Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN 4 T DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN Vevi Gusnidarsih
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i1.67

Abstract

Kematian ibu terjadi pada perempuan yang terlalu muda untuk hamil, ada juga yang terlalu tua untuk hamil, terlalu banyak anak, dan terlalu dekat jarak kehamilan. Selain itu, terdapat beberapa kondisi lainnya seperti: Anemia; Perkawinan usia dini masih tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan 4 Terlalu terhadap kejadian Preeklampsia di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan secara case control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sistematis random sampling yaitu metode pengambilan sampel secara acak sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 114 ibu bersalin usia terlalu muda ≤ 20 tahun sebanyak 41 (36,0%); usia ≥ 35 tahun sebanyak 44 (38,6%); jumlah anak ≥ 4 anak sebanyak 38 (33,3%); jarak kelahiran terlalu dekat ≤ 2 tahun sebanyak 32 (28,1%). Hasil statistik uji chi square usia terlalu muda didapatkan nilai p value = 0,032 (p value < 0,05); usia terlalu tua nilai p value = 0,047 (p value < 0,05); terlalu banyak anak nilai p value = 0,021 (p value < 0,05); terlalu dekat jarak kehamilan nilai p value = 0,012 (p value < 0,05). Simpulannya bahwa ada hubungan antara usia terlalu muda, usia terlalu tua, jumlah anak, jarak kelahiran terlalu dekat dengan kejadian preeklampsia.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR DENGAN KEJADIAN PUTING SUSU LECET Vevi Gusnidarsih; Sari Widyaningsih
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v3i2.115

Abstract

Teknik menyusui merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ASI dimana bila teknik menyusui tidak benar, dapat menyebabkan puting susu lecet dan menjadikan ibu enggan menyusui sehingga bayi tersebut jarang menyusu. Enggan menyusu akan berakibat kurang baik, karena hisapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan laktasi, yaitu faktor ibu (39,7%), faktor bayi (36,7%), teknik menyusui (22,1%), faktor anatomis payudara (1,5%). Tujuan penelitian ini adalah agar semakin banyak banyak pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui yang baik dan benar sehingga tidak ada lagi ibu yang mengalami puting susu lecet. Populasi dalam penelitian ini ibu nifas yang menyusui, sampel sebanyak 38 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi di BPM wilayah kerja puskesmas basuki rahmat.Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2017 di BPM wilayah kwrja puskesmas basuki rahmat kota bengkulu tahun 2017. Hasil analisa bivariat didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang baik dan benar dengan kejadian puting susu lecet, dengan nilai p=0,004 (nilai p< 0,005). Diharapkan agar tenaga kesehatan di wilayah puskesmas basuki rahmat tetap aktif dalam memberikan informasi tentang kesehatan.
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) HASANUDDIN DAMRAH MANNA Vevi Gusnidarsih; Liya Lugita Sari
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v4i1.133

Abstract

Tingginya angka kematian bayi di Indonesia merupakan permasalahan penting yang perlu mendapat penanganan serius. Angka kematian bayi di Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2017 adalah 11,07 per 1000 kelahiran hidup. Asfiksia Neonatorum merupakan salah satu penyebab kematian bayi baru lahir di RSUD Hasanuddin Damrah Manna. Tahun 2017 bayi baru lahir yang mengalami Asfiksia Neonatorum terdapat 62 orang dari 289 bayi baru lahir. Kejadian ini diiringi juga dengan tingginya angka kejadian ibu dengan Ketuban Pecah Dini yaitu terdapat 66 orang dari 289 ibu. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Hasanuddin Damrah Manna. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode penelitian kuantitatif dan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 289 orang. Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapatkan dari catatan rekam medik. Data diolah dan dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik memperlihatkan nilai p=0,000, maka dapat disimpulkan ada hubungan antara Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan kejadian asfiksia neonatorum. Dari hasil analisis diperoleh juga nilai OR=6,055, artinya ibu yang mengalami KPD mempunyai peluang untuk melahirkan bayi asfiksia sebesar 6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami KPD.
PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR ANTARA KASSA KERING DAN KOMPRES ALKOHOL Liya Lugita Sari; Vevi Gusnidarsih
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v4i1.135

