Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP ELASTISITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Latudeng, Emntekiu; Anas, Muhammad; Hamimu, La
-
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.168 KB) | DOI: 10.33772/biofiskim.v1i1.13269

Abstract

The aims of this study were: 1) to analyze the significance of difference between average gain of students’ science process skill who learn with project based learning and those who learn with conventional learning, and 2) to analyze the significance of difference between average gain of students’ understanding on elasticity who learn with project based learning and those who learn with conventional learning. This study was a quasi experiment research with nonequivalent control group design. The population of this study was XI IPA students at SMA Negeri 10 Kendari consisted of 77 students, were distributed in 3 parallel groups. The sample of this study was students of XI IPA 2 and XI IPA 3 consisted of 51 students. The data obtained were analyzed by compare means with independent-sample t-test. The result showed that: 1) there was significant difference between average gain of students’ science process skill who learn with project based learning and those who learn with conventional learning, and 2) there was significant difference between average gain of students’ understanding on elasticity who learn with project based learning and those who learn with conventional learning. Thereby, project based learning had significant effect on students’ science process skill and understanding on elasticity.Keywords:   project based learning, science process skill, understanding on elasticity.
DESKRIPSI PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Haliki, La; Galib, La Maronta; Hamimu, La
-
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.041 KB) | DOI: 10.33772/biofiskim.v2i2.13760

Abstract

Penelitianini dilatarbelakangioleh fakta hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Tahun 2015 secara Nasional yang menunjukkan bahwa kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru di Sulawesi Tenggara masih tergolong rendah, berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 47,77 dan berada pada peringkat 27 dari 34 provinsi di Indonesia. Berdasarkan fakta ini dan juga mengacu pada berbagai penelitian terdahulu seperti, Yohafrinal, (2015)dan Rahman (2013), dalam penelitian ini diajukan permasalahan bagaimana gambaran Pedagogical Content Knowledge(PCK) guru di Sulawesi Tenggara khususnya guru Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kolaka dilihat dari aspek Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 (Permendiknas RI No. 16/2007) dan menurut Shulman (1987). Penelitian deskriptif-analitik ini melibatkan semua guru IPA SMP di Kabupaten Kolaka yang berjumlah 59 orang yang tersebar pada 35 SMP. Data penelitian diperoleh melalui angket PCK yang memuat 60 butir pernyataan/pertanyaan yang telah divalidasi. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif yang dianalisis secara deskriptif-kuantitatif.            Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh; (1) rata-rata skorperolehanaspek PCK menurut Permendiknas RI No. 16/2007 adalah 2,70 dengan standardeviasi (SD) 0,84; (2) rata-rata skorperolehan aspek PCK menurut Shulman (1987) yaitu 2,83 denganstandardeviasi (SD) 0,84; (3) aspekgabunganantara PCK menurutPermendiknas RI No. 16/2007 dan Shulman 1987 yang terdiriatas 14 aspek, rata-rata skorperolehannyayaitu 2,73 denganstandardeviasi (SD) 0,84; (4) irisanaspek PCK keduanya terdiri atas 3 aspek, rata-rata skorperolehannya yaitu 2,81 dengan standardeviasi (SD) 0,82; (5) aspekparsial PCK dari Shulman (1987) terdiri atas 4 aspek, rata-rata skorperolehannyayaitu 2,80 denganstandardeviasi (SD) 0,86; dan (6)aspekparsial PCK dariPermendiknas RI No. 16/2007 terdiri atas 7 aspek, rata-rata skorperolehannyayaitu 2,65 denganstandardeviasi (SD) 0,84. Dengandemikian, dapat disimpulkan bahwa PCK guru IPA SMP di Kabupaten Kolaka secaraumumberada padakategori baik, baikdariaspek PCK menurut Permendiknas RI No. 16/2007 maupun menurut Shulman (1987) sertagabungan, irisan, danparsialaspekkeduanya, yang memiliki rata-rata skorperolehan tidak jauh berbeda (beradapadarentang rata-rata skor2,65-2,83) danstandar deviasi yang berada pada rentang 0,82-0,86. Untuk memperoleh kesimpulan yang lebih akurat, disarankan bagi peneliti selanjutnya agar penelitianinidapatdikembangkandengan memperluas aspek kompetensi yang diukur dan dengan subyek penelitian yang lebih banyak. Kata Kunci:Uji Kompetensi Guru (UKG), Analisis Deskriptif-Kuantitatif, Pedagogical Content Knowledge (PCK)
MIKROZONASI TINGKAT KERENTANAN LAPISAN TANAH KECAMATAN NAMBO, KENDARI MENGGUNAKAN METODE HORIZONTAL-TO-VERTICAL SPECTRAL RATIO Rubaiyn, Al; Hamimu, La; Mukarramah, Mukarramah
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol 9, No 3 (2023)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v9i3.292

Abstract

Penelitian respons dinamik dan indeks kerentanan seismik sangat penting untuk memperkirakan dampak kerentanan lapisan permukaan dan kerusakan bangunan ketika terjadi gempa bumi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi respons dinamik Kecamatan Nambo, Kota Kendari serta menentukan area-area dengan perlapisan tanah yang sangat rentan. Data mikrotremor diolah menggunakan Geopsy 2.0.5 untuk memperoleh kurva HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) serta parameter respons dinamik tanah berupa frekuensi dominan dan faktor amplifikasinya yang digunakan untuk menghitung indeks kerentanan seismik. Nilai frekuensi dominan Kecamatan Nambo berkisar antara 0,7 Hz- 3,63 Hz yang termasuk dalam kategori tanah Tipe II dan III. Area dengan frekuensi rendah menunjukkan penebalan lapisan alluvial yang merupakan produk sedimentasi permukaan. Interpolasi nilai indeks kerentanan seismik (kg) menunjukkan area Kecamatan Nambo yang memiliki kerentanan tinggi meliputi Kelurahan Pentoahan dan Nambo.