Articles
<![CDATA[Apakah Pengungkapan Informasi Lingkungan Memoderasi Pengaruh Kinerja Lingkungan Dan Biaya Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan? ]]>
<![CDATA[Hapsoro, Dody]]>;
<![CDATA[Adyaksana, Rahandhika Ivan]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. April 2020 [DOAJ & SINTA Indexed] ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Akuntansi FPEB UPI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jrak.v8i1.19739
<![CDATA[Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh kinerja lingkungan dan biaya lingkungan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan informasi lingkungan sebagai variabel moderasi. Kinerja lingkungan diukur dengan menggunakan peringkat yang diperoleh perusahaan dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Biaya lingkungan diukur dengan rasio total biaya lingkungan dibagi dengan laba bersih setelah pajak. Pengungkapan informasi lingkungan diukur dengan checklist yang dikembangkan berdasarkan item lingkungan yang terkandung dalam Indeks GRI G4. Nilai perusahaan diukur dengan rasio Tobin Q. Populasi perusahaan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data penelitian diperoleh dari situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web masing-masing perusahaan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan partial least square (PLS) menggunakan perangkat lunak WarpPLS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja lingkungan tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Biaya lingkungan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara pengungkapan lingkungan memoderasi pengaruh kinerja lingkungan dan biaya lingkungan terhadap nilai perusahaan. Abstract. The purpose of this study is to test the effect of environmental performance and environmental costs on company value with environmental information disclosure as a moderating variable. Environmental performance was measured using ratings obtained by the company in the Corporate Performance Rating Program in Environmental Management (PROPER) held by the Ministry of Environment and Forestry. Environmental costs are measured by the ratio of total environmental costs divided by net income after tax. Disclosure of environmental information is measured by a checklist developed based on environmental items contained in the GRI G4 Index. Company value is measured by the Tobin’s Q ratio. The population of the company is manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Research data were obtained from the Indonesia Stock Exchange website and the website of each company. Data analysis in this study used partial least square (PLS) using WarpPLS software. The test results show that environmental performance does not affect on firm value. Environmental costs have a negative and significant effect on firm value. While environmental disclosure moderates the effect of environmental performance and environmental costs on company value.]]>
<![CDATA[Pelatihan Berkelanjutan Pengelolaan Limbah Sampah Dusun Klithak, Ngluwar, Kabupaten Magelang ]]>
<![CDATA[Adhivinna, Vidya Vitta]]>;
<![CDATA[Diansari, Rani Eka]]>;
<![CDATA[Adyaksana, Rahandhika Ivan]]>;
<![CDATA[ennisa]]>;
<![CDATA[Purnama, Hari]]>
<![CDATA[ DHARMA BAKTI Dharma Bakti- Vol 4 No 2 - Oktober 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM IST AKPRIND Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Community service was held in Klitak Sub-Village, Pakunden Village, Ngluwar District, Magelang Regency. This devotional activity is in the form of coaching, counseling, and mentoring in the processing of household waste in order to help reduce environmental pollution. In addition, it can also produce a product from waste that can increase people's income. The purpose of this community service program is to educate the community about waste management, this activity is an ongoing activity of the community service program that has been implemented before. This activity is expected to complete the previous activities that only focus on sorting waste alone have not been focused primarily on waste management. This service activity is carried out with a duration of approximately 2 hours each arrival according to the scheduled time and agreed together with the villagers and village officials.]]>
<![CDATA[Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan ]]>
<![CDATA[Adyaksana, Rahandhika Ivan]]>;
<![CDATA[M.Sulkhanul Umam]]>;
<![CDATA[Vidya Vitta Adhivinna]]>;
<![CDATA[Trimely Dinakesuma]]>
<![CDATA[ UPY Business and Management Journal (UMBJ) Vol. 3 No. 1 (2024): UBMJ (UPY Business and Management Journal) ]]>
Publisher : <![CDATA[Department of Management, Universitas PGRI Yogyakarta. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/ubmj.v3i1.5236
<![CDATA[Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kinerja keuangan dan lingkungan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dilakukan karena nilai suatu perusahaan saat ini diukur dari faktor keuangan dan factor non keuangan, salah satunya kepedulian lingkungan. Metodologi: Riset ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder yang berupa laporan tahunan suatu perusahaan. Populasi penelitian merupakan perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI periode 2017-2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan jumlah sampel diperoleh sebanyak 18 perusahaan dengan jumlah data 90. Temuan: Hasil riset ini membuktikan bahwa ROA, EPS, dan kinerja lingkungan mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan nilai perusahaan tidak terpengaruh oleh ROE. ROA, EPS, dan ROE merupakan variabel untuk mewakili kinerja keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk menambahkan bukti tentang pengaruh kinerja keuangan dan kinerja lingkungan terhadap nilai Perusahaan pada insustri dasar dan kimia. