Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

POLA PERILAKU REMAJA UNTUK MENANGANI KELUHAN DYSMENORRHOEA DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA Novita Sari, Kiki Sandra; Sumaryani, Sri; Trisetyaningsih, Yanita
Jurnal Media Ilmu Kesehatan Vol 4 No 1 (2015): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.215 KB)

Abstract

Background: Dysmenorrhea is menstrual pain in the lower abdomen to the waist, which is perceived as pain and prickling feeling. It causes disruption of daily activities and learning activities in students. The prevalence of dysmenorrhea in Indonesia reached 64.25%, consisting of 54.89% of primary dysmenorrhea and 9.36% of secondary dysmenorrhea. Objectives: This research was conducted in order to determine the behavioral patterns of adolescents in dealing with health complaints related to dysmenorrhea. Methods: This study was a quantitative research, with descriptive design. The population in this study was second year students of SMK Muhammadiyah 2 Moyudan, consisted of 93 students. The sample were 72 students with purposive sampling technique. Results: Thirty-eight students (52.8%) chose herbal medicine/herbal drinks to reduce complaints of dysmenorrhea. While 23 students (31.9%) chose to take rest at the school health clinic. Conslusion: Most students in SMK Muhammadiyah 2 Moyudan used herbal medicine/herbal to reduce their dysmenorrhea symptoms. Keywords: Behavior, Adolescent, Dysmenorrhea
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI EKLAMPSIA Trisetyaningsih, Yanita; Smaradika, Annisa
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 7 No 3 (2018): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.525 KB) | DOI: 10.30989/mik.v7i3.246

Abstract

Background : Preeclampsia is the escalting blood preasure as high as 140/90 mmHg at the minimal level, proteinuria, and oedema of pregnant mothers. Preeclampsia is a risk that may be harmful for mother and fetus. Up to date, the cause of preeclampsia remains unrevealed, but preeclampsia can effect certain grups like mother with predisposing factors such as age, education, job, parity, history of preeclampsia, history of hypertesion, nurtritional status , etc. Objective : to identify The Description of Characteristics of Pregnant Mothers with Pre Eclampsia in PKU Muhammadiyah Hospital of Bantul during 1st January 2015 - 29th June 2017. Method : This was a descriptive and quantitative study with total sampling data collecting method which was aimed to present a description about age, parity, job, education, history of hypertension, history of preeclampsia, and nutritional status with preeclampsia affection. Result : Since the beginning of 2015 until mid 2017, there had been 49 preeclampsia cases, mostly in the group of age 20-35 years old (69,4%), multigravid pregnant mothers (77,6%), last education of Senior High School (49,0%), IMT aspect with more nutrition (71,4%), had no history of preeclampsia (63,3%), had history of hypertension (59,2%), other jobs or house-wives (40,8%). Conclusions : It is expected that the hospital should always pay attention to pregnant women who are at risk of preeclampsia, in order to reduce the incidence of preeclampsia occurring in the area of the hospital and can cope with the incidence of preeclampsia earlier. Keywords : Preeclampsia, Pregnant Women
Peran Pendampingan Orangtua Sebagai Salah Satu Faktor Terkait Masalah Mental Emosional Pengguna Gadget Usia Sekolah Hermawan, Setyo; Trisetyaningsih, Yanita
HEALTHY BEHAVIOR JOURNAL Vol 1 No 1 (2023): Healthy Behavior Journal
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/hbj.v1i1.832

Abstract

Background: Gadget users who took advantage of the internet aged 10-14 reached 66.2%, causing emotional mental problems in children in the form of emotional disorders, social problems, and hyperactivity. In 2017, 42.7% of 75 elementary school students aged 11-12 in Semarang experienced emotional disorders due to gadget addiction. At this age the child is very easy to form, easily absorbs various information from his environment and this period really depends on the parents or caregivers.Objective: Known the relationship between the role of parental assistance and the mental emotional problems of gadget user children in SD Negeri 1 Sewon Bantul.Method: This study uses a quantitative approach correlation with cross sectional design. Sample technique, purposive sampling (41 respondents). Data collection uses a questionnaire on the role of parents and the emotional development of children of gadget users. Data analysis uses descriptive tests and correlation tests with somer's.Result: The results showed that the role of parents as a whole fell into the category of 82.9% and the emotional mental of normal children by 61.0%. The relationship between the role of parental assistance and the mental emotional problems of children using gadgets (0.033<0.05).Conclusion: There is relationship between the role of parental assistance and the mental emotional problems of children using gadgets. Parents are expected to apply the rules and understand the impact of gadget use on children.
PEMAKAIAN SABUN PEMBERSIH (ANTISEPTIK) SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI Trisetyaningsih, Yanita; Febriana, Elis Rosi
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 10 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.326 KB)

