Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK ZAITUN (OLIVE OIL) TERHADAP DERAJAT RUAM POPOK PADA ANAK DIARE PENGGUNA DIAPERS USIA 0-36 BULAN DI RSUD UNGARAN SEMARANG Jelita, Maretha Vega; Asih, Sri Hartini Mardi; Nurulita, Ulfa
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit yang sering terjadi pada usia 0-36 bulan adalah salah satu yang angka kejadiannya terus meningkat yaitu diare. Pengeluaran feses yang meningkat pada anak yang menderita diare, mengharuskan orangtua lebih sering mengganti popok jika popok tidak segera diganti akan menimbulkan kemerahan disekitar genetalia yaitu ruam popok. Minyak zaitun (Olive Oil) mengandung emolien yang bermanfaat untuk menjaga kondisi kulit yang rusak seperti psoriaris dan eksim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian minyak zaitun (olive oil) terhadap derajat ruam popok pada anak diare pengguna diapers usia 0-36 bulan. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan quasy eksperiment, dengan design Non-equivalent control group dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden untuk setiap kelompok. Hasil penelitian ini menunjukan sebelum pemberian minyak zaitun pada kelompok eksperimen paling banyak pada derajat ruam popok sedang sebanyak 31 anak dan pada kelompok kontrol paling banyak pada derajat ruam popok sedang sebanyak 20 anak, sedangkan sesudah pemberian minyak zaitun pada kelompok eksperimen paling banyak pada derajat ruam popok ringan sebanyak 29 anak dan pada kelompok kontrol paling banyak pada derajat ruam popok sedang sebanyak 31 anak. Uji Wilcoxon Test menunjukan nilai p value=0,011 (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian minyak zaitun (olive oil) terhadap derajat ruam popok pada anak diare pengguna diapers usia 0-36 bulan.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DI AXILLA DAN DI FEMORAL TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DEMAM USIA PRASEKOLAH DI RSUD AMBARAWA Masruroh, Riskha; Asih, Sri Hartini Mardi; Astuti, Rahayu
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompres merupakan salah satu cara untuk menurunkan suhu tubuh. Lokasi kompres turut mempengaruhi penurunan suhu tubuh. Lokasi kompres diantaranya yaitu di ketiak (axilla), di lipatan paha (femoral) dan di dahi (frontal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian kompres hangat di axilla dan di femoral terhadap penurunan suhu tubuh anak demam usia prasekolah di RSUD Ambarawa. Desain penelitian ini menggunakan desain eksperimen murni (true eksperiment). Jumlah sampel 76 anak usia prasekolah yang mengalami demam dengan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan suhu tubuh anak demam sebelum diberikan kompres hangat di axilla rata-rata 37,8°C sedangkan di femoral rata-rata 37,8°C. Suhu tubuh anak demam sesudah diberikan kompres hangat di axilla rata-rata 36,5°C sedangkan di femoral rata-rata 37,1°C. Penurunan suhu tubuh anak demam sesudah diberikan kompres hangat di axilla rata-rata 1,3°C sedangkan di femoral rata-rata 0,7°C. Ada perbedaan yang bermakna suhu tubuh sebelum dan sesudah diberikan kompres hangat di axilla dengan p value 0,000 dan di femoral p value 0,000. Ada perbedaan yang signifikan antara pemberian kompres hangat di axilla dan di femoral terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam dengan p value 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa di axilla lebih efektif dibandingkan di femoral. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar dijadikan masukan dan bahan informasi bagi perawat dalam pemilihan intervensi keperawatan khususnya penanganan demam pada anak.
“POHON RANTING KAYU” POLA ASUH, HYGIENE, HIPNOSIS, OPTIMALISASI SEHAT, NUTRISI- GERAKAN ANTI STUNTING KELURAHAN KARANGAYU Lestari, Siti; Kristiyawati, Sri Puguh; Asih, Sri Hartini Mardi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 5 No. 2 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v5i2.866