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada komponen yang digunakan untuk merepresentasikan kinerja keuangan. Penelitian ini menggunakan tiga variabel untuk merepresentasikan kinerja keuangan. Keterbatasan Penelitian: beberapa data perusahaan yang tidak dapat diakses dan tidak bisa dimasukkan dalam sampel penelitian yang mengakibatkan jumlah sampel data yang tersedia untuk penelitian ini cenderung sedikit. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan jumlah sampel dengan menggunakan jenis perusahaan lain atau seluruh jenis perusahaan di Indonesia. Implikasi Praktis: Perusahaan industri dasar dan kimia diharapkan untuk selalu meningkatkan pengembalian atas aset, laba per lembar saham dan mendapatkan peringkat proper yang baik agar nilai perusahaan mengalami peningkatan. Nilai perusahaan sangat krusial bagi perusahaan lantaran kenaikannya akan diikuti kenaikan harga saham yang akan mencerminkan keuntungan bagi investor ]]>
<![CDATA[Pendampingan Peran Digital Marketing dan Pemasaran dalam Upaya Keberlangsungan Hidup pada UMKM yang tergabung dalam SiBakul ]]>
<![CDATA[Zulia Putri, Anandita]]>;
<![CDATA[Nusron, Lulu Amalia]]>;
<![CDATA[Fachrunnisa, Zidni Husnia]]>;
<![CDATA[Pramudiati, Ningrum]]>;
<![CDATA[Adyaksana, Rahandhika Ivan]]>
<![CDATA[ DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 5 No 2-Oktober 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM IST AKPRIND Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34151/dharma.v5i2.4057
<![CDATA[MSMEs in Yogyakarta is growing rapidly because Yogyakarta is one of the city's tourist destinations and is known as a student city and a city of culture. One of the obstacles for MSMEs is related to financing to obtain expansion and marketing capital that has not been maximized. SiBakul is an MSME collection data system so that registered MSME development can be more focused. The Service Team provides guidance and direction related to the digital marketing system and MSME financing. This marketing system aims to expand the MSME market and fostering the submission of a financing system aims to encourage MSMEs to be able to expand. This coaching activity is carried out for 1 month, which consists of activities for developing a digital marketing system, financing education, directing MSMEs to apply for financing, and the last stage is the evaluation stage.]]>
<![CDATA[Pengaruh Akuntabilitas, Moralitas Individu, Kesesuaian Kompensasi, Pengendalian Intern Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Potensi Fraud Dalam Pengelolaan Dana Desa ]]>
<![CDATA[Adyaksana, Rahandhika Ivan]]>;
<![CDATA[Lusmino Basia]]>;
<![CDATA[Putri Wahyuni]]>
<![CDATA[ Akmenika: Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 21 No. 1 (2024): AKMENIKA ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/akmenika.v21i1.5912
<![CDATA[The research aims to examine effect of accountability, individual morality, suitability of compensation, internal control and community participation on potential for fraud in managing village funds. The population in this research is aimed at village officials in Playen Distict, Gunung Kidul Regency with a sample of 92 participants. Sampling was done by purposive sampling method. The data use is primary. Analysis research data use multiple linear regression. Based on test results, it shows that the variables of accountability (X1), individual morality (X2), suitability of compensation (X3), internal control (X4) and community participation (X5) have a negative influence on potential for fraud in village fund management (Y).]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN PEMBUATAN ARUS KAS SEDERHANA PADA KONVEKSI IBU SEMI DI POLOKARTO JAWA TENGAH (SUPPORT TO CREATE SIMPLE CASH FLOW IN CONVECTION IBU SEMI DI POLOKARTO JAWA TENGAH) ]]>
<![CDATA[Susanti, Ari]]>;
<![CDATA[Trianita Saputra, Era]]>;
<![CDATA[Octavia, Dewi Ika]]>;
<![CDATA[Adyaksana, Rahandhika Ivan]]>;
<![CDATA[Istiyanto, Budi]]>
<![CDATA[ Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL BERDAYA MANDIRI (JBM) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/jbm.v6i2.6343
<![CDATA[The rapid development of MSMEs is not matched by the responsive attitude of MSME leaders. One of the problems faced by MSMEs is MSME Partner Konveksi Ibu Semi, where in terms of financial management, these MSMEs do not implement continuous recording of money inflows and outflows. This problem requires a strategy in the form of financial management assistance, including recording business cash flow and better separating personal and business finances. The method used is Action Research by providing understanding and training in the simple recording of cash flows using Excel. The steps performed include 1) the preparation step; 2) Implementation of service activities; 3) Evaluation and closure phase; 4) Comments. The results of this service are: 1) Partners can systematically apply simple cash flow recording and separate personal and business finances. 2) Partners are very enthusiastic and feel helped by the training on simple cash flow recording, as partners feel the benefits of being able to minimize. financial management errors; 3) Creating sound and clear corporate financial management, as we have consistently well implemented simple cash registers. Keywords: Convection MSME, Finance, Cash Flow]]>
<![CDATA[Pengaruh Modal Intelektual, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Di Kabupaten Bantul ]]>
<![CDATA[M.Sulkhanul Umam]]>;
<![CDATA[Adyaksana, Rahandhika Ivan]]>;
<![CDATA[Eviesta Novasari Lorensia]]>
<![CDATA[ UPY Business and Management Journal (UMBJ) Vol. 4 No. 1 (2025): UBMJ (UPY Business and Management Journal) ]]>
Publisher : <![CDATA[Department of Management, Universitas PGRI Yogyakarta. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/ubmj.v4i1.7093
