Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Megasains

PERUBAHAN STATIS COULOMB STRESS GEMPABUMI DOBLET DAN PENGARUHNYA TERHADAP ERUPSI GUNUNGAPI BATUR TAHUN 1963 Pratama, I Putu Dedy
Megasains Vol 6 No 3 (2015): Megasains Vol. 6 No.3 Tahun 2015
Publisher : Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46824/megasains.v6i3.214

Abstract

Erupsi gunungapi Batur tahun 1963, merupakan peristiwa erupsi yang unik karena 4 bulan sebelum erupsi terjadi gempabumi doblet didekatnya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gempabumi dengan erupsi Gunungapi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gempabumi tanggal 18 Mei 1963 menghasilkan perubahan coulomb stress positif (0.05 bar) ke arah Gunungapi Batur dan gempabumi tanggal 22 Mei 1963. Irisan melintang yang membelah Gunungapi Batur dan gempabumi doblet menunjukkan perubahan Coulomb stress positif yang terdapat pada bagian bawah Gunungapi Batur dalam rentang kedalaman 30 - 70 km dengan lobus mencapai 0.05 bar. Jika dibandingkan dengan hasil pencitraan tomografi maka perubahan coulomb stress positif berada pada daerah partial melting dari Gunungapi Batur
HUBUNGAN ANTARA GEMPABUMI DENGAN ERUPSI GUNUNGAPI STUDI KASUS ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2010 DAN 2013 Pratama, I Putu Dedy
Megasains Vol 4 No 3 (2013): Megasains Vol. 4 No.3 Tahun 2013
Publisher : Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46824/b62gbt27

Abstract

Aktivitas vulkanik tidak terlepas dari aktivitas seismik dan kondisi tektonik di kawasan sekitarnya. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara gempa bumi dan letusan gunung berapi. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah gempa bumi Mw9.0 di Aceh pada tahun 2004, yang diikuti oleh gempa susulan besar berikutnya, telah menghasilkan perubahan tegangan Coulomb yang positif di wilayah tersebut. Perubahan tersebut memicu terganggunya Gunung Sinabung pada tahun 2010 yang sudah tidak aktif selama empat abad. Penampang melintang Gunung Sinabung sebelum erupsi tahun 2013 juga menunjukkan perubahan positif tegangan Coulomb di bagian bawah Gunung Sinabung hingga kedalaman 85 km dengan lobus hingga 5 x 10-3 batang