Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN PARITAS IBU PADA PERSALINAN PRETERM Kristina Paskana
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i1.66

Abstract

Preterm merupakan persalinan belum cukup umur di bawah 37 minggu atau berat bayi kurang dari 2500 gr. Salah satu faktor yang meningkatkan risiko kejadian persalinan preterm ini adalah paritas, yaitu jumlah kehamilan yang menghasilkan bayi viable. Berdasarkan survei awal diketahui bahwa pada bulan Januari 2014 kasus persalinan preterm terjadi sebanyak 9 kasus (15,51%) dari 58 persalinan dan bulan Februari 2014 sebanyak 7 kasus (14,28%) dari 49 persalinan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran paritas ibu pada persalinan preterm di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2014. Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif, sedangkan penelitian dilakukan di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan pada bulan Juni-Juli 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dengan persalinan preterm di RSUD Hasanuddin Damrah Manna periode Januari-Desember 2014 berjumlah 61 orang ibu, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas ibu pada persalinan preterm paling banyak terjadi pada paritas tidak aman yaitu sebanyak 35 orang (57,4%), sedangkan 26 orang ibu lainnya (42,6%) berada pada paritas aman. Simpulannya bahwa sebagian besar ibu dengan persalinan preterm berada pada paritas tidak aman (paritas <2 atau > 3).
GAMBARAN KECEMASAN IBU PRA SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG VK RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA BENGKULU SELATAN Kristina Paskana; Harlen Yunita
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v4i1.132

Abstract

Sectio caesarea merupakan salah satu cara yang digunakan dibidang kesehatan untuk membantu persalinan ketika ada masalah tak terduga terjadi selama persalinan. Tindakkan operasi tersebut menyebabkan ibu sangat cemas, takut bahkan khawatir akan keberhasilan operasi terutama keadaan ibu dan bayinya. Berdasarkan survei awal terhadap 4 ibu pra SC diperoleh hasil bahwa 3 orang ibu mengalami kecemasan dalam kategori sedang dan seorang ibu lainnya mengalami kecemasan dalam kategori berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan ibu pra sectio caesarea di ruang VK RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan. Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif, lokasi penelitian diambil di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu pra sectio caesarea di ruang VK RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan berjumlah 19 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Indikasi ibu melakukan Sectio Caesarea (SC) antara lain: PEB sebanyak 6 orang (31,6%), KPSW sebanyak 4 orang (21%), perdarahan pervaginam sebanyak 2 orang (10,5%), riwayat SC sebanyak 2 orang (10,5%), plasenta previa sebanyak 2 orang (10,5%), letak sungsang sebanyak 1 orang (5,3%), plasenta letak rendah sebanyak 1 orang (5,3%), post term sebanyak 1 orang (5,3%). Kebanyakan ibu pra sectio caesarea (SC) berada pada kategori tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 8 orang (42,1%). Simpulannya adalah tingkat kecemasan ibu pra sectio caesarea (SC) kebanyakan berada pada kategori tingkat kecemasan sedang.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Covid-19 Dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan Nuryana, Agusnina; Rahmarianti, Gusni; Hayadi, Firman; Paskana, Kristina
Jurnal Kebidanan Manna Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.911 KB) | DOI: 10.58222/jkm.v1i1.10

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge of pregnant women about Covid-19 and Covid-19 prevention behavior in the working area of the Seginim Health Center, South Bengkulu Regency. This research is an analytic study with a cross sectional design. The population of this study were all pregnant women who were in the working area of the Seginim Health Center with a total sample of 76 people. Data analysis was performed by chi-square test. The results of the study were mostly with less knowledge, namely as many as 30 people (39.5%), most of the respondents with good covid-19 infection prevention behavior, namely 41 people (5.9%). The results of statistical tests using the chi-square test showed X2 count (23.079) > X2 table (5.591) and the value of (0.000)<ρ(0.05). There is a relationship between knowledge of pregnant women and COVID-19 prevention behavior in the work area of the Seginim Health Center, South Bengkulu Regency.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stunting Pada Balita Di Puskesmas Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Faradeisti, Reska; Paskana, Kristina; Gusnidarsih, Vevi
Jurnal Kebidanan Manna Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jkm.v2i2.779

Abstract

Globally, stunting remains one of the main nutritional problems in infants and children under five years old. Stunting is a condition in children marked by length or height for age and sex less than -2 SD based on the World Health Organization (WHO) growth curve, due to chronic malnutrition associated with low socioeconomic conditions, poor nutritional intake and maternal health, a history of recurrent illness, and/or inappropriate infant and young child feeding practices. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of mothers about stunting in toddlers at the Puskesmas Kota Manna, South Bengkulu Regency. The method used in this research is quantitative research with descriptive research method. The population of this study were all mothers who had toddlers in the working area of the Puskesmas Kota Manna, South Bengkulu Regency in June 2023 with 20 samples selected using the random sampling method. The results of this study obtained the age of the majority of respondents aged in the range of 20-35 years as many as 18 people (90.0%), the minority aged> 35 years as many as 2 people (10.0%). The majority of respondents' education is junior high school as many as 8 people (40.0%), the minority of SARJANA is 5 people (25.0%). The majority of respondents' occupations were housewives as many as 14 people (70.0%) and a minority of civil servants as many as 2 people (10.0%). the majority of respondents' knowledge was lacking, namely 9 people (45.0%) and a minority of sufficient knowledge as many as 7 people (35.0%). Based on the results of the study, the majority of mothers' knowledge about stunting in toddlers at the Puskesmas Kota Manna, South Bengkulu Regency in 2023 was less as many as 9 people (45.0%).