Abstract

Perawatan tali pusat merupakan salah satu tindakan asuhan kebidanan yang bertujuan merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi. Ada beberapa cara perawatan tali pusat yaitu membiarkan tali pusat kering sendiri, menggunakan kasa kering, menggunakan kompres Alkohol dan menggunakan topical Air Susu Ibu (ASI). Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan menyebutkan terdapat 20 kematian bayi ditahun 2018, 1 kasus disebabkan infeksi dimana 1 kasus infeksi terjadi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Tapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir dengan perawatan kassa kering dan kompres alkohol di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Tapi Kabupaten Bengkulu Selatan. penelitian ini menggunakan Rancangan penelitian analitik dengan pendekatan prospektif. Populasinya adalah semua bayi baru lahir dengan jumlah sampel 30 orang. Analisa dilakukan dengan uji independent t-test. Hasil penelitian didapatkan Bayi yang mendapatkan perawatan tali pusat dengan kassa kering dengan lama pelepasan tali pusat yang relatif cepat yaitu 10 orang (66,7%). Bayi yang mendapatkan perawatan tali pusat dengan kompres alkohol dengan lama pelepasan tali pusat yang relatif lambat yaitu 8 orang (53,3%). Nilai t-test (6,327)>Ttabel(1,70113)dan Sig. (2-tailed)=0,000<0,05. Simpulannya didapatkan Ada perbedaan lama pelepasan tali pusat antara perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa kering dan kompres alkohol di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Tapi Kabupaten Bengkulu Selatan.
Postpartum Mother Behavior 0-3 Days in Providing Colostrum in The working area of the Lubuk Tapi Health Center South Bengkulu Regency: Postpartum Mother Behavior 0-3 Days in Providing Colostrum in The working area of the Lubuk Tapi Health Center South Bengkulu Regency Vevi Gusnidarsih
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 2 No. 1 (2020): Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.572 KB)

Abstract

To reduce the infant mortality rate and improve the health quality, it is Necessary to give good and Appropriate food for babies, one of the which is giving colostrum. The purpose of this research is to find out how the maternal attitudes by the postpartum of mother in colostrum are based on knowledge, attitudes, and actions. The method used in this research is a type of descriptive research method. The population of this research includes all the postpartum of mothers of 0-3 days that are in the working area of ??public health centers center in South Bengkulu Regency from September-November 2019 amounted to 36 postpartum of mother. The results of the study can be Noted that most of the respondents have knowledge about colostrum is less than 26 respondents (72.2%), respondents with a negative attitude of 21 respondents (58.33%),
Postpartum Mother Behavior 0-3 Days in Providing Colostrum in The working area of the Lubuk Tapi Health Center South Bengkulu Regency Vevi Gusnidarsih
Science Midwifery Vol 8 No 1, October (2019): Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.007 KB)

Abstract

To reduce the infant mortality rate and improve the health quality, it is necessary to give good and appropriate food for babies, one of which is giving colostrum. The purpose of this research is to find out how the maternal attitudes by the postpartum of mother in Colostrum are based on knowledge, attitudes, and actions. The method used in this research is a type of descriptive research method. The population of this research includes all the postpartum of mothers 0-3 days that are in the working area of public health center center in South Bengkulu Regency from September-November 2019 amounted to 36 postpartum of mother. The results of the study can be noted that most of the respondents have knowledge about colostrum less than 26 respondents (72.2%), respondents with a negative attitude of 21 respondents (58.33%), and respondents with actions not correct in the administration of colostrum is as much as 24 respondents (66.67%).
HUBUNGAN USIA DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA KLINIS SELAMA KEHAMILAN Vevi Gusnidarsih
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.682 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v5i1.155

Abstract

ABSTRACT Pregnancy anemia called "potential denger to mother and child" (potentially harmful to mothers and children), because that is anemia requires serious attention from all related parties in health care. Data from the World Health Organizazion (WHO), globally the prevalence of anemia in pregnant women around the world was 41.8%, in 2018 increased to 48.9% (Rikesdas, 2018). One cause of occurrence and clinical anemia during pregnancy is the age and distance of pregnancy. The research methodology used in this study is an analytical survey using cross sectional methods. The population of this study includes all expectant mothers who are in the working area of Talang Randai public health center in south Bengkulu period of February-March 2018 amounted to 58 people. Data is analyzed using Chi-square. The results of the study obtained 53.4% of the respondents had anemia, 41.4% of the respondents with age at risk is < 20 and > 35 year, 37.5% of respondents with pregnancy distance at risk is < 2 years. The Chi-Square statistical shows the α value of < 0.005 meaning there is a meaningful relationship between the ages (P = 0,002) and the gestational distance (P = 0,003) with the incidence of clinical anemia during pregnancy in the working area of Talang Randai public health center in South Bengkulu Regency. Keywords: Anemia, age, pregnancy distance
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL Kristina Paskana; Vevi Gusnidarsih
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.676 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v5i2.187

