Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Assessment of octopus fisheries management based on fishing technique domain by EAFM (ecosystem approach to fisheries management) in Tarupa Island Azis, Abd.; Syamsuddin, Haryuna; Yusuf, Muhammad Yusfi; Syamsuarty, Siti; Rismayani, Andi; Sainal, Sainal
Tomini Journal of Aquatic Science VOLUME 3 ISSUE 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/tjas.v3i2.17015

Abstract

The increase in the utilization of octopus fishery has made it one of the main commodities of the national fisheries sub-sector. One of the areas that make octopus the main commodity for fishing targets is located on Tarupa Island, Selayar Islands Regency. However, with the increasing market demand for octopuses, the pressure on catching octopus will increase so that it is feared that it will disrupt the octopus's own resources. This study aims to evaluate the management status of octopus fisheries on Tarupa Island using the EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) approach in the domain of fishing techniques. The assessment of fisheries management in this study uses a method that refers to the NWG EAFM (National Working Group Ecosystem Approach to Fisheries Management) module. In these various methods, the types of data taken are primary data and secondary data. Analysis of the data used an ordinal-based Likert scoring with scoring assessments of 1, 2, and 3. The greater the value, the better the EAFM fisheries management. The results showed that the management of octopus fisheries on Tarupa Island, Selayar Islands Regency based on the EAFM assessment in the fishing technique domain obtained a composite value of 92 with the category of Very Good status. The majority of all indicators get the maximum scoring value, only the fishery crew certification indicator by the regulations obtains the minimum scoring value
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Purwoko, Purwoko; Azainil, Azainil; Haeruddin, Haeruddin; Ramli, Muhammad; Sainal, Sainal
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 8 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v8i1.684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model pembelajaran e-learning di Provinsi Kalimantan Timur serta dampaknya terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi di beberapa sekolah yang telah menerapkan e-learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan e-learning memberikan kontribusi positif dalam proses belajar mengajar, terutama dalam meningkatkan akses terhadap materi pembelajaran, interaksi antara guru dan siswa, serta efektivitas waktu dan fleksibilitas belajar. Namun, beberapa tantangan juga ditemukan, seperti keterbatasan infrastruktur, kesiapan guru dan siswa, serta dukungan kebijakan yang bervariasi antar daerah. Secara keseluruhan, implementasi e-learning di Kalimantan Timur memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan jika didukung oleh perencanaan yang matang dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Efektivitas Peranan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Dalam Pengawasan Atas Barang Impor Fasilitas Kawasan Berikat Di Wilayah Hukum Kantor Pengawasan Dan pelayanan Tipe Madya Pabean B Makassar Sainal, Sainal; Alauddin, Rusdin; Rumkel, Nam
Khairun Law Journal Vol 3, No 1 (2019): Volume 3 Issue 1, September 2019
Publisher : Faculty of Law, Khairun University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/klj.v3i1.2889

Abstract

Fungsi Kawasan Berikat adalah sebagai tempat penyimpanan, penimbunan, pengolahan barang yang berasal dari dalam dan luar negeri. Kemudahan yang diberikan dalam kawasan berikat adalah pelayanan dan pengurusan dokumen ekspor dan impor berada dalam satu atap (satu kantor). Perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat mendapatkan fasilitas penangguhan bea masuk, yaitu peniadaan untuk sementara kewajiban pembayaran bea masuk sampai dengan timbulnya kewajiban untuk membayar berdasarkan undang-undang. Jadi sepanjang ketentuan yang menyebabkan harus dibayarkannya bea masuk tersebut tidak terjadi maka penangguhan bea masuk tetap berlaku. Apabila perusahaan hendak mengeluarkan barang asal impor ke dalam daerah pabean (diimpor untuk dipakai), maka akan dipungut bea masuk, sepanjang pengeluarannya tersebut tidak ditujukan kepada pihak yang mendapatkan fasilitas pembebasan atau penangguhan bea masuk.
Efektivitas Peranan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Dalam Pengawasan Atas Barang Impor Fasilitas Kawasan Berikat Di Wilayah Hukum Kantor Pengawasan Dan pelayanan Tipe Madya Pabean B Makassar Sainal, Sainal; Alauddin, Rusdin; Rumkel, Nam
Khairun Law Journal Vol 3, No 1 (2019): Volume 3 Issue 1, September 2019
Publisher : Faculty of Law, Khairun University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/klj.v3i1.2889

