Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Edukasi dan Latihan Pencegahan Osteoartritis pada Kader dan Masyarakat Kelurahan Wonokromo Aisyah Aisyah; Uke Maharani Dewi; Rita Vivera Pane; Anisgupta Larasaty Favurita; Davin Rachma Aziza; Muhammad Setio Widodo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.891 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.830

Abstract

Latar belakang Osteoartritis sering dijumpai terutama pada orang lanjut usia atau sering disebut penyakit degeneratif, dan bisa terjadi pada usia lebih awal. Osteoartritis menyebabkan nyeri dan disabilitas pada penderita sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Pengabdian pada Masyarakat pada pasien Osteoartritis merupakan hilirisasi penelitian yang dilakukan oleh Aisyah dan tim di RSI Ahmad Yani pada tahun 2019. Metode Pengabdian pada Masyarakat dilaksanakan terlebih dahulu dalam bentuk sosialisasi dilakukan kepada kader kesehatan di Kelurahan Wonokromo. Pada sosialisasi ini diberikan penjelasan terkait data yang dibutuhkan saat pre test, simulasi pengisian pretest dan pemberian contoh latihan yang akan diberikan dalam bentuk video. Pemberian pre test dan post test diberikan dalam bentuk formulir secara online yang dapat diakses oleh subyek dari rumah. Hasil dan pembahasan Formulir hasil isiankader dan masyarakat terkumpul sebanyak 31 formulir dari 31 responden. Karakteristik subyek yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat nyeri dan lama menderita nyeri. Pasien mendapatkan edukasi berupa cara beraktifitas shari hari untuk mencegah nyeri dan berkembangnya penyakit lebih lanjut. Kesimpulan Dari evaluasi yang dilakukan bahwa semua responden dapat mengakses dan memahami latihan yang diberikan. Karena Osteoartritis mempunyai dampak jangka panjang, diharapkan masyarakat terus dipantau melalui kader agar tetap memiliki motivasi melakukan latihan.
Optimalisasi Breastfeeding Self Efficacy Melalui E-Konseling Masa Pandemic Covid-19 Fauziyatun Nisa; Uke Maharani Dewi; Nanda Fadhilah Witris Salamy
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.339 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.874

Abstract

Menyusui memerlukan kondisi emosional yang stabil, mengingat faktor psikologis ibu sangat mempengaruhi produksi ASI. Efikasi diri menyusui merupakan kekuatan seorang ibu yang mempengaruhi respon dalam menyusui seperti usaha dan pikiran yang kemudian mempengaruhi inisiasi dan tenaga dari perilaku menyusui. Efikasi diri ibu yang kuat akan mendorong ibu dalam mempelajari hal-hal baru. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan self efficacy ibu menyusui agar bayi mendapat asupan gizi yang optimal serta tercapainya program pemberian Asi eksklusif. Metode penelitian ini diawali dengan koordinasi dengan kader untuk mengetahui jumalh ibu menyusui di Kelurahan Wonokromo, Surabaya. Karena kondisi pandemi kami mengumpulkan ibu menyusui secara online sejumlah 30 ibu menyusui melalui media zoom untuk menjelaskan pentingnya self efficcay menyusui. Setelah itu secara intens kami mengirimkan edukasi secara online dengan memberikan link yutub yang berisi tentang hal-hal yang bisa meningkatakan self efficacy ibu dalam memberikan ASI terutama ASI eksklusif. Hasil dari pengabdian masyarakat ini meningkatkan keyakinan ibu untuk tetap menyusui sesering mungkin. Budaya di masyarakat maupun mitos yang kurang mendukung akan mudah ditepis jika informasi-informasi tentang menyusui cukup dipahami. Hal ini tentu akan meningkatkan keyakinan ibu untuk memberikan ASI eksklusif sehingga program pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan bisa tercapai. Dapat disimpulkan bahwa Ibu yang memiliki efikasi diri yang kuat permasalahan menyusuinya lebih sedikit, memiliki persepsi yang baik tentang kepuasan bayi saat menyusu, dan selalu berusaha untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai laktasi.