Abstract

Latar Belakang : Data statistik Indonesiatahun 2012 jumlah remaja putrid yang berusia 15-24 tahun 83% mengalami keputihan. Banyak perempuan Indonesia membersihkan vagina mereka dengan cairan pembersih (antiseptik) agar terbebas dari bakteri penyebab keputihan. Penggunaan pembersih kewanitaan atau sabun antiseptik secara rutin dapat meningkatkan terjadinya keputihan. Kandungan antiseptik pada cairan pembersih dapat membunuh bakteri laktobacilus yang berguna untuk menjaga derajat keasaman vagina sehingga mempermudah kuman dan bakteri masuk dalam liang vagina. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pemakaian sabun pembersih (antiseptik) dengan kejadian keputihan pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu 79 siswi di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Instrumen penelitian adalah kuesioner pemakaian sabun pembersih (antiseptik) dengan kejadian keputihan. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Sperman Rank. Hasil penelitian : Pemakaian sabun pembersih pada sebagian besar siswi SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dalam kategori sedang sebanyak 45 siswi (57%). Sebagian besar siswi SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta mengalami keputihan sebanyak 49 siswi (62%). Hasil uji Sperman Rank diper oleh nilai p = 0,040(p<0,05) dan r= 0,232. Kesimpulan : Ada hubungan antara pemakaian sabun pembersih (antiseptik) dengan kejadian keputihan pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan keeratan hubungan rendah.
DUKUNGAN KELUARGABERPERAN PENTING DALAM PENCAPAIAN PERAN IBU PRIMIPARA Trisetyaningsih, Yanita; Lutfiyati, Afi; Kurniawan, Anto Pamungkas
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 8 No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.831 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pencapaian peran ibu sebagai suatu proses dimana seorang ibu dapat mencapai kemampuannya dalam menjalankan perannya sebagai ibu, mengintegrasikan perilaku keibuannya sampai mereka menemukan peran baru dimana mereka mencapai kepercayaan diri, dan keselarasan dengan identitas barunya. Dukungan keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat, dan jenis dukungan berbeda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan. Tujuan: Diketahuinyahubungandukungankeluargadenganpencapaianperanibuprimipara. Metode:Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dengan accidental sampling, besar sampel 31 responden. Analisa data menggunakan instrument dukungan keluarga, instrument pencapaian peran ibu. Hasil: Hasil perhitungan statistic menggunakan ujiSpearman Rank diperoleh hubungan p-value sebesar 0,001 (p<0,005) yang artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pencapaian peran ibu. Kesimpulan: Hubungan antara dukungan keluarga dengan pencapaian peran ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta signifikan p-value sebesar 0,001 (p<0,005).
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU BERSALIN FASE LATEN Trisetyaningsih, Yanita; Pratama, Budi; Rohmani, Ngatoiatu
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 9 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.202 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pada dasarnya semua wanita akan mengalami kecemasan pada proses persalinan terutama pada fase laten. Pada fase ini ibu biasanya merasa gelisah, gugup, cemas, dan khawatir sehubungan dengan rasa tidak nyaman karena kontraksi. Kecemasan yang dialami oleh ibu pada awal persalinan mempengaruhi kemampuan ibu dalam menghadapi proses persalinan. Salah satu teknik yang cukup mudah dilakukan dalam meredakan ketegangan emosional adalah relaksasi otot progresif. Tujuan Penelitian : Diketahuinya pengaruh pemberian terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu bersalin fase laten. Metode Penelitian : Desain penelitian quasi ekperiment atau studi intervensi dengan menggunakan pre test-post test without control group. Sampel diambil dengan teknik acidental sampling sebanyak 20 ibu bersalin. Instrumen yang di gunakan berupa kuesioner ZSAS. Hasil penelitian dianalisis dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian : Tingkat kecemasan pada ibu bersalin fase laten sebelum perlakuan relaksasi otot progresif kategori cemas sedang (50%). Tingkat kecemasan pada ibu bersalin fase laten sesudah perlakuan relaksasi otot progresif kategori cemas ringan sebanyak 9 orang (45%). Hasil uji paired sample t-test diperoleh p-value 0,000.
Peran Pendampingan Orangtua Sebagai Salah Satu Faktor Terkait Masalah Mental Emosional Pengguna Gadget Usia Sekolah Hermawan, Setyo; Trisetyaningsih, Yanita
HEALTHY BEHAVIOR JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2023): Healthy Behavior Journal
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/hbj.v1i1.832

