Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IPTEK BAGI MASYARAKAT : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PADA LANSIA UNTUK MENCIPTAKAN LANSIA SEHAT DAN MANDIRI (Pemanfaatan Rebusan Air Daun Syzgium Polyanthum) Ferasinta, Ferasinta; Yanti, Lussyefrida; Oktavidiati, Eva; Panzilion, Panzilion
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v3i2.823

Abstract

Penyakit hipertensi disederhanakan dengan sebutan tekanan darah tinggi level 140 mm Hg atau lebih dan tekanan darah diastolik pada level 90 mm Hg atau lebih (Black Hawk, 2014). Hipertensi dapat memberikan kontribusi bagi kejadian penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, kematian prematur dan cacat.Hipertensi merupakan faktor yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal, stroke dan kematian. Melihat kompleknya permasalahan tekanan darah tinggi atau hipertensi, dapat disimpulkan bahwa apabila tidak dilakukan pengobatan dan pengontrolan tekanan darah maka akan dapat menimbulkan komplikasi pada tubuh (Suidah, 2011).Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kejadian hipertensi diantaranya melakukan kegiatan pengukuran tekanan darah atau pemeriksaan kesehatan, penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dan pengobatan atau penanganan untuk menurunkan tekanan darah salah satunya rebusan daun salam (Syzygium Polyanthum).Pada kegiatan ini masyarakat diberikan pendidikan kesehatan tentang apa itu penyakit hipertensi, serta mengontrol tekanan darah masyarakat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan serta melakukan pelatihan pembuatan rebusan daun salam (Syzygium Polyanthum). Kata Kunci : Tekanan Darah, Daun Salam
PENGEMBANGAN POTENSIAL KESEHATAN ANAK MELALUI SCREENING DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) DAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT Andari, Fatsiwi Nunik; Yanti, Lussyefrida; panzilion, panzilion
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 3, No 3 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v3i3.1074

Abstract

Golden Age merupakan masa yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia 1-6 tahun. Masa kanak-kanak ini memberikan pengaruh yang besar pada seorang individu dalam tahapan perkembangan selanjutnya. Tahapan perkembangan anak meliputi beberapa aspek, salah satunya aspek fisik motorik. Perkembangan pada aspek fisik motorik anak diartikan sebagai perubahan bentuk tubuh pada anak yang berpengaruh terhadap keterampilan gerak, khususnya dalam hal ini adalah keterampilan dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat melalui kegiatan cuci tangan yang benar. Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan tujuan untuk menghilangkan kuman. Membiasakan mencuci tangan sejak dini merupakan langkah awal untuk mencegah masuknya kuman dan resiko tertularnya penyakit. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui tumbuh kembang anak antara lain dengan melakukan kegiatan screening atau pendeteksian secara dini. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan stimulasi-stimulasi perkembangan anak baik dengan permainan ataupun kegiatan belajar yang menyenangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang anak di masa emasnya, mencegah terjadinya gangguan tumjbuh kembang secara dini dan mencegah penyakitakibat tidak mencuci tangan dengan benar.Sasaran pada pelaksanaan kegiatan ini adalah anak-anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal IV Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu. Tahapan kegiatan dimulai dengan melakukan analisa situasi, melakukan penilaian screening tumbuh kembang anak, memberikan penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan yang benar sekaligus melakukan demonstrasi cara mencuci tangan yang benar, dan mendampingi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas perkembangan anak. Dari hasil evaluasi kegiatan didapatkan gambaran tumbuh kembang anak-anak TK TK Aisyiyah Bustanul Athfal IV Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu normal atau sesuai dengan usianya, serta terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman anak-anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal  IV tentang cara mencuci tangan yang benar.
Stimulation of Preschool Motor Development Through Brain Gym and Puzzle Panzilion, Panzilion; Padila, Padila; Setyawati, Asih Dewi; J, Harsismanto; Sartika, Andry
JOSING: Journal of Nursing and Health Vol 1 No 1 (2020): JOSING: Journal of Nursing and Health
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.854 KB) | DOI: 10.31539/josing.v1i1.1166

