Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The power of local culture in regional tourism capital development Trisoko, Riyono Gede; Yanti, Risna; Andita, Rahma Putri
Indonesian Tourism Journal Vol. 1 No. 3 (2024): November, 2024
Publisher : CV. Austronesia Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69812/itj.v1i3.49

Abstract

The successful development of tourist destinations plays a crucial role in fostering local economic growth. However, regions often replicate tourism models without accounting for their unique geography, culture, demography, and socio-economic characteristics, leading to ineffective and costly outcomes. This research aims to highlight the significance of local cultural strengths in creating sustainable tourism strategies tailored to specific regional contexts. The study employs a literature review and observational approach, coupled with surveys distributed to tourists, business operators, and travel agencies. Both quantitative and qualitative analyses were utilized to identify trends, behaviors, and perceptions related to tourism development. The findings reveal that local culture, as an intrinsic social capital, holds significant potential to attract visitors by offering authentic and unique experiences. Cultural elements such as traditions, arts, culinary heritage, and social practices create strong narratives that differentiate destinations and enhance tourist satisfaction. Moreover, understanding local psychographic and demographic factors is pivotal in positioning tourism products effectively. The research concludes that leveraging local culture not only preserves regional identity but also stimulates entrepreneurship and economic prosperity. Tourism strategies that integrate cultural heritage with innovative marketing approaches have the potential to create sustainable competitive advantages, encouraging repeat visits and fostering community involvement. This study underscores the importance of aligning tourism development with local cultural values to achieve harmonious growth, benefiting both tourists and host communities.
MENGGALI KEBUDAYAAN SUB CULTURE DALAM MEMBANGUN DESA WISATA (Sebuah Strategi Membangun Desa Wisata Dari Kekuatan Internal) Trisoko, Riyono Gede
Jurnal Daya Saing Vol. 6 No. 1 (2020): Inovasi Pemasaran, Kewirausahaan, dan Kinerja Bisnis pada Era Transformasi Ekon
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v6i1.462

Abstract

kematangan sosial haruslah menjadi sebuah kearifan pola kehidupan alamiah yang ada dimasyarakat yang berfungsi sebagai satu kesatuan hidup (Paul, 1996), sehingga penulis meyakini bahwa dengan keberadaan kematangan sosial telah menjadikan idea dan perilaku sebagai potensi dan faktor unggulan yang tiada habisnya untuk kepariwisataan, maka sesungguhnya juga secara tidak langsung mengsosialisaikan kematangan sosial sebagai kebudayaan yang menuntun dimasyarakat (Koentaraningrat, 1999). Kedudukan akan konsep keyakinan yang membanggakan sebagai suatu yang bernilai 91%, yang mendorong berbagai sikap dan tindakan nyata untuk diwujudkan (Jean Cluade, 2005) yang terlihat hadir sebagai sebuah ritual ( Rahmat, 2014) ataupun dalam bentuk syair / serat yang berisiskan petuah, pantun, langgam ataupun sebagai mantra mantra doa yang dipercaya menguatkan bathin. ( Antoni, 2017). tatanan nilai yang tumbuh dimasyarakat hadir sebagai semangat untuk menemukan kemanfatan hidupnya, sebuah konsep Mindfullnes ( Indra, 2013), yang mana keberadaannya tumbuh seiring dengan kehidupan sosialnya
KEKUATAN DIGITAL DALAM MEMBENTUK PERILAKU BERWISATA DAN PLATFORM USAHA KEPARIWISATAAN Trisoko, Riyono Gede
Jurnal Daya Saing Vol. 6 No. 2 (2020): Transformasi Digital, Kinerja Organisasi, dan Respons Pasar di Era Disrupsi 202
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v6i2.500

Abstract

Koneksitas yang terjadi pada masyarakat yang netizen telah menjadikan digital sebagai solusi bagi setiap masalah, karena saat ini dalam setiap transaksi cenderung terjadi secara virtual yang artinya segala sesuatu akan dideliverikan dan ditransformasikan dalam dunia metaverse kemudian hadir seolah-olah nyata. Pergeseran ini telah mempengaruhi kepada tumbuhnya perilaku masyarakat umumnya dan khususnya pada generasi X dan milenial, yang tampak dari munculnya beberapa tempat yang viral, kemudian menjadi destinasi dan kecenderungan masayarakat untuk mengikutinya, inilah yang cenderung diikuti sebagai trend dimasyarakat, sebuah perilaku terhadap kecenderungan pada budaya popularitas.Peristiwa ini menimbulkan sebuah kegelisahan investasi dikarenakan adanya kesenjangan antara popularitas budaya produk kepariwisataan dengan cara penikmatan dan platform usaha kepariwisataan. Situasi yang demikian ini merupakan suatu peristiwa yang patut untuk diketahui lebih dalam dan dikelola dengan lebih baik agar perilaku yang ditimbulkan dari digitalisasi mampu memberikan kesadaran dan manfaat tentang pergeseran cara penikmatan produk kepariwisataan sehingga tergambar tentang pola pengembangan usaha kepariwisataan yang potensial nantinya. Perubahan perilaku ini menjadi penting dikarenakan kecenderungan masyarakat generasi x dan milenial nantinya akan menjadi