Claim Missing Document
Check
Articles

PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK KARAKTER JUJUR Nurgiansah, T Heru
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31424

Abstract

Kejujuran pada zaman sekarang semakin memprihatinkan. Tindakan mencontek, melanggar peraturan lalu lintas, perilaku korupsi, merupakan sebagian tindakan yang terjadi karena hilangnya nilai kejujuran. Berbohong menjadi perilaku yang biasa-biasa saja. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk karakter jujur melalui Pendidikan Pancasila. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila ini merupakan salah satu pelajaran yang menekankan pada perilaku jujur. Penelitian dilaksanakan di kelas X Sekolah Menengah Atas PGRI 1 Kasihan Bantul Yogyakarta dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi langsung, wawancara terhadap guru dan siswa, dokumentasi berupa gambar, dan literasi berdasarkan artikel ilmiah yang relavan. Hasil penelitian menunjukan bahwa mata pelajaran Pendidikan Pancasila berhasil membentuk karakter jujur siswa dibandingkan dengan keberadaan Kantin Kejujuran. Perilaku jujur siswa sejalan dengan muatan materi dalam mata pelajaran ini yakni tentang nilai dan norma. Kata Kunci: Pendidikan Pancasila; Karakter Jujur;
Anti-corruption education as an effort to form students with character humanist and law-compliant Dewantara, Jagad Aditya; Hermawan, Yudi; Yunus, Dadang; Prasetiyo, Wibowo Heru; Efriani, Efriani; Arifiyanti, Fitria; Nurgiansah, T Heru
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v18i1.38432

Abstract

Anti-corruption education has a role in solving the problem of corruption. We can see from the increasing number of corruption cases that display on various social media. This phenomenon must prevent and eradicate the country's economy, country's economy, national values and state ideology. This article examines anti-corruption education as character building that emphasizes free will, individual behaviour through student potential. This study conducted using qualitative methods and literature study with the object of analysis from various references to books, articles and other media. The approach to this research uses normative-empirical methods as the basis for analyzing primary and secondary data. The results obtained were that anti-corruption education for students required the formation of a humanistic character, student knowledge about corruption, legal policies related to corruption cases and obedience and legal awareness of students in tertiary institutions to maintain a caring attitude towards the nation and state.
Flipbook-based hybrid media in e-learning Pancasila education course at PGRI Yogyakarta University Perdana, Oktana Wahyu; Murdiono, Mukhamad; Nurgiansah, T Heru
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v20i2.48334

Abstract

The purpose of this research is to (1) develop a hybrid flipbook-based media in e-learning Pancasila Education courses as a step to reduce the use of internet quotas, (2) make Pancasila Education lectures varied and fun, and (3) know the validity of media, matrials, and design. The methods used use a quantitative epproach with this type of research development of the ADDIE model. The research subject of student in semester 1 of Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan of Universitas Negeri Yogyakarta. Data Collection techniques use observationsm interviews, and questionnaires. Data analysis techniques use quantitative descriptive. The results of flipbook-based media research in e-learning Pancasila Education courses at Universitas PGRI Yogyakarta to be used to obtain 87% media validity, 86% material validity, and 88% design validity.  Hybrid media-based flipbook Pancasila Education courses become a variety of fun lectures in the covid-19 pancemic and can reduce the use of the internet because it is used offline. In addition, the use of flipbook-based hybrid media can increase student learning achievement by up to 11%.
Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID 19 Bagi Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta Dewantara, Jagad Aditya; Nurgiansah, T Heru
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.669

Abstract

Wabah Corona membuat segala hal mengalami perubahan rutinitas, termasuk dalam hal pendidikan. Dulu pembelajaran di perguruan tinggi dilaksanakan secara tatap muka, akan tetapi sekarang pembelajaran harus dilaksanakan secara online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran secara daring dimasa pandemi covid 19 bagi mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan model Kuantitatif dengan metode survei. Responden dari penelitian ini berjumlah 1.000 mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 79% mahasiswa menginginkan pembelajaran secara tatap muka, sedangkan hanya 1% saja mahasiswa yang menginginkan pembelajaran daring, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring secara terus menerus selama masa pandemi ini sangat tidak efektif
Pelaksanaan Kurikulum PPKn pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19 Rachman, Fazli; Taufika, Ryan; Kabatiah, Maryatun; Batubara, Abdinur; Pratama, Febri Fajar; Nurgiansah, T Heru
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum PPKn pada kondisi pandemi COVID-19. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data diperoleh dari data primer dan sekunder. Studi dokumen menjadi teknik pengumpulan data utama, selain itu, penelitian ini menggunakan teknik studi literatur. Studi dokumentasi merupakan teknik pengambilan data yang diperoleh dari dokumen. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif menggunakan model interaktif dan dianalisis kemudian disajikan secara deskriptif, sehingga dihasilkan paparan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum PPKn dimasa pandemi saat ini memberikan tantangan juga peluang untuk mengembangkan suatu metode dan formula yang tepat dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif. Pembelajaran PPKn kondisi khusus pandemi COVID-19 harus diawali dengan asesmen diagnostik agar teridentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik sehingga pembelajaran PPKn dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
Pendidikan Pancasila sebagai Upaya Membentuk Karakter Religius Nurgiansah, T Heru
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3481