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia terdapat 50-90 % kasus hiperemesis gravidarum yang di alami oleh ibu hamil. Berdasarkan survey awal dari data register Rumah Sakit Hassanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan tahun 2019 kejadian hiperemesis gravidarum tercatat 78 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Paritas Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Hassanuddin Damrah. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Hassanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan pada tanggal 08 Juni sampai 13 Juni 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil usia ≤ 20 minggu yang dirawat di Rumah Sakit Hassanuddin Damrah Manna tahun 2019 yang berjumlah 200 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang di peroleh dari catatan medik Rumah Sakit Hassanuddin Damrah Manna, kemudian data diolah secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian 80,8% ibu hamil primigravida mengalami hipereemesis gravidarum, uji statistik chi-square didapatkan nilai p= 0,000 <0,05, yang artinya terdapat hubungan antara paritas ibu dengan kejadian hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Hassanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Randai Kabupaten Bengkulu Selatan Sari, Eka Puspita; Gusnidarsih, Vevi; Rahmarianti, Gusni; Fennyria, Dolis Yesti
Jurnal Kebidanan Manna Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jkm.v1i1.12

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of pregnant women with antenatal care during the COVID-19 pandemic in the working area of ​​the Talang Randai Health Center, South Bengkulu Regency. This research is an analytic study with a cross sectional design. The population of this study were all pregnant women who were in the working area of ​​the Talang Randai Health Center with a total sample of 56 people. Data analysis was performed by chi-square test. The results showed that most of them had good knowledge (37.5%), with a positive attitude (76.8%) and with regular examinations (60.7%). The chi square test for the knowledge and examination variables obtained the value of X2 count (14.1) > X2 table (5.591) and the value (0.001) < (0.05) while for the attitude variable obtained the value of X2 count (17.1) > X2 table (3.481) and value (0.000) < (0.05). There is a significant relationship between knowledge and attitudes with pregnancy check-ups in the working area of ​​the Talang Randai Public Health Center, South Bengkulu Regency.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stunting Pada Balita Di Puskesmas Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Faradeisti, Reska; Paskana, Kristina; Gusnidarsih, Vevi
Jurnal Kebidanan Manna Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jkm.v2i2.779

Abstract

Globally, stunting remains one of the main nutritional problems in infants and children under five years old. Stunting is a condition in children marked by length or height for age and sex less than -2 SD based on the World Health Organization (WHO) growth curve, due to chronic malnutrition associated with low socioeconomic conditions, poor nutritional intake and maternal health, a history of recurrent illness, and/or inappropriate infant and young child feeding practices. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of mothers about stunting in toddlers at the Puskesmas Kota Manna, South Bengkulu Regency. The method used in this research is quantitative research with descriptive research method. The population of this study were all mothers who had toddlers in the working area of the Puskesmas Kota Manna, South Bengkulu Regency in June 2023 with 20 samples selected using the random sampling method. The results of this study obtained the age of the majority of respondents aged in the range of 20-35 years as many as 18 people (90.0%), the minority aged> 35 years as many as 2 people (10.0%). The majority of respondents' education is junior high school as many as 8 people (40.0%), the minority of SARJANA is 5 people (25.0%). The majority of respondents' occupations were housewives as many as 14 people (70.0%) and a minority of civil servants as many as 2 people (10.0%). the majority of respondents' knowledge was lacking, namely 9 people (45.0%) and a minority of sufficient knowledge as many as 7 people (35.0%). Based on the results of the study, the majority of mothers' knowledge about stunting in toddlers at the Puskesmas Kota Manna, South Bengkulu Regency in 2023 was less as many as 9 people (45.0%).