina Puspita Andriani Della Hassiba Dayanara, Della Hassiba Derry Rendragraha, Derry Dewi Hardiningtyas Dian Trisjayanti, Dian Diar Nuru Dini, Diar Nuru Dwieartha, Megananda A. C. Dwipayana, Made Chrisna Effendi Mohamad Eki Nurtriana Oktapiandi Ellya, Firyal Zuraida Ester G H Nainggolan, Ester G H Exaudina, Stefani Refna Fadhlullah, Muhammad Fanani, Achmad Fanani, Angga Akbar Farisi, Muhammad Salman Ferizka Paramita Firdausi, Ferizka Paramita Fibri Ridho Pratiwi Fitria Martanty Suripto, Fitria Martanty Frela Putri Andari, Frela Putri Hadinda Fitri Permatasari, Hadinda Fitri Haelzon Simanjuntak, Haelzon Hafid AS Shiddiq Hafiz Muhammad Fajri Hanyokrokusumo, Alvin Arkansas Harry Kurniawan Heryaningtyas, Danty Intani Hidayat, Veni Nur Hildaria Kurnianingsih Wijayanti Mbota Huzaini, Ahmad Ifnu Bastian Ihwan Hamdala Irza, Muhamad Ishardita Pambudi Tama Izzah, Nabila Kawakibul Muhtadin Khairy, Anandio Faza Irham Khairy Faza Irham Kristina, Anna Laelatul Khotimah, Laelatul Lely Riawati Masna, Mas Elang Maulana Eka Sakti F, Maulana Eka Meidiani, Siti Astrid Mershanita Firdhayanti, Mershanita Mirsha Ulfatul Haqni, Mirsha Ulfatul Mochamad Choiri Muhammad Adhirajasa Zalif Abraham Murika Muhammad Hamdani Azmi Muhammad Rifqi Muslim, Rhendy Aulia Nachlia Nandha Indriati Nasir Widha Setyanto Nesti Anisa Lindawati Nikita Safrida, Nikita Nikmah Avininda, Nikmah Nimas Elmidina Kartika Sari Nisa Isrofi Novanda Asteria Arlita, Novanda Asteria Oktavia, Nadia Oky Dwi Kartika Sari, Oky Dwi Kartika Oyong Novareza Paschalis Adhi Krismasurya Phitaloka, Dyah Prabowo Hamengku Tri Loka, Anggara Hario Prama, Naufal Dwi Prasetya Aditya Nugraha Pratama, Prasetya Aditya Nugraha Pungky Permadi, Pungky Pungky Widha Permadi, Pungky Widha Purnomo Budi Santoso Purwanti, Sisilia Agustin Putra, I Dewa Made Surya Pramana Putra, Tito Ardika Putri Muqodimatul Wahyu Inayah, Putri Muqodimatul Wahyu Putri, Aldhia Refita Putri, Dineka Putu Ambarisha Karisma, Putu Ambarisha Rachael, Adinda Rachmawati, Astri Nur Radhitia Rahman S, Radhitia Rahman Raditya Ardianwiliandri, Raditya Rahayu, Puji Rahmadani, Mega Rahmah, Amalia Ridha Rahman, Arif Rahmandani, Riska Putri Rahmaningsih, Dwi Putri Rahmawati, Siti Rahmi Yuniarti Rakhmat Himawan Ratih Ardia Sari Rifka Findiani, Rifka Rio Prasetyo Lukodono Riska Yuni Astutik, Riska Yuni Riyan Taufik Rizqi, Muhammad Irfan Rusydi, Ahmad Faisal Saputra, Bryan Ramadhan Saraswati, Anggi Bella Sari, Dyah Puspita Sari, Etania Desy Anjar Setiawan, Premanda Dwi Setyaningtyas, Meilania Dwi Sheila Monica Salsabila Sholfyan, Alfan Sholfyan, Alfan Silo, Cindhy Theresia Siregar Sri Widiyawati Sri Widiyawati Sudrajat, Ibnu Fiqih Sugiono Sugiono Suko Wahyu Dwi Putro, Suko Wahyu Suryanto, Nadhilah Hidayah Susilo, Samuel Kresna Tri Ana Susanti, Tri Ana Triananda, Mohammad Ilham Ulhaq, Muhammad Dhiya Viliari, Cicilia Wahyu Widyastri, Citta Pradipta Wieke Rossaria Dewi Wisnu Fort Harwanto, Wisnu Fort Yandi, Agus Yeni Sumantri Yunitasari, Triana Yuvandhi, Jeffan Darma Zamroni, Muhammad Hafid Zulfa, Indana Zuyina Hapsari, Zuyina