Abstract

Background: Gadget users who took advantage of the internet aged 10-14 reached 66.2%, causing emotional mental problems in children in the form of emotional disorders, social problems, and hyperactivity. In 2017, 42.7% of 75 elementary school students aged 11-12 in Semarang experienced emotional disorders due to gadget addiction. At this age the child is very easy to form, easily absorbs various information from his environment and this period really depends on the parents or caregivers.Objective: Known the relationship between the role of parental assistance and the mental emotional problems of gadget user children in SD Negeri 1 Sewon Bantul.Method: This study uses a quantitative approach correlation with cross sectional design. Sample technique, purposive sampling (41 respondents). Data collection uses a questionnaire on the role of parents and the emotional development of children of gadget users. Data analysis uses descriptive tests and correlation tests with somer's.Result: The results showed that the role of parents as a whole fell into the category of 82.9% and the emotional mental of normal children by 61.0%. The relationship between the role of parental assistance and the mental emotional problems of children using gadgets (0.033<0.05).Conclusion: There is relationship between the role of parental assistance and the mental emotional problems of children using gadgets. Parents are expected to apply the rules and understand the impact of gadget use on children.
Effektifitas Teknik Biological Nurturing Baby Led Feeding Untuk Menurunkan Nyeri Post Sectio Caesaria (Studi Kasus) Trisetyaningsih, Yanita; Fadzillah, Arika Nur
Jurnal Kesehatan Bhakti Husada Vol 11 No 1 (2025): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : Jurnal Kesehatan Bhakti Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v11i1.227

Abstract

Latar Belakang: Sectio Caesaria merupakan tindakan medis untuk melahirkan janin melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh. Tindakan ini bertujuan untuk melahirkan bayi melalui tindakan pembedahan dengan membuka dinding depan perut dan dinding rahim. Teknik non farmakologi biological nurturing baby led feeding mampu mengalihkan toleransi nyeri dan ambang batas nyeri saat dan setelah ibu menjalani aktivitas menyusui dan kontak langsung dengan baik dengan menyusui ibu dapat beradaptasi serta ber respon terhadap nyeri dengan lebih baik sehingga rasa nyeri yang dialaminya dapat ditoleransi. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas tehnik Biological Nurturing Baby Led Feeding untuk menurunkan nyeri pada ibu post sectio caesaria. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi kasus (case study) melalui tehnik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi pelaksanaan intervensi biological nurturing baby led feeding pada ibu Post SC di ruang nifas. Tindakan ini dilaksanakan selama 2 hari tanggal 23-24 Februari 2024. Intervensi dilaksanakan pada 1 orang ibu post SC hari ke-1 dengan indikasi fetal distress. Tahapan penelitian meliputi pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, melakukan implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil: Hasil dari studi kasus menunjukkan adanya penurunan nyeri post SC dari hari pertama skala nyeri 7, kemudia menurun pada hari kedua menjadi skala nyeri 4 setelah dilakukan intervensi selama 2 hari. Kesimpulan: Penerapan teknik non farmakologi biological nurturing baby led feeding dapat menurunkan skala nyeri pada ibu post SC. Kata Kunci: Nyeri Akut, Post SC, Biological Nurturing Baby Led Feeding