Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Respon Mitigasi Bencana Gempa Bumi di SMP M 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan Tomi Kurniawan Pratama; Ruli Ratna Sarir; Nurul Zakhra Utami; Ana Zairotul Mufidah; Lintang Setyadi; Puspita Indra Wardani
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.718 KB) | DOI: 10.29405/jgel.v4i1.4315

Abstract

Kabupaten Klaten menjadi salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang terdampak gempa tahun 2006. Pada 27 Mei 2006, Kabupaten Klaten dilanda bencana gempa bumi dengan kekuatan 6,3 Skala Richter yang mengakibatkan banyaknya bangunan rusak dan korban jiwa. Sekolah yang merasakan dampak langsung dari gempa 27 Mei 2006 yaitu SMP Muhammadiyah 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Mengetahui tingkat pengetahuan dan respon warga SMP Muhammadiyah 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan terhadap bencana gempa bumi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga sekolah SMP Muhammadiyah 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan. Sampel diambil secara acak terhadap data siswa dari masing-masing sekolah. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kepercayaan 95% dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 202 sampel penelitian. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Muhammadiyah 7 Bayat memiliki tingkat pengetahuan dan respon yang rendah dikarenakan kurangnya sosialisasi dan simulasi tentang kebencanaan, sedangkan SMP MBS 2 Prambanan memiliki tingkat pengetahuan dan respon yang tinggi terhadap bencana hal ini merupakan hasil penerapan kurikululum bencana dan sosialisasi kebencanaan secara berkala. Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat respon siswa terhadap bencana gempa bumi adalah pengalaman siswa tentang bencana, pengetahuan siswa tentang bencana, tingkat kesiapsiagaan siswa, pemahaman siswa tentang mitigasi bencana, respon siswa terhadap gempa bumi dan respon siswa terhadap bencana. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap tingkat respon siswa.
PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN MASYARAKAT DESA KEBUMEN KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG Tika Melinda; Nunik Wahyuni; Surya Tri Handoko; Sulis Safitri; Nurul Zakhra Utami; Ikhwan Noor Yusfiansyah; Febrian Adhira Riyadi Putro
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 6, No 2 (2019): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v6i2.1110

Abstract

Asuransi adalah suatu institusi yang direncanakan guna menangani risiko. Asuransi kesehatan memiliki fungsi penting dalam memberikan jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi rakyat Indonesia agar penduduk Indonesia dapat hidup sehat, produktif, dan sejahtera. Pengetahuan masyarakat tentang asuransi kesehatan berpengaruh terhadap tingkat sosial ekonomi seperti pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan populasi penelitian adalah masyarakat Desa Kebumen, Banyubiru, Semarang dengan jumlah sampel 320 orang. Metode analisis yang digunakan analisis multivariat dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukan 52% masyarakat sudah memiliki asuransi kesehatan serta nilai pada uji regresi linier berganda p-value 0,000 yang artinya ada pengaruh sosial ekonomi dengan kepemilikan asuransi kesehatan.
Respon Mitigasi Bencana Gempa Bumi di SMP M 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan Tomi Kurniawan Pratama; Ruli Ratna Sarir; Nurul Zakhra Utami; Ana Zairotul Mufidah; Lintang Setyadi; Puspita Indra Wardani
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 1 (2020): Edisi Bulan Januari
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i1.4315

Abstract

Kabupaten Klaten menjadi salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang terdampak gempa tahun 2006. Pada 27 Mei 2006, Kabupaten Klaten dilanda bencana gempa bumi dengan kekuatan 6,3 Skala Richter yang mengakibatkan banyaknya bangunan rusak dan korban jiwa. Sekolah yang merasakan dampak langsung dari gempa 27 Mei 2006 yaitu SMP Muhammadiyah 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Mengetahui tingkat pengetahuan dan respon warga SMP Muhammadiyah 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan terhadap bencana gempa bumi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga sekolah SMP Muhammadiyah 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan. Sampel diambil secara acak terhadap data siswa dari masing-masing sekolah. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kepercayaan 95% dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 202 sampel penelitian. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Muhammadiyah 7 Bayat memiliki tingkat pengetahuan dan respon yang rendah dikarenakan kurangnya sosialisasi dan simulasi tentang kebencanaan, sedangkan SMP MBS 2 Prambanan memiliki tingkat pengetahuan dan respon yang tinggi terhadap bencana hal ini merupakan hasil penerapan kurikululum bencana dan sosialisasi kebencanaan secara berkala. Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat respon siswa terhadap bencana gempa bumi adalah pengalaman siswa tentang bencana, pengetahuan siswa tentang bencana, tingkat kesiapsiagaan siswa, pemahaman siswa tentang mitigasi bencana, respon siswa terhadap gempa bumi dan respon siswa terhadap bencana. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap tingkat respon siswa.