Abstract

Perubahan jaman semakin mengikis perilaku peserta didik menjadi arogan, amoral, dan intoleran. Perilaku mereka semakin menjauh dari nilai-nilai agama. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, seperti pengaruh lingkungan dan penggunaan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membentuk karakter religius melalui Pendidikan Pancasila di kalangan peserta didik SMA PGRI 1 Kasihan Bantul. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan literasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pendidikan Pancasila berhasil membentuk karakter religius peserta didik. Pendidikan Pancasila memiliki peranan penting dalam menyelesaikan segala persoalan khususnya dalam pendidikan karakter. Peneliti berharap agar penelitian berikutnya bisa mendeskripsikan karakter religius sebagai formula untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang multikultural.
Model Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Hukum Nurgiansah, T Heru; Sapriya, Sapriya; Bribin, Maria Bribin; Mulyani, Heny; Prayogi, Ryan; Suriaman, Suriaman
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6578

Abstract

Pendidikan hukum merupakan salah satu pendekatan dari Pendidikan Kewarganegaraan yang memiliki fungsi untuk menjadikan warga negara yang taat hukum dan berperilaku sesuai peraturan yang berlaku. Penelitian ini penting dilakukan karena bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dapat dijadikan sebagai pendidikan hukum. Pendidikan hukum diharapkan dapat membekali setiap generasi menjadi individu yang tahu, faham, mengerti dan berperilaku sesuai dengan norma. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah dengan literatur review yang mengacu pada sumber primer berupa artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dapat diintegrasikan dengan pendidikan hukum melalui beberapa cara diantaranya: Pengenalan terhadap Sistem Hukum, Pengajaran tentang Hak dan Kewajiban, Studi Kasus dan Simulasi Hukum, Diskusi Etika dan Moral dalam Konteks Hukum, Pengajaran tentang Proses Hukum dan Sistem Peradilan, Pelatihan dalam Keterampilan Hukum Praktis dan Pengintegrasian dengan Mata Pelajaran Lain. Penelitian ini berdampak pada perubahan mindset setiap orang bahwa Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya soal teoritis tetapi juga membahas aspek praktis bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Conflict Resolution Education for Football Supporters from a Political Communication Perspective Nurgiansah, T Heru; Suryadi, Karim; Danial AR, Endang; Maftuh, Bunyamin; Malihah, Elly; Budimansyah, Dasim
International Journal of Religion Education and Law Vol 3, No 2 (2024): August 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijrael.v3i2.2971

Abstract

The rivalry and fanaticism of football fans in Indonesia often leads to clashes, both among supporters and with the police and even football players. The purpose of writing this article is to analyze the causes of football fan riots and their resolution from a political communication perspective. The method used is a literature review. The results of the discussion state that integrating conflict resolution education in a political communication perspective provides a holistic approach to overcoming conflict among football supporters. This can be done in several ways, including leadership, the role of the media, community involvement, advocacy campaigns and training programs.
PARTISIPASI POLITIK DAN WARGA NEGARA SEBAGAI MAKHLUK HUKUM DI INDONESIA ana, afifah ochi; Hidayah, Mutia Nur; Nurgiansah, T Heru
Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS Vol 4, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Prodi Pendidikan IPS, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/skjpi.v4i1.59246

