Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Pendidikan Karakter melalui Media Video Tutorial Active Presenter Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Purwanti, Ari Retno; Putri, Puji Handayani
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.919 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp13-22

Abstract

Tujuan untuk mengetahui : 1) Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Media Video Tutorial Active Presenter dalam Proses Pembelajaran di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul, 2) Kendala-kendala apa saja yang dialami oleh guru dalam Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Media Tutorial Active Presenter.Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian  20 orang yaitu Seorang Kepala Sekolah, 3 orang guru, 1 orang pegawai administrasi dan 15 siswa.Tehnik pengumpulan data:Observasi, wawancara, Dokumentasi dan Angket, teknik pengukuran dengan  Skala Likert.  Analisa data : pengamatan dan hasil dari angket.Hasil penelitian  ini adalah 1) Penerapan Pendidikan Karakter di dalam proses pembelajaran  dengan menggunakan Media Tutorial Active Presenter dapat lebih efektif ,berdasarkan angket saat pre test, penerapan pendidikan karakter sebelum menggunakan media tutorial Active Presenter yang efektif baru 3 siswa  dan yang cukup efektif 12 siswa. Setelah dilaksanakan post tes menjadi 8 siswa yang efektif sedangkan cukup efektif nya 7 siswa. 2)Kendala-kendala yang dialami adalah a) Sebagian dari guru SMP Negeri 2 Kasihan belum dapat menerapkan media tutorial Active Presenter ini dalam proses belajar mengajar karena kurangnya penguasaan dalam tehnologi,b) Fasilitas komputer, laptop dan jaringan internet yang belum memadai, c) Guru masih ada yang menggunakan pembelajaran yang konvensional dan keberadaan guru didepan kelas masih sangat diperlukan.Application of Character Education Through Active Presenter Video Tutorial Media in the Learning Process in SMP Negeri 2 Kasihan Bantul. This study aims to determine 1) Character Education Application Through Media Active Presenter Tutorial Video in Learning Process in Kasihan Bantul Public Middle School 2. 2) What kinds of constraints are discussed by the teacher in the Application of Character Education through Active Presenter Tutorial Media.This research method  descriptive qualitative research subjects as many as 20 people, namely a Principal, 3 teachers, 1 administrative employee and 15 students. Techniques collect data Observation, interviews, Documentation and Questionnaires, measurement techniques using a Likert Scale. Data analysis using observations and results from questionnaires.The resultse learning process using Active Presenter Tutorial Media can be more effective about this based on questionnaires distributed to students when pre-test only 3 students and quite effective 12 students. After being implemented, the post test became 8 effective students while 7 students were effective enough. 2) Constraints that require teachers in the application of character education through the media of Active Presenter Tutorial Videos areteaching and learning process because of increasing mastery in technology, b) Computer facilities, laptops and inadequate internet network, c) Teachers still exist who use conventional learning and receive teachers in front of the class are still very much needed.
Dampak Pelatihan dan Penggunaan Teknologi Digital terhadap Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja Generasi Z Karyawan Perusahaan Swasta di Yogyakarta Handoko, Sigit; Sakti, Syahria Anggito; Purwanti, Ari Retno
Akmenika: Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 22 No. 1 (2025): AKMENIKA
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/akmenika.v22i1.7789

