Manoppo, Jeanette
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTERI DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Horman, Nofrita; Manoppo, Jeanette; Meo, Lupita Nena
JURNAL KEPERAWATAN Vol 9, No 1 (2021): E-JOURNAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v9i1.36767

Abstract

Abstract Background : Dysmenorrheais pain that accompanies menstruation, which can interfere with activities of daily living. Factors related to the incidence of primary dysmenorrhea are age at menarche, length of menstruation, family history, and exercise habits. Aim : The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of primary dysmenorrhea in adolescents in South Tabukan District. Methods : This research method uses quantitative analytic method with a cross sectional design. The sampling technique used was total sampling with a sample size of 63 respondents. The data collection tool uses a questionnaire. Data analysis using Chi Square. Result : The results of this study indicate that there is a relationship between the age of menarche and the incidence of primary dysmenorrhea (ρ = 0.018 ), the duration of menstruation with the incidence of primary dysmenorrhea (ρ = 0.003), family history with the incidence of primary dysmenorrhea (ρ = 0.001), and exercise habits with the incidence of primary dysmenorrhea. (ρ=0.011 ). Conclusion : there is a significant relationship between age of menarche, duration of menstruation, family history, and exercise habits with the incidence of primary dysmenorrhea. Suggestions for regular exercise at least 3 times a week such as running, jogging, cycling, swimming, and other sports.Keywords : Primary dysmenorrhea, adolescent factorsAbstrak Latar Belakang : Dismenore adalah rasa nyeri yang menyertai menstruasi, yang dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer yaitu usia menarche, lama menstruasi, riwayat keluarga, dan kebiasaan olahraga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer pada remaja di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan besar sampel sebanyak 63 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner. Data analisis menggunatan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan usia menarche dengan kejadian dismenore primer (ρ= 0,018 ), lama menstruasi dengan kejadian dismenore primer (ρ=0,003), riwayat keluarga dengan kejadian dismenore primer (ρ=0,001 ), dan kebiasaan olahraga dengan kejadian disemnore primer (ρ=0,011 ). Kesimpulan adanya hubungan yang bermakna antara usia menarche, lama menstruasi, riwayat keluarga, dan kebiasaan olahraga dengan kejadian dismenore primer. Saran melakukan olahraga yang rutin minimal 3 kali seminggu seperti lari, jogging, bersepeda, berenang, dan olaharaga lainnya untuk memanimalkan kejadian dismenore.Kata kunci : Dismenore primer, Faktor-faktor remaja
Durasi Penggunaan Gawai Sebelum Tidur sebagai Prediktor Kualitas Tidur Buruk pada Remaja di Manado Claresta, Claresta; Lestari, Hesti; Wangke, Lydia; Manoppo, Jeanette; Waworuntu, David; Wuisantono, Dennis; Andika, Andika
Sari Pediatri Vol 27, No 3 (2025)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp27.3.2025.148-52

Abstract

Latar belakang. Dalam beberapa dekade terakhir, penggunaan gawai sebelum tidur di kalangan remaja meningkat pesat yang dapat memengaruhi sleep hygiene dan kualitas tidur. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui durasi penggunaan gawai sebelum tidur yang dapat memengaruhi kualitas tidur pada remaja.Metode. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan Februari sampai Juli 2023 di dua Sekolah Menengah Pertama dan tiga Sekolah Menengah Atas di Manado. Kualitas tidur dinilai menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik.Hasil. Sebanyak 308 responden berusia 12-17 tahun dilibatkan dalam penelitian ini. Separuh responden (50,6%) memiliki durasi penggunaan gawai >1 jam sebelum tidur dan 83,3% di antaranya memiliki kualitas tidur yang buruk. Durasi penggunaan gawai sebelum tidur yang lebih lama merupakan prediktor terhadap kualitas tidur yang buruk, dimana responden dengan durasi penggunaan gawai >1 jam memiliki risiko 6,57 kali (OR=6,57; IK95% :2,66;16,25) dan 30-60 menit memiliki risiko 2,61 kali (OR=2,61; IK95% 0,96; 7,01) lebih tinggi untuk mengalami kualitas tidur buruk.Kesimpulan. Durasi penggunaan gawai lebih dari satu jam meningkatkan risiko tidur buruk secara signifikan, sementara durasi 30-60 menit menunjukkan tren peningkatan risiko meskipun tidak signifikan. Semakin lama durasi penggunaan gawai sebelum tidur, maka semakin tinggi pula risiko penurunan kualitas tidur.