<![CDATA[Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menambah bukti empiris terkait pengaruh modal intelektual, pemanfaatan teknologi, dan sistem penilaian internal terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Metodologi: Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bantul dengan menggunakan data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 13 desa dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk pengumpulan data. Data diolah menggunakan SPSS 25.Temuan: Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa modal intelektual dan pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa, sedangkan sistem pengendalian internal mempunyai pengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Orisinalitas: Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penulis ingin mengabungkan beberapa aspek yang dapat mempengaruhi akuntabilitas pengelolaan dana desa. Aspek tersebut terdiri dari Aspek SDM diwakilkan melalui variabel modal intelektual. Sedangkan aspek TI ditunjukkan dengan variabel pemanfaatan teknologi informasi dan aspek pengendalian internal melalui sistem pengendalian internal. Keterbatasan Penelitian: Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu proses pengumpulan data membutuhkan waktu yang relatif lama, karena banyak pemerintah desa yang sulit untuk ditemui dan kuesioner tidak langsung untuk diisi Implikasi Praktis: Hasil penelitian ini memperlihatkan modal intelektual dan pemanfaatan teknologi informasi tidak berdampak pada akuntabilitas pengelolaan dana desa. Sedangkan sistem pengendalian internal berdampak pada akuntabilitas pengelolaan dana desa. Implikasi penelitian ini adalah pemerintah desa harus optimal dalam penggunaan sistem pengendalian internal, agar tercipta pemerintahan desa yang lebih bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana des]]>
<![CDATA[Determinan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ]]>
<![CDATA[Putri, Anandita]]>;
<![CDATA[Budi Partiningsih, Diah]]>;
<![CDATA[Fachrunnisa, Zidni Husnia]]>;
<![CDATA[Adyaksana, Rahandhika Ivan]]>
<![CDATA[ Akmenika: Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 22 No. 1 (2025): AKMENIKA ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/akmenika.v22i1.7699
<![CDATA[This research was carried out to examine the factors that influence the accountability of government agency performance. Accountability for the performance of government agencies is the obligation of every government agency to account for its performance to the public. This accountability includes the results achieved, processes and resources used. Factors in implementing performance-based budgeting, human resource competence and religiosity together can create a government that is better, cleaner and more accountable to the public. The research subject is the Regional Apparatus Unit in Gunungkidul Regency. There are 19 institutions and agencies that received an "A" rating in the 2022 Government Institution Performance Accountability Report, with a total of 114 samples selected using objective sampling techniques. Information is collected via questionnaires. The analysis shows that the implementation of performance-based budgeting and HR capabilities have a significant impact on the accountability of government agency performance, while religion has no influence. The results of the study concluded that increasing the implementation of performance-based budgeting and human resource capabilities can increase the accountability of the performance of government institutions, while the level of religiosity does not have a significant impact.]]>
<![CDATA[Pengaruh Modal Intelektual, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Di Kabupaten Bantul ]]>
<![CDATA[M.Sulkhanul Umam]]>;
<![CDATA[Adyaksana, Rahandhika Ivan]]>;
<![CDATA[Eviesta Novasari Lorensia]]>
<![CDATA[ UPY Business and Management Journal (UMBJ) Vol. 4 No. 1 (2025): UBMJ (UPY Business and Management Journal) ]]>
Publisher : <![CDATA[Department of Management, Universitas PGRI Yogyakarta. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/ubmj.v4i1.7093
<![CDATA[Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menambah bukti empiris terkait pengaruh modal intelektual, pemanfaatan teknologi, dan sistem penilaian internal terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Metodologi: Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bantul dengan menggunakan data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 13 desa dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk pengumpulan data. Data diolah menggunakan SPSS 25.Temuan: Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa modal intelektual dan pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa, sedangkan sistem pengendalian internal mempunyai pengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Orisinalitas: Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penulis ingin mengabungkan beberapa aspek yang dapat mempengaruhi akuntabilitas pengelolaan dana desa. Aspek tersebut terdiri dari Aspek SDM diwakilkan melalui variabel modal intelektual. Sedangkan aspek TI ditunjukkan dengan variabel pemanfaatan teknologi informasi dan aspek pengendalian internal melalui sistem pengendalian internal. Keterbatasan Penelitian: Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu proses pengumpulan data membutuhkan waktu yang relatif lama, karena banyak pemerintah desa yang sulit untuk ditemui dan kuesioner tidak langsung untuk diisi Implikasi Praktis: Hasil penelitian ini memperlihatkan modal intelektual dan pemanfaatan teknologi informasi tidak berdampak pada akuntabilitas pengelolaan dana desa. Sedangkan sistem pengendalian internal berdampak pada akuntabilitas pengelolaan dana desa. Implikasi penelitian ini adalah pemerintah desa harus optimal dalam penggunaan sistem pengendalian internal, agar tercipta pemerintahan desa yang lebih bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana des]]>