Abstract

Fungsi Kawasan Berikat adalah sebagai tempat penyimpanan, penimbunan, pengolahan barang yang berasal dari dalam dan luar negeri. Kemudahan yang diberikan dalam kawasan berikat adalah pelayanan dan pengurusan dokumen ekspor dan impor berada dalam satu atap (satu kantor). Perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat mendapatkan fasilitas penangguhan bea masuk, yaitu peniadaan untuk sementara kewajiban pembayaran bea masuk sampai dengan timbulnya kewajiban untuk membayar berdasarkan undang-undang. Jadi sepanjang ketentuan yang menyebabkan harus dibayarkannya bea masuk tersebut tidak terjadi maka penangguhan bea masuk tetap berlaku. Apabila perusahaan hendak mengeluarkan barang asal impor ke dalam daerah pabean (diimpor untuk dipakai), maka akan dipungut bea masuk, sepanjang pengeluarannya tersebut tidak ditujukan kepada pihak yang mendapatkan fasilitas pembebasan atau penangguhan bea masuk.
AN ANALYSIS ON SUSTAINABILITY OF SHARK UTILIZATION USING FISH RESOURCES AND FISHING TECHNIQUES APPROACH IN SELAYAR ISLAND REGENCY Nawawi, Ziaul Haq; Nessa, Natsir; Yanuarita, Dewi; Yusuf, Muhammad Yusfi; Sainal, Sainal
Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE VOLUME 6 NUMBER 1, 2020
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jiks.v6i1.9901

Abstract

The research aims to record the types of shark utilization in Selayar Islands Regency, explore the spread and shark status of the Regency of Selayar Islands, and examine the sustainability status of shark utilization by fisherman in Selayar Islands. The research method was based on the assessment of EAFM indicator assessments to assess the performance of shark resource management on Tarupa Island, Rajuni Island, Polassi Island and Kayuadi Island Selayar Islands Regency with an indicator approach involving two domains, i.e (1) Fish resources and (2) Fishing technique. The methods of obtaining the data were survey by extracting the data through interviews/questionnaire. The sample was determined using purposive sampling technique. The results of the research indicate that the status of utilizing shark fishery in Selayar Islands Regency is currently in medium category. The main issues indicated are a decrease in catch size and the catch of sharks that are not feasible to catch (50% of catch <Lm). The domains that need to get primary attention in the management of sharks fisheries are the domains of fish resources and fishing technique. The efforts of management carried out in each fields are based on central issues that emerge. Connectivity efforts between communities and institutions are needed to produce functional fisheries management status so that the sustainability of shark resources in Selayar Islands Regency can be sustainable
ANALISIS TINGKAT KECACATAN (DEFFECT) PADA PRODUK HOLOW DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Studi Kasus ( PT.SERMANI STEEL) MAKASSAR Haslindah, Andi; Syarifuddin, Rizal; Sainal, Sainal; Ma'ruf, Randi
Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME) Vol. 2 No. 01 (2021): Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.378 KB) | DOI: 10.47398/justme.v2i01.13

Abstract

Proses produksi Hollow yang dilakukan oleh PT. Sermani Steel Makassar dari awal proses produksi sampai dengan produk akhir telah dilakukan dengan baik, akan tetapi masih banyak ditemukan produk cacat (deffect) yang dihasilkan perusahaan dalam tiap produksi. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui penyebab tingkat kecacatan (deffect) produk Hollow PT. Sermani Steel Makassar dan mencari solusi perbaikan. Dalam penilitian ini menggunakan metode eksperimen Taguchi untuk dapat mengetahui penyebab yang paling dominan mempengaruhi kecacatan produk Hollow. adalah Proses Packing (E) dengan level optimal yang dapat digunakan yaitu level 2 (25 pcs), Proses Stamping Merek (C) dengan level optimal yang dapat digunakan yaitu level 2 (2900 pcs/jam), Koil (A) dengan level optimal yang dapat digunakan yaitu level 2 (10,35 cm) Proses Rool Forming (B) dengan level optimal yang dapat digunakan yaitu level 2 (218 pcs/jam) sedangkan Proses Sharing (D) dengan level optimal yang dapat digunakan yaitu level 1 (1481 pcs/jam). The hollow production process is carried out by PT. Sermani Steel Makassar from the beginning of the production process to the final product has been well done, however, there are still many defective products that the company produces in each production. The purpose of this study was to determine the cause of the defect level of PT. Sermani Steel Makassar and looking for repair solutions. In this study, the Taguchi experimental method was used to determine the most dominant causes affecting Hollow product defects. is the Packing Process (E) with the optimal level that can be used, namely level 2 (25 pcs), the Brand Stamping Process (C) with the optimal level that can be used, namely level 2 (2900 pcs / hour), Coil (A) with the optimal level. can be used, namely level 2 (10.35 cm) the Rool Forming Process (B) with the optimal level that can be used, namely level 2 (218 pcs / hour) while the Sharing Process (D) with the optimal level that can be used is level 1 (1481 pcs /hour).