Hasanah, Raudhatul
UIN Antasari Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALIMANTAN SELATAN DALAM MEMPROMOSIKAN EMERGENT LITERACY ANAK USIA DINI Pratiwi, Hardiyanti; Hasanah, Raudhatul; Qomariyah, Nurul
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v6i1.5592

Abstract

Tidak sedikit para pendidik PAUD memahami bahwa anak usia dini harus mampu membaca dan menulis dalam definisi orang dewasa. Pemahaman ini menyebabkan praktik pengenalan membaca dan menulis kepada anak seakan dipaksakan dengan metode menghapal huruf dan menggunakan berbagai kartu. Pendidik seakan terlupa bahwa dalam proses mengakuisisi kemampuan membaca dan menulis ini, anak menjalani pengalaman bertahap dan berkelanjutan dalam interaksinya dengan aksara. Hal ini dikenal dengan konsep emergent literacy. Tugas pendidik dan orang tua pada masa ini adalah menyediakan lingkungan yang kaya aksara bagi anaknya.Perpustakaan juga memegang peranan penting dalam mempromosikan konsep emergent literacy kepada masyarakatnya. Dispersip Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kids Library memiliki program unggulan dalam usaha ini. Melalui riset kualitatif, penulis menginventarisir berbagai program yang dijalankan oleh kids library, yaitu menyediakan ruang baca yang nyaman, menyediakan berbagai permainan dan ornament warna warni, menyediakan koleksi APE, menyediakan berbagai buku untuk anak, menyediakan berbagai program seperti kunjungan sekolah dan menghadirkan pendongeng, membuka pelayanan setiap hari termasuk hari libur, menghadirkan pustakawan yang komunikatif dan ramah, hingga menyediakan fasilitas pendukung yang lengkap seperti kantin, musholla, toilet, dan taman. Berbagai program ini terbukti mampu meningkatkan jumlah pengunjung Kids Library hingga ribuan anak perbulannya dan membuat anak-anak tersebut merasa betah menghabiskan waktu di perpustakaan.Â