Abstract

To analyze the impact of training and the use of digital technology on work motivation and work productivity of Generation Z employees of private companies in Yogyakarta. The study used a sample of 385 employees of private companies in Yogyakarta. Data collection methods using questionnaires and observations. Data analysis methods using quantitative. Research Results–Digital technology training has a significant and positive impact on work motivation, The use of digital technology significantly and positively impacts work motivation, Training and use of digital technology together have a significant impact on work motivation, Digital technology training has a positive and significant impact on work productivity, The use of digital technology has a significant negative impact on work productivity, and Training can increase productivity, the use of digital technology may require further adjustments or additional training so as not to harm work productivity.
Peranan Kepolisian Sektor Sumpiuh Dalam Menangani Balapan Liar Remaja Di Bawah Umur Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Kurniasih, Atiqah; Purwanti, Ari Retno; Nurgiansah, T Heru
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.4373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kepolisian Sektor Sumpiuh dalam menangani balapan liar remaja di bawah umur berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengulas dan menganalisis data berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan berdasarkan sudut pandang perundang-undangan dan ketentuan yang digariskan oleh peraturan pemerintahan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data yang diinginkan. Jumlah subjek penelitian 6 orang terdiri dari 2 orang anggota Kepolisian Sektor Sumpiuh, 1 orang pegawai Desa Karanggedang, dan 3 orang remaja pelaku balapan liar. Teknik analisa data dilakukan dengan analisis kualitatif melalui pemilihan data selektif disesuiakan dengan permasalahan yang diangkat. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran Kepolisian Sektor Sumpiuh dalam menangani balapan liar remaja di bawah umur berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menunjukkan bahwa kinerja kepolisian dalam menangani kasus balapan liar remaja di bawah umur sudah sesuai dengan Standard Operating Procedure yang berlaku. Pertama, ketika ada laporan kepolisian dengan cepat tanggap langsung menuju lokasi melakukan pembubaran balapan, serta pengamanan dan pembinaan pada pelaku balapan liar baik dilokasi maupun Polsek. Kedua aktif melaksanakan patroli sebagai upaya pencegahan terjadinya balapan baik di lokasi balapan maupun menyeluruh di wilayah Sumpiuh. Ketiga melakukan sosialisasi baik ke sekolah-sekolah maupun masyarakat. Keempat bekerjasama dengan Muspika, Pemdes, Bhabinsa dan Kepolisian Resort Banyumas melaksanakan penindakan berupa pengamanan, pembinaan hingga penilangan kendaraan bermotor.
Budaya Bakar Batu Sebagai Upaya Penyelesaian Konflik Horizontal pada Masyarakat Adat Suku Dani Wenda, Imelda; Purwanti, Ari Retno
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 1, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v1i1.1186

Abstract

Tujuan Penelitian (1) Mengetahui proses pelaksanaan ritual bakar batu pada masyarakat suku Dani di Ilaga papua. (2) Mengetahui ritual bakar batu digunakan sebagai upaya penyelesaian konflik horizontal pada masyarakat suku Dani diwilayah Ilaga Kabupaten Puncak. Hasil penelitian adalah (1) Proses pelaksanaan ritual bakar batu pada masyarakat suku dani diIlaga dilakukan berdasarkan kebersamaan, persaudaraan dan kekeluargaan dengan cara proses membakar batu, menyusun alang-alang dan daun pisang, menyiapkan ubi-ubian, sayur-sayuran dan daging babi, hingga sampai tahap memasak dan makan bersama. (2) Ritual bakar batu digunakan sebagai media perdamaian bertujuan untuk mengumpulkan semua pihak (terutama korban dan pelaku konflik) untuk membicarakan pokok permasalahan, membayar korban konflik, hingga pendatangan berita acara persetujuan perdamaian.
Peranan Kepolisian Sektor Sumpiuh Dalam Menangani Balapan Liar Remaja Di Bawah Umur Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Kurniasih, Atiqah; Purwanti, Ari Retno; Nurgiansah, T Heru
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.4373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kepolisian Sektor Sumpiuh dalam menangani balapan liar remaja di bawah umur berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengulas dan menganalisis data berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan berdasarkan sudut pandang perundang-undangan dan ketentuan yang digariskan oleh peraturan pemerintahan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data yang diinginkan. Jumlah subjek penelitian 6 orang terdiri dari 2 orang anggota Kepolisian Sektor Sumpiuh, 1 orang pegawai Desa Karanggedang, dan 3 orang remaja pelaku balapan liar. Teknik analisa data dilakukan dengan analisis kualitatif melalui pemilihan data selektif disesuiakan dengan permasalahan yang diangkat. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran Kepolisian Sektor Sumpiuh dalam menangani balapan liar remaja di bawah umur berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menunjukkan bahwa kinerja kepolisian dalam menangani kasus balapan liar remaja di bawah umur sudah sesuai dengan Standard Operating Procedure yang berlaku. Pertama, ketika ada laporan kepolisian dengan cepat tanggap langsung menuju lokasi melakukan pembubaran balapan, serta pengamanan dan pembinaan pada pelaku balapan liar baik dilokasi maupun Polsek. Kedua aktif melaksanakan patroli sebagai upaya pencegahan terjadinya balapan baik di lokasi balapan maupun menyeluruh di wilayah Sumpiuh. Ketiga melakukan sosialisasi baik ke sekolah-sekolah maupun masyarakat. Keempat bekerjasama dengan Muspika, Pemdes, Bhabinsa dan Kepolisian Resort Banyumas melaksanakan penindakan berupa pengamanan, pembinaan hingga penilangan kendaraan bermotor.
Penerapan Pendidikan Karakter melalui Media Video Tutorial Active Presenter Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Purwanti, Ari Retno; Putri, Puji Handayani
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5 No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5i1.1825