Abstract

Stunting merupakan permasalah gizi global termasuk di negara Indonesia yang memerlukan penanganan secara sistematis dan menyeluruh dari bidang keperawatan. Tenaga kesehatan dan pendidikan kesehatan turut berperan dalam penanggulangan masalah stunting, STIKES Telogorejo melaksanakan upaya promotif, preventif, dan tatalaksana lanjut pada temuan kasus stunting untuk mencapai tujuan dan cita-cita SDGs. Sebuah program yang digagas oleh STIKES Telogorejo yaitu POHON RANTING KAYU yang merupakan akronim dari Pola asuh, Hygiene, Hipnosis, Optimalkan sehat, Ngerti Gizi, Gerakan Anti Stunting Kelurahan Karangayu bertujuan untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kelurahan Karangayu Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu melaksanakan upaya promotif, preventif, kuratif, dan maintenance dengan membentuk tim penanggungjawab khusus seperti Satgas Ranting Kayu dan Tim Kinclong. Upaya promotif dilakukan dengan sosialisasi & edukasi, Upaya preventif dilakukan dengan pelatihan kepada kader. Upaya kuratif dilakukan oleh Satgas Ranting Kayu, Tim Kinclong, dan hipnoterapis. Hasil Program POHON Ranting Kayu yang bersinergi dengan program lainnya baik dari pemerintah maupun pihak lain telah menurunkan angka stunting sebesar 73% di wilayah Kelurahan Karangayu. Berbagai upaya promotif dan preventif yang telah diberikan juga berpotensi mencegah temuan kasus baru.
Optimalisasi Kader Posyandu dalam Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Kronis dengan Menggunakan KPSP di Wilayah Kelurahan Karangayu Semarang Asih, Sri Hartini Mardi; Victoria, Arlies Zenitha; Kristiyawati, Sri Puguh; Lestari, Siti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3223

Abstract

Penyakit kronis adalah penyebab kematian terbesar di dunia, termasuk penyakit kronis yang menyerang anak. Penyakit kronis yang diderita anak tersebut perlu dilakukan screening secara dini agar apabila terdapat penyimpangan, maka akan dilakukan penanganan yang segera sehingga tidak terlambat ditangani. Upaya pemerintah dan masyarakat yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas anak dengan penyakit kronis dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal guna mendeteksi adanya kelainan pada anak kronis dalam deteksi dini, diantaranya dengan program KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan). Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk pembentukan kelompok Kader Posyandu dan melatih kader untuk dapat melakukan penilaian atau tes tumbuh kembang anak kronis dengan menggunakan KPSP. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Karangayu Kota Semarang dengan diikuti oleh 17 orang kader dan 32 balita. Tim abdimas melakukan skrining awal pada masalah tumbuh kembang anak di wilayah mitra serta melatih kader dalam melakukan skrining dengan menggunakan KPSP. Selanjutnya kegiatan skrining dilakukan oleh kader bersamaan dengan kegiatan posyandu di wilayah mitra. Hasil kegiatan abdimas ini didapatkan hasil terbentuknya kelompok kader yang sudah dilatih tentang KPSP mampu melakukan deteksi dini KPSP, pemeriksaan dan penanganan masalah tumbuh kembang anak kronis secara berkala, kader posyandu melaksanakan program KPSP melalui upaya preventif dan promotif dalam setiap kegiatan Posyandu anak.
Pembentukan Kelompok Siaga (Saya Ibu dan Pendamping Atasi Gawat Darurat pada Anak Tunagrahita dengan Penyakit Kronis) Asih, Sri Hartini Mardi; Victoria, Arlies Zenitha; Nisa, Nafisatun
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6380

Abstract

Kondisi gawat darurat bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, tidak terkecuali pada anak. Banyak kasus kematian anak di rumah sakit terjadi dalam waktu 24 jam pertama pasien masuk ke rumah sakit. Beberapa kasus kematian tersebut sebenarnya dapat dicegah bila anak yang sakit berat dapat segera teridentifikasi pada saat tiba di rumah sakit dan mendapat pananganan tanpa ada keterlambatan. Belum adanya sosialisasi atau pelatihan tentang penanganan kegawatdaruratan pada anak dengan kebutuhan khusus di rumah atau di SLB menjadi permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung tema pembentukan kelompok SIAGA (Saya Ibu Atasi Gawat Darurat pada Anak Tunagrahita Dengan Penyakit Kronis) yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua dan pendamping sebagai first responder pada saat anak berkebutuhan khusus mengalami kondisi gawat darurat di rumah atau di SLB. Bentuk dari kegiatan ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada orang tua serta guru dan melakukan monitoring evaluasi ketercapaian edukasi. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang tua dan 2 orang pendamping SLB N Semarang. Evaluasi dilakukan dengan membagikan kuesioner pengetahuan penanganan kegawatan pada anak sebelum dan setelah edukasi. Orang tua juga diminta untuk mendemonstrasikan ulang tindakan penanganan kegawatan pada anak. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu dan pendamping dalam mengatasi kegawatdaruratan pada anak tunagrahita yang mengalami penyakit kronis. Diperlukannya kelompok dukungan antar-ibu dan pendamping dengan menyiapkan rencana darurat dan alat kesehatan di rumah sehingga dapat mengatasi kejadian kegawatadaruratan pada anak dan meningkatkan pengetahuan tentang penyakit kronis anak.