Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENGALURAN DALAM DRAMA I TOLOK KARYA RAHMAN ARGE Hira, Tauhid
Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.798 KB) | DOI: 10.26418/ekha.v3i1.40012

Abstract

ABSTRAKDrama  I Tolok mengisahkan tentang seorang pahlawan bagi rakyat miskin di tanah Makassar. I Tolok merupakan seorang perampok untuk rakyat miskin. Ia merampok orang-orang kaya yang hartanya berlebihan untuk diberikan kepada orang miskin dan tidak pernah meminta imbalan apa pun sehingga ia dikenal sebagai pahlawan bagi orang miskin. Penelitian terhadap drama I Tolok karya Rahman Arge akan difokuskan pada unsur pengaluran. Pengaluran sebagai salah satu unsur instrinstik dijadikan fokus penelitian pada drama tersebut karena rangkaian alur dan kompleksitas peristiwanya yang sangat menarik untuk dikaji lebih dalam. Selain itu, pembentukan dan alur cerita dalam naskah drama I Tolok juga sangat memengaruhi terhadap kedalaman karakter tokoh-tokoh dalam cerita.      Setelah melakukan analisis dengan menggunakan pendekatan struktural terhadap pengaluran dalam drama I Tolok karya Rahman Arge menunjukkan bahwa jenis alur dalam drama I Tolok adalah alur sirkuler. Peristiwa-peristiwanya ditampilkan secara tidak berurutan dari awal cerita, tengah dan akhir cerita dan tema drama I Tolok karya Rahman Arge adalah setiap perbuatan dan tingkah laku manusia pasti memiliki resiko. Kata Kunci : Drama, I Tolok, Pengaluran, Alur Sirkuler, Tema 
Pelatihan Manajemen Event untuk Pengembangan SDM Pokdarwis Mentari Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur Hira, Tauhid; Faradila, Naila; Sudarmayasa, I Wayan
Jurnal ETAM Vol. 4 No. 1 (2024): FEBRUARY
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/etam.v4i1.661

Abstract

Membangun kebiasaan baru bahwa tambang batu bara bukan segalanya. Masyarakat harus berupaya untuk keluar dari zona nyaman tersebut, karena sifatnya tidak bisa diperbaharui dan suatu saat akan habis. Pemanfaatan wilayah desa melalui pariwisata melalui satu wilayah yang dipenuhi oleh pohon mahoni menjadi daya tarik menurut pandangan mereka untuk dijadikan sebagai wisata alam buatan. Wisata Bukit Mahoni berupaya untuk berbenah agar dapat memberikan kepuasan kepada seluruh pengunjung yang hadir sehingga menarik minat wisatawan untuk datang dan berkunjung kembali ke tempat tesebut. Salah satu caranya adalah mengadakan acara atau event. Oleh karenanya, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara mengenai manajemen event. Kegiatan ini berlangsung secara offline yang diikuti oleh 18 peserta dari pengelola wisata tersebut yaitu POKDARWIS dan pelaku UMKM. Hasil dari kegiatan ini dimulai dari mengidentifikasi masalah dan perencanaan program, sosialisasi kegiatan, pemaparan materi dan diskusi, setelah teori disampaikan POKDARWIS menyampaikan gagasannya dan identifikasi potensi lokasi event yang akan dilakukan. Keberhasilan program tampak dari hasil post-test dari aspek pengetahuan mengalami peningkatan skor dari pada saat pre test sehingga dengan demikian pelatihan ini dikatakan berjalan sesuai ekspektasi
Ragam Budaya dan Kekayaan Ekologi sebagai Potensi Pengembangan Wellness Tourism di Kalimantan Timur; Studi Kelembagaan Masyarakat Kutai Adat Lawas Sumping Layang Kedang Ipil Kutai Kartanegara. I Wayan Lanang Nala; I Wayan Sudarmayasa; Hira, Tauhid; Arif Aidil Adha; Puji Kharisma Arifin
EDUTOURISM Journal Of Tourism Research Vol. 6 No. 02 (2024): Hospitality & Tourism Management
Publisher : Samarinda State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53050/ejtr.v6i02.1207

Abstract

Post-pandemic COVID-19 has highlighted wellness tourism as a promising niche in Indonesia, driven by increased health awareness and supported by initiatives like the CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) Protocols. East Kalimantan, with its unique cultural and natural heritage, offers significant potential for wellness tourism development. This study evaluates the cultural richness, ecological assets, and opportunities for wellness experiences in East Kalimantan, emphasizing the role of community engagement in economic empowerment, cultural preservation, and environmental management.Using a qualitative approach with descriptive analysis, the research includes key informant interviews with cultural leaders of Kutai Adat Lawas Sumping Layang in Kedang Ipil, supplemented by direct observation and secondary data. Thematic analysis and data triangulation ensure validity and provide insights into the role of customary institutions in wellness tourism. The findings identify traditional practices, such as Belian Namang and Nutuk Beham, as unique wellness experiences. The ecological assets, including village and customary forests integral to local livelihoods, present holistic wellness opportunities. Customary community structures are crucial in preserving traditions and supporting wellness tourism as a sustainable product. The integration of cultural and ecological elements positions Kedang Ipil, Kutai Kartanegara, as a strategic site for wellness tourism, fostering sustainable development through cultural heritage and environmental
Pentingnya Pembelajaran Bahasa Asing Di Program Studi D3 Pariwisata Hira, Tauhid; Sari Pratiwi; Naila Faradila
EDUTOURISM Journal Of Tourism Research Vol. 6 No. 02 (2024): Hospitality & Tourism Management
Publisher : Samarinda State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53050/ejtr.v6i02.1235

Abstract

Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung dunia pariwisata Indonesia belum maksimal penggarapannya, padahal Indonesia memiliki keindahan alam dan beraneka ragam kebudayaan yang memikat wisatawan domestik dan mancanegara. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi SDM adalah penguasaan bahasa asing. Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia yang berperan penting dalam dunia pariwisata. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa asing di kampus, termasuk di Program Studi D3 Pariwisata, menjadi wajib dilaksanakan karena akan menjadi dasar kompetensi mahasiswa bersaing di industri perhotelan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pembelajaran bahasa asing pada mahasiswa D3 Pariwisata dan bagaimana penerapan bahasa tersebut ketika mahasiswa sudah memasuki dunia industri, seperti di hotel berbintang 4 di Samarinda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) dalam penelitian ini berskala 2 yang merupakan luaran dari penelitian dasar. Hasil yang akan dicapai dari penelitian ini yaitu mengetahui penerapan bahasa asing di industri perhotelan dan sebagai salah satu bahan pustaka penelitian dengan tema yang sama serta masyarakat juga dapat mengambil manfaat dengan membaca publikasi hasil penelitian melalui jurnal.