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul tentang partisipasi politik warga negara sebagai makhluk hukum di Indonesia bertujuan untuk menumbuhkan kebiasaan sadar hukum dan terlibat dalam partisipasi politik yang saat ini menjadi tantangan dan tanggung jawab semua pihak. Pencarian dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, antara lain Pubmed, Sience Direct, dan Google Scholar, Wos, Scopus. Budaya sadar dan taat hukum sejatinya haruslah ditanamkan sejak dini. Partisipasi politik dapat terwujud dalam bentuk perilaku anggota masyarakat. Partisipasi dan perilaku politik harus berlandaskan pada nilai dan norma yang berlaku. Maka elemen pendidikanlah menjadi ujung tombak dalam menanamkan sikap dan kebiasaan untuk mematuhi aturan-aturan yang ada. Institusi pendidikan merupakan media sosialisasi primer yang sangat mempengaruhi pembentukan karakter manusia dikemudian hari. Jika sikap dan perilaku taat hukum telah ditanamkan sejak dini, maka kedepan, sikap untuk menghargai dan mematuhi aturan akan mendarah daging dan membudaya di masyarakat. Tentunya hal ini dilakukan dengan memberikan pengetahuan yang benar tentang apa saja yang tidak boleh dilakukan dan boleh dilakukan.
The Pancasila and Citizenship Education Model as a Constitutional Education in Elementary/Islamic Elementary Schools Mulyani, Heny; Sapriya, Sapriya; Hubi, Zindan Baynal; Insani, Nisrina Nurul; Nurgiansah, T Heru
Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education Vol 7, No 1 (2024): Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/al-aulad.v7i1.32437

Abstract

The purpose of this research is to investigate the role of Pancasila and Civic Education (PPKn) in enhancing constitutional awareness among students at the elementary school/madrasah ibtidaiyah level, and to elucidate effective teaching methods to achieve this goal. The research methodology employed is literature review method, analyzing various relevant literature pertaining to the research topic. The important findings of this research are that cooperative learning models such as Numbered Heads Together and Think Pair Share can be used to improve students' understanding and learning outcomes in Civics. In addition, interactive learning models such as Role Playing, Broken Triangle, Square and Heart, and digital citizenship can also increase constitutional awareness among students. Teachers play a significant role in implementing Civics and cultivating constitutional awareness in each student, with the purpose of making Civics implementation in elementary schools/madrasah ibtidaiyah an effort to shape individuals in Indonesia who possess strong personalities and a sense of responsibility towards their country. By using effective learning methods, Civics can be an important instrument in building constitutional awareness and student character.
Co-Authors - Sapriya Adam, M. Januar Ibnu Adham, M Januar Ibnu Adham, M. Januar Ibnu Afriyeni, Firli Ahmad, Endang Aji, Rayesh Ghiffari Alqadri, Syarif Algie Sepdiansah Siswandi Amalia, Sendi ana, afifah ochi Anggriawan, Kevlin Arifiyanti, Fitria Ariska, Riska Asep Mahpudz Astika Dewi, Made Sri Batubara, Abdinur Bila, Nisrina Salsa Bribin, Maria Bribin Bribin, Maria Lufransiya Bunyamin Maftuh Chrystiano, Laurensius Dadang Sundawa, Dadang Danial AR, Endang Dasim Budimansyah Dewantara, Jagad Aditya Dhiniaty Gularso Efriani Efriani Elly Malihah Endang Danial, Endang Erlande, Rike Fahruddin Fahruddin Fauzi, Iqbal Ahmad Fazli Rachman Ghifari, Muhamad Rafly Hartanto, Supri Hendri Hendri Herawati, Tri Ratna Hermawan, Yudi Hidayah, Eva Nur Hidayah, Mutia Nur Hubi, Zindan Baynal Insani, Nisrina Nurul Ismail, Hanif Ismiyati, Evita Nur Januar, Naufal Fajar Julianti, Depi Saptika Kabatiah, Maryatun Kanama, Cannavaro Karim Suryadi Karim Suryadi Khairul Nizam Khoerudin, Cep Miftah Kokom Komalasari Kurniasih, Atiqah Kusuma, Airlangga Wijaya Kusumaningrum, Rika Novita Masyitoh, Iim Siti Merci Robbi Kurniawanti muhammad rizky, muhammad Mukhamad Murdiono Mulyani, Heny Nugroho, Fahriel Rifkinaldo Nurrohman, Rifki Nwokeocha, Ifeanyi Martins Palupi, Muncar Tyas Perdana, Oktana Wahyu Permatasari, Mitra Pratama, Febri Fajar Purwanti, Ari Retno Raffiq, Fathurizqi Rahmat Rahmat Rahmat Ramadhan, Ardika Muhammad Tamir Ramadhanty, Helza Vivia Randiawan, Randiawan Ryan Prayogi Saputra, Dimas Arya Septian Aji Permana Slamet Hariyadi Suriaman Suriaman Taufika, Ryan Tiastiwi, Utari Nurul Wahyuni, Febri Dwi Wibowo Heru Prasetiyo Widyastuti, Titik Mulat Wiguna, Hudan Ilmi Yunus, Dadang Yusuf, Muhammad Hadi