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of brain Gymnastics and playing puzzles on improving the motor skills in preschool children in the work area of the Basuki Rahmad Health Center in Bengkulu. The Quantitative research design used the quasy experiment design, one group pre-post test equivalent without control design. The results of the univariate analysis with brain gymnastics and playing puzzles intervention showed the 15 respondents before doing brain gymnastics and puzzle, there were nine children (60%) experiencing motor skills deviations and after giving therapy ten children (66.7%) experienced standard motor skills. The bivariate results of the Wilcoxon test have a significant effect between before and after brain gymnastics and puzzle intervention with p-value = 0.001 on motor development at the preschool children. It can conclude that an increase in the average motor picture before and after brain gymnastics and playing puzzles interventions in the Basuki Rahmad Community Health Center in Bengkulu. Keywords: Brain gym, Puzzle, Motor, Preschool
Intervention of Numbers Puzzle Against Short Memory Mental Retardated Children Panzilion, Panzilion; Padila, Padila; Andri, Juli
JOSING: Journal of Nursing and Health Vol 1 No 2 (2021): JOSING: Journal of Nursing and Health
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.378 KB) | DOI: 10.31539/josing.v1i2.2332

Abstract

The purpose of this study was to see the effect of number puzzle intervention on increasing short memory in children with mental retardation in SDLBN 05 Bengkulu City. This study uses a quantitative approach using a Quasy Experiment design, one group pre-post test with a nonequivalent control group design. This study uses a digit forward questionnaire by remembering the numbers from front to back, the digit forward numbers are 9 digits. The results of the univariate analysis of the intervention of 10 samples 7 (30%) with a less short memory and 3 (30%) short memory samples are good and after being given number puzzle therapy, it is known that out of 10 samples 8 (80%) have a good memory and 2 (20%) with the less category. The paired test results showed that there was an effect of puzzle therapy on increasing short memory in SDLBN 05 Bengkulu City with a p-value of 0,000. In conclusion, there is an effect of number puzzle therapy intervention on increasing short memory of children with mental retardation in SDLBN 05 Bengkulu City. Keywords: Number Puzzle, Mental retardation, Short memory
Hubungan Ibu Preeklamsia dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Rozani, Leni; Ferasinta, Ferasinta; Panzilion, Panzilion; Novitasari, Selvia
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.669 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10285

Abstract

ABSTRACT Preeclampsia is hypertension accompanied by proteinuria that occurs during pregnancy, childbirth or the puerperium. Low birth weight (LBW) is a baby weighing 2500 grams or less at birth regardless of gestational age. These newborns are considered to have intrauterine growth rates less than expected or a shortened gestational age. The purpose of this study was to determine the frequency distribution of preeclampsia and low birth weight, and the relationship between preeclampsia and low birth weight. The research design used in this study was a case control design, namely a research design consisting of a control group and a case group, the respondents in this study totaled 94 people, 47 people in the control group and 47 people in the case group. From the results of the study, the univariate analysis obtained the results of each variable, 48 mothers who experienced preeclampsia with a percentage of 51.1% and 46 mothers who did not experience preeclampsia with a percentage of 48.9%, in the LBW frequency distribution table there were 47 babies who experienced LBW babies (case group), and babies who did not have LBW babies totaled 47 babies (control group). In the bivariate analysis, the results of the chi square test showed that the p value = 0.000 < , so there is a strong relationship, Ho is rejected and Ha is accepted. This means that there is a relationship between the incidence of preeclampsia and low birth weight (LBW), so that with research explaining that preeclampsia mothers can give birth to babies with LBW babies, it is hoped that mothers can maintain their health during pregnancy until delivery, examine their pregnancies from the start until delivery, recognize symptoms early -symptoms of diseases that arise during pregnancy so that treatment can be carried out optimally. Keywords: Preeclampsia, and LBW  ABSTRAK Preeklamsia adalah hipertensi disertai proteinuria yang timbul selama kehamilan, persalinan atau masa nifas. Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat bayi 2500 gram atau kurang pada saat lahir tanpa memandang usia kehamilan. Bayi baru lahir ini dianggap mengalami kecepatan pertumbuhan intrauterine kurang dari yang diharapkan atau pemendekan masa gestasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian preeklamsia dan BBLR, dan hubungan antara kejadian preeklamsia dengan BBLR. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain case control yaitu rancangan penelitian yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok kasus, responden dalam penelitian ini berjumlah 94 orang, 47 orang kelompok kontrol dan 47 orang kelompok kasus. Dari hasil penelitian, pada analisis univariat didapatkan hasil dari masing-masing variabel, 48 ibu yang mengalami preeklamsia dengan persentase 51,1%  dan 46 ibu yang tidak mengalami preeklamsia dengan persentase 48,9%, pada tabel distribusi frekuensi BBLR terdapat 47 bayi yang mengalami BBLR (kelompok kasus), dan bayi yang tidak mengalami BBLR berjumlah 47 bayi (kelompok kontrol). Pada analisis bivariat  didapatkan hasil uji chi square, nilai p value = 0.000 < , jadi ada hubungan yang kuat, Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan kejadian preeklamsia dengan berat badan lahir rendah (BBLR), sehingga dengan adanya penelitian yang menjelaskan bahwa ibu preeklamsia dapat melahirkan bayi yang BBLR diharapkan para ibu dapat menjaga kesehatan selama hamil sampai persalinan, memeriksa kehamilan sejak awal sampai persalinan, mengenali sejak dini gejala-gejala penyakit yang timbul saat hamil agar penanganan dapat dilakukan dengan maksimal.         Kata Kunci: Preeklamsia, dan BBLR   
Hubungan Tipe Pola Asuh Orang Tua terhadap Emotional Quotient (EQ) pada Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) Panzilion, Panzilion; Ferasinta, Ferasinta; Rozani, Leni; Sartika, Andry
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 8 (2023): Volume 3 Nomor 8 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.847 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i8.10825

