Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Sistem Peringatan Dini dan Monitoring pada Saluran Irigasi Berbasis Mikrokontroller Pakaya, Renaldi; Mustofa, Mustofa; Staddal, Iqrima
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v9i1.1335

Abstract

Sungai merupakan salah satu siklus hdrologi dan ekosistem yang sangat penting bagi keberlangsungan makluk hidup. Keberlangusngan ekosistem sungai tetap terjaga jika proses monitoring dan evaluasi air sungai dilakukan secara berkala. Penelitian ini bertujuan merancang sistem peringatan dini dan monitoring Sungai Bone. Sistem ini dirancang melalui tahapan perancangan sistem mekanik dan pengujian. Pengujian dilakukan melalui uji fungsi alat dan pengujian pada lokasi sungai. Indikator yang didukur adalah derajat keasaman, debit aliran, dan ketinggian air. Sistem ini dilengkapi dengan sensor pH, sensor debit aliran, dan sensor ultasonik. Nilai masing-masing indikator dapat dilihat dari pembacaan sistem pada layar LCD. Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan lampu LED (hijau, kuning, merah) sebagai media yang dapat memberikan data level ketinggian air. Informasi tentang ketinggian air akan memberikan data berkaitan peringatan siaga I, II dan III. Jika indikator lampu menunjukkan siaga III, maka akan diteruskan ke suara speaker sebagai indikator peringatan kemungkinan terjadi banjir. Hasil pengujian diperoleh bahwa Sungai Bone memiliki pH = 7,32-7,34. Kondisi ini menunjukkan bahwa air berada pada keadaan netral dan masih layak untuk digunakan oleh masyarakat, baik untuk keperluan rumah tangga maupun pertanian. Adapun debit aliran Sungai Bone pada bagian hulu, tengah dan hilir masing-masing sebesar 24 ml/s, 10 ml/s, dan 4 ml/s. Selain itu, ketinggian air pada bagian hulu, tengah dan hilir masing-masing sebesar 81 cm, 148 cm, dan 134 cm. Kondisi ini mengindikasikan bahwa air masih berada pada status aman (siaga I).
Perancangan Instalasi Irigasi Tetes pada Tanaman Melon Kuning (Cucumis melo L.) Azis, Ramdan; Staddal, Iqrima; Hariadi, Hariadi
JTPG (Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo) Vol 9 No 2 (2024): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v9i2.1407

Abstract

Irigasi merupakan salah satu komponen penting dalam budidaya tanaman, termasuk melon kuning, untuk memastikan ketersediaan air yang efisien dan tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis instalasi irigasi tetes guna mendukung efisiensi penggunaan air pada tanaman melon kuning. Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan utama, yaitu desain perancangan sistem irigasi, instalasi perangkat, dan pengujian kinerja sistem. Sistem irigasi dirancang menggunakan bak penampungan berkapasitas 200 liter dan pipa PVC berukuran 3/4 inci. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu menghasilkan laju tetesan emiter sebesar 0,0016 m²/jam. Kebutuhan air dihitung berdasarkan tiga stadia pertumbuhan tanaman, yaitu tahap awal, pembungaan, dan pematangan, dengan masing-masing kebutuhan sebesar 691,2 liter, 883,2 liter, dan 768 liter. Rancangan ini menunjukkan potensi efisiensi dalam penyediaan air yang sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman melon kuning di setiap tahap pertumbuhannya.
Rancang Bangun Mesin Pengayak Gabah Padi Said, Andika Pratama; Haluti, Siradjuddin; Staddal, Iqrima; Mustofa, Mustofa
JTPG (Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo) Vol 10 No 1 (2025): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v10i1.1458

Abstract

Padi merupakan salah satu jenis produk pertanian yang produktivitasnya cenderung mengalami peningkatan. Peningkatan ini tentunya harus diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Proses panen padi melalui perontokkan sebagian besar masih menyisakan berbagai produk samping sebagai pengotor, terutama daun dan batang. Pengotor ini dapat disebabkan karena kondisi perontokkan padi yang masih basah atau tidak ada penyaring yang mensortir produk. Kondisi ini akan bermasalah jika pengotor tidak dihilangkan dan dipisahkan dari produk utama. Hal ini karena dapat mempengaruhi bobot dan kualitas beras setelah digiling. Oleh karena itu, perlu ada perlakuan tambahan sebelum gabah padi dilakukan penggilingan. Salah satunya adalah pengayakan gabah padi untuk memisahkan pengotor dan padi hampa (tanpa isi). Penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pengayak gabah padi untuk membersihkannya dari berbagai pengotor. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu desain mesin pengayak gabah padi, fabrikasi, uji fungsi komponen, dan aplikasi pada gabah padi. Mesin ini terbuat dari besi siku 3x3mm dan plat besi 1,5mm sebagai rangka utama dan dudukan ayakan. Sistem penggerak pada mesin pengayak padi mengunakan motor bensin 1,5 HP dengan dua sistem transimisi. Pengujian pengayakan gabah padi dilakukan sebanyak lima kali dengan berat gabah yang diayak sebanyak 3 kg. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin pengayak gabah padi memiliki kapasitas kerja rata-rata sebesar 96,7 kg/jam dengan persentase rata-rata berat bersih gabah yang dihasilkan sebesar 82,67%.