Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Influence of Cultivars and Cultivation Land Slope on Sensory Quality of Gayo Arabica Coffee Abubakar, Yusya'; Hasni, Dian; Widayat, Heru Prono; Muzaifa, Murna; Rinaldi, Dedi
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.industria.2023.012.02.5

Abstract

AbstractAll processes involved influence the quality of brewed coffee. One factor that has not been explored well is the influence of environmental conditions, such as cultivation land slopes. This research examines the influence of cultivation area position on the taste quality of coffee from three local cultivars commonly cultivated in the Gayo Highlands. This research used a factorial randomized block design consisting of 2 factors: cultivar (V) and land area (H). The cultivars (V) observed were V1 = Timtim, V2= Borbor, V3 = Ateng Super, and V4 = multi variety. The expanse of coffee cultivation land (H) consists of M1 = flat expanse of land and M2 = sloping expanse of land with a slope of 25%-35%. The experiment was carried out with three replications. The results showed that the coffee brew from Ateng Super had higher acidity (low pH value, 4.90) than the other two cultivars. Cupping test results show that sloping land tends to produce better-tasting coffee brews. Borbor planted on sloping land produces coffee with the highest cupping score. The total cupping score for all treatments ranged from 80,04 – 85,08 with mean value 83,89, which shows that the coffee in this study meets the category of specialty coffee based on the standards of the Specialty Coffee Association of America (SCAA).Keywordss: arabica, coffee, cupping test, Gayo Highland, quality AbstrakMutu seduhan kopi sebagai produk akhir sangat dipengaruhi sejak awal proses hingga penyeduhan. Salah satu faktor yang belum terkesplorasi dengan baik adalah pengaruh kondisi lingkungan, seperti kemiringan lahan tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh posisi hamparan lahan tanam terhadap kualitas cita rasa kopi dari tiga kultivar lokal yang umum dibudidayakan di Dataran Tinggi Gayo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu kultivar (V) dan hamparan lahan (H). Kultivar (V) yang diamati adalah V1 = Timtim, V2 = Borbor dan V3 = Ateng Super dan V4 = multivarietas. Hamparan lahan tanam kopi (H) terdiri dari M1 = hamparan lahan datar, dan M2 = hamparan lahan miring dengan tingkat kemiringan 25-35%. Eksperimen dilakukan dengan 3 (tiga) ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seduhan kopi dari Ateng Super memiliki keasaman tinggi (nilai pH rendah, 4,90) dibandingkan dua kultivar lainnya. Hasil uji cita rasa menunjukkan bahwa hamparan lahan miring cenderung menghasilkan seduhan kopi bercita rasa lebih baik. Borbor yang ditanam pada lahan miring menghasilkan seduhan kopi dengan cupping score tertinggi. Total cupping score semua perlakuan berkisar80,04-85,08 dengan rerata 83,89 yang menunjukkan bahwa kopi yang dihasilkan dalam penelitian ini masuk dalam katagori kopi specialty berdasarkan standar Specialty Coffee Association of America (SCAA).Kata kunci: arabika, cupping test, dataran tinggi Gayo, kopi, kualitas
Profil Sensori Kopi Blend dari Beberapa Kultivar Arabika Gayo Putra, Mardan Syah; Abubakar, Yusya'; Widayat, Heru Prono
Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol 16, No 1 (2024): Vol. (16) No. 1, April 2024
Publisher : Agriculture Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jtipi.v16i1.25260

Abstract

Coffee diversity contributes significantly to the richness and uniqueness of taste, because each coffee type or cultivar carries out its intrinsic quality as a reflection of its genetic characteristic. The aims of this study is to examine the effect of blending of several Gayo Arabica coffee cultivars on the coffee brew sensory profile. This study uses quantitative descriptive analysis (ADK). Experimental design used is one factor ANOVA with 7 combination ratio. Combination of 3 and 2 cultivars were also to be analyzed with different mixing of 3 and 2 cultivars. The samples were then tested for taste including Aroma, Flavor, Aftertaste, Acidity, Body, Balance, and Overall by expert panelists. The data were analyzed using the Mann-Whitney test because the data did not have a normal/nonparametric distribution. The results of the analysis of variance showed that there was no significant difference between the blending treatment and the control treatment on the taste quality scores tested (P0.05). Based on the descriptive, there is a difference in the taste quality score between the blending treatment and the control treatment on the total score of Gayo Arabica coffee taste quality.
PROGRAM PENDAMPINGAN PENGURUSAN SERTIFIKASI HALAL PADA DUA UMKM PANGAN DI BANDA ACEH Hasni, Dian; Fahrizal, Fahrizal; Yusriana, Yusriana; Abubakar, Yusya'; Widayat, Heru Prono; Nilda, Cut
JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA Vol 2, No 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pemasi.v1i1.37810

Abstract

Saat ini, keberlanjutan bisnis UMKM di bidang pangan sangat tergantung pada kehalalan produk yang diproduksi. Hal ini sejalan dengan telah ditetapkannya sertifikasi halal sebagai salah satu prasyarat wajib dalam peredaran produk pangan. Sistem sertifikasi halal yang ketat telah diterapkan untuk memastikan bahwa produk makanan dan minuman memenuhi standar kehalalan yang ditentukan oleh pemerintah. Disisi lain, kurangnya akses informasi dan keterbatasan pengetahuan mengakibatkan pelaku bisnis UMKM kesulitan untuk memperoleh sertifikasi halal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada kedua mitra pengabdian, CV Fatma Bakery dan CV Olis Tempe dalam pengurusan sertifikasi halal untuk produk unggulan mereka. CV Fatma Bakery-Neusu memiliki produk unggulan bakery sedangkan CV Olis Tempe- Keutapang memiliki tempe sebagai produk unggulan. Kegiatan pengabdian terbagi dalam enam tahapan yaitu tahap persiapan, sosialisasi sistem jaminan halal, wawancara dan diskusi mengenai ruang lingkup produksi, pendampingan teknis dan persiapan persyaratan dokumen sertifikasi halal, serta tahap evaluasi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama bukan 3 bulan, dimulai dari September hingga November 2023. Kedua mitra pengabdi memberikan umpan balik yang sangat positif terhadap kegiatan pengabdian ini. Proses pendampingan teknis dan asistensi dalam persiapan dokumen dinilai sangat memuaskan karena tim pengabdi dinilai mampu memberikan pemahaman yang sederhana mengenai pentingnya sertifikasi halal, memempermudah pengerjaan dan memberikan pemahaman yang jelas kepada kedua mitra.