Abstract

ABSTRACT Emotional intelligence is the ability to recognize, process, and control emotions so that children are able to respond positively to any conditions that stimulate emotions. Children's emotional quotient is influenced by environmental factors, especially by the family, especially parents. The role and involvement of parents is reflected in the implementation of parenting, so that parents are expected to play a role in increasing emotional quotient (EQ). The purpose of this study was to determine the relationship between parenting style and Emotional Quotient (EQ) in pre-school children (4-6 years).The research design used was observational analytic with a cross sectional design. Sampling using purposive sampling technique. The sample in this study was 38 parents who had children aged 4-6 years. The results of the study, in the univariate analysis of 38 respondents, there were 34 parents (89.5%) who applied authoritative parenting styles, 1 parent (2.6%) applied authoritarian parenting styles, and 3 parents (7.9%) adopt permissive parenting styles. Whereas 37 (97.4%) children had a good emotional quotient, and 1 (2.6%) child had a poor emotional quotient. The bivariate analysis was carried out using the Chi-square test with a significance level of α 95% (0.05), in this study it showed p value = 0.003 < α = 0.05. It can be concluded that there is a significant relationship between parenting style and emotional quotient (EQ) in preschool-aged children (4-6 years) at the Dharma Wanita Association Kindergarten, Bengkulu City. Keywords: Parenting Style Type, Emotional Quotient (EQ)  ABSTRAK Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali, mengolah, dan mengontrol emosi agar anak mampu merespon secara positif setiap kondisi yang merangsang munculnya emosi. Emotional quotient yang dimiliki anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama oleh keluarga yaitu khususnya orang tua. Peran dan keterlibatan orang tua yang tercermin didalam pelaksanaan pola asuh, sehingga orang tua diharapkan ikut berperan dalam peningkatan emotional quotient (EQ). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tipe pola asuh orang tua terhadap Emotional Quotient (EQ) pada anak usia pra sekolah (4-6 Tahun). Desain penelitian yang digunakan adalah  analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 orang tua yang memiliki anak dengan usia 4-6 tahun. Hasil penelitian, pada analisis univariat dari 38 responden terdapat 34 orang tua (89,5%) yang menerapkan tipe pola asuh  otoritatif, 1 orang tua (2,6%) menerapkan pola asuh otoriter, dan 3 orang tua (7,9%) menerapkan pola asuh permisif. Sedangkan 37  (97,4%)  anak emotional quotient nya baik, dan 1 (2,6%) anak  emotional quotient nya kurang baik. Pada analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan α 95% (0,05), pada penelitian ini menunjukkan p value = 0,003 < α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tipe pola asuh orang tua terhadap emotional quotient (EQ) pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) di TK Dharma Wanita Persatuan Kota Bengkulu. Kata Kunci: Tipe Pola Asuh Orang Tua, Emotional Quotient (EQ)