Abstract

Tujuan untuk mengetahui : 1) Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Media Video Tutorial Active Presenter dalam Proses Pembelajaran di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul, 2) Kendala-kendala apa saja yang dialami oleh guru dalam Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Media Tutorial Active Presenter.Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian  20 orang yaitu Seorang Kepala Sekolah, 3 orang guru, 1 orang pegawai administrasi dan 15 siswa.Tehnik pengumpulan data:Observasi, wawancara, Dokumentasi dan Angket, teknik pengukuran dengan  Skala Likert.  Analisa data : pengamatan dan hasil dari angket.Hasil penelitian  ini adalah 1) Penerapan Pendidikan Karakter di dalam proses pembelajaran  dengan menggunakan Media Tutorial Active Presenter dapat lebih efektif ,berdasarkan angket saat pre test, penerapan pendidikan karakter sebelum menggunakan media tutorial Active Presenter yang efektif baru 3 siswa  dan yang cukup efektif 12 siswa. Setelah dilaksanakan post tes menjadi 8 siswa yang efektif sedangkan cukup efektif nya 7 siswa. 2)Kendala-kendala yang dialami adalah a) Sebagian dari guru SMP Negeri 2 Kasihan belum dapat menerapkan media tutorial Active Presenter ini dalam proses belajar mengajar karena kurangnya penguasaan dalam tehnologi,b) Fasilitas komputer, laptop dan jaringan internet yang belum memadai, c) Guru masih ada yang menggunakan pembelajaran yang konvensional dan keberadaan guru didepan kelas masih sangat diperlukan.Application of Character Education Through Active Presenter Video Tutorial Media in the Learning Process in SMP Negeri 2 Kasihan Bantul. This study aims to determine 1) Character Education Application Through Media Active Presenter Tutorial Video in Learning Process in Kasihan Bantul Public Middle School 2. 2) What kinds of constraints are discussed by the teacher in the Application of Character Education through Active Presenter Tutorial Media.This research method  descriptive qualitative research subjects as many as 20 people, namely a Principal, 3 teachers, 1 administrative employee and 15 students. Techniques collect data Observation, interviews, Documentation and Questionnaires, measurement techniques using a Likert Scale. Data analysis using observations and results from questionnaires.The resultse learning process using Active Presenter Tutorial Media can be more effective about this based on questionnaires distributed to students when pre-test only 3 students and quite effective 12 students. After being implemented, the post test became 8 effective students while 7 students were effective enough. 2) Constraints that require teachers in the application of character education through the media of Active Presenter Tutorial Videos areteaching and learning process because of increasing mastery in technology, b) Computer facilities, laptops and inadequate internet network, c) Teachers still exist who use conventional learning and receive teachers in front